Mengenal Fenomena Geosfer: Unsur, Prinsip, Pendekatan, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Mengenal Fenomena Geosfer: Unsur, Prinsip, Pendekatan, dan Contohnya

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Selasa, 02 Jan 2024 06:30 WIB
Ilustrasi Bumi
Foto: Getty Images/iStockphoto/Maksym Belchenko
Jakarta -

Definisi geosfer yang dijelaskan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dipahami sebagai bagian terpadat bumi yang sebagian besar kandungannya merupakan batuan dan regolit (lapukan batuan).

Sedangkan mengutip dari buku Sistem Belajar Semalam: Ringkasan materi dan Kumpulan Rumus karya Puspa Swara, geosfer dipahami sebagai kejadian-kejadian yang melibatkan bagain litosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer atau yang semua itu yang biasa disebut sebagai unsur-unsur geosfer. Adapun penjelasannya dapat ditinjau berikut ini:

Aspek fenomena geosfer yang berkaitan dengan keadaan alam meliputi keadaan dan bentuk bumi, potensi muka bumi, perairan, keadaan udara, serta dunia tumbuhan hingga hewan, sebagaimana yang dikutip dari buku Siap Mhdp UN 09 Geografi SMA/MA karya Rogers Pakpahan dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unsur-unsur Geosfer

1. Litosfer adalah lapisan kerak terluar dari bumi yang terdiri dari batuan dengan rata-rata ketebalan hingga 1.200 km.

ADVERTISEMENT

2. Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bagian planet, mulai dari permukaan hingga batas luar angkasa, termasuk Bumi.

3. Biosfer adalah bagian terluar bumi yang mencakup udara, daratan, air, hingga segala yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.

4. Antroposfer adalah lingkungn bagian Bumi yang dihuni oleh manusia.

5. Hidrosfer adalah lapisan air yang berada di permukaan bumi dengan meliputi sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air, tanah, dan uap yang terdapat di lapisan udara.

Prinsip Dasar Menganalisis Fenomena Geosfer

Sementara itu, dalam menganalisis fenomena geosfer yang terjadi, setidaknya terdapat empat prinsip yang dapat menjadi acuan.

1. Prinsip persebaran, yang merujuk pada ketidakmerataan bentang alam di permukaan bumi, yang menyebabkan variasi antar wilayah.

2. Prinsip interelasi, yang menyoroti hubungan atau keterkaitan antara fenomena geosfer yang berbeda, di mana fenomena satu memiliki pengaruh atau hubungan yang terdefinisi dengan fenomena lainnya.


3. Prinsip deskripsi, yang menjelaskan fenomena geosfer dengan jelas, dibutuhkan deskripsi yang memadai. Ini bisa melalui penggunaan tulisan, tabel, gambar, atau grafik..

4. Prinsip korologi, yang berarti apabila menerapkan analisis wilayah berdasarkan prinsip-prinsip sebelumnya, suatu wilayah dapat dikarakterisasi berdasarkan ciri-ciri yang unik dan khas.

Pendekatan Fenomena Geosfer

1. Pendekatan Keruangan

Pendekatan keruangan dalam geografi membedakan dirinya dari ilmu lain dengan fokus pada tiga aspek utama.

Pendekatan topik (penelitian spesifik dalam suatu wilayah, contohnya studi tentang kemiskinan), pendekatan aktivitas manusia (mendeskripsikan kegiatan populasi dengan mempertimbangkan distribusi spasial dan perbedaan wilayah, seperti perbedaan antara pegunungan dan daerah pantai), serta pendekatan regional (yang menekankan karakteristik unik setiap wilayah di bumi).

2. Pendekatan Kelingkungan

Pendekatan kelingkungan menyoroti hubungan erat antara manusia dan lingkungan tempat mereka tinggal. Terdapat beberapa pola hubungan antara manusia dan alam:

a) Manusia yang bergantung pada alam (fisis determinisme), merupakan zaman di mana manusia belum memiliki kemampuan teknologi yang memadai sehingga ketergantungan pada alam sangatlah besar.

b) Manusia yang menguasai alam (posibilisme), di mana manusia telah memiliki teknologi yang memungkinkan mereka untuk mengelola dan memanfaatkan alam secara lebih efektif.

c) Manusia dan alam saling memengaruhi, menyadari bahwa hubungan yang berkelanjutan dengan alam sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.

3. Pendekatan Kompleks Kewilayahan

Contoh Fenomena Geosfer

Mengutip dari buku Geografi oleh Dadang Tri Atmoko dan Rudarti, berikut adalah contoh dari fenomena geosfer.

1. Fenomena Geosfer pada Hidrosfer

Contoh fenomena geosfer pada hidrosfer yakni berkaitan dengan volume air limpasan yang merupakan hasil dari interaksi antara curah hujan dan penggunaan lahan manusia.

Ketika lahan memiliki tingkat ketertutupan yang tinggi, volume air limpasan di permukaan akan meningkat karena resapan air ke dalam tanah menjadi terbatas.

Namun, aspek lain seperti komposisi batuan dan penggunaan air oleh manusia juga memengaruhi ketersediaan air tanah di suatu wilayah.

2. Fenomena Geosfer pada Biosfer

Contoh fenomena geosfer pada biosfer berkaitan dengan beragamnya flora dan fauna yang tersebar di seluruh dunia. Distribusi alami dari flora dan fauna ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi habitat yang mendukung bagi mereka.

3. Fenomena Geosfer pada Antroposfer

Contoh fenomena geosfer pada antroposfer adalah adanya keragaman budaya dan adat istiadat manusia di berbagai lokasi di dunia. Kehidupan sehari-hari manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk cara berinteraksi dan keterampilan mereka.

Selain itu, lingkungan tempat tinggal manusia juga memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda, sehingga manusia di berbagai wilayah akan memiliki cara yang unik dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut.




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads