Sarung tangan besi dari abad ke-14 ditemukan para arkeolog di dekat Kastil Kyburg, Swiss. Punya siapakah sarung tangan besi itu?
Sarung tangan besi yang ditemukan itu sebelah kanan berisi pelat besi individu yang ditempatkan di atas satu sama lain seperti sisik ikan dan dihubungkan dengan paku keling. Masing-masing bagian dipasang satu per satu pada bagian dalam sarung tangan lapis baja tersebut, demikian dilansir dari Live Science, Senin (12/2/2024).
Benda itu ditemukan di dalam ruang bawah tanah di kota abad pertengahan yang terkenal, tepatnya di dekat Kastil Kyburg, sekitar 18 kilometer) timur laut Zurich. Sarung tangan itu ditemukan bersama lebih dari 50 artefak logam lainnya, termasuk palu, penjepit, pinset, pisau, tang, kunci, dan pecahan sarung tangan kidal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tahu bahwa semua sisa arkeologi di dalam tanah akan hancur selama pekerjaan konstruksi ini," kata Lorena Burkhardt, pemimpin penggalian dan mahasiswa pascasarjana arkeologi di Universitas Zurich, kepada The New York Times dilansir Live Science.
Temuan sarung tangan besi pada abad ke-14 ini menjadi temuan sarung tangan besi yang tertua di Swiss. Sebelumnya, sarung tangan besi tertua di Swiss diketahui berasal dari abad ke-15.
"Sejauh ini, hanya lima sarung tangan lain dari periode ini yang ditemukan selama penggalian arkeologi di Swiss, meskipun tidak satu pun dari sarung tangan ini yang terawetkan dengan baik dan menunjukkan detail desain dan dekorasi sebanyak sarung tangan Kyburg," tulis para peneliti dalam laporan risetnya.
Namun tim penggalian masih belum yakin siapa yang mengenakan sarung tangan tersebut. Para arkeolog menduga, kemungkinan besar pemiliknya adalah seorang ksatria pada abad ke-14.
Replika sarung tangan itu dijadwalkan untuk dipamerkan kepada publik mulai 29 Maret 2024 sebagai bagian dari pameran permanen di Kastil Kyburg. Sedangkan aslinya akan dipajang di kastil selama tiga minggu mulai 7 September 2024.
(nwk/nwy)