Keilmuan geografi dalam perkembangannya dipengaruhi oleh perkembangan budaya, manusia, dan teknologi. Hal ini untuk menunjang keakuratan data dan kedalaman analisis. Oleh karena itu, ilmu penunjang geografi diperlukan saat melakukan kajian.
Seperti diketahui, geografi adalah salah satu cabang ilmu yang membahas benda, keadaan, fenomena, dan gejala apapun yang ada di Bumi, termasuk objek alam dan sosialnya.
Ruang lingkup kajian geografi meliputi berbagai aspek, mulai dari lokasi, persebaran fenomena, dan interaksi antara satu fenomena dengan fenomena geosfer lainnya pada satu wilayah tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada beberapa definisi lain, geografi diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari bumi, iklim, flora, fauna, penduduk, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, tak jarang geografi diartikan sebagai golongan ilmu tua yang melahirkan cabang-cabang ilmu lainnya (mother of science).
Mengutip dari Geografi SMA/MA Kelas X karya Amir Khosim dan Kun Marlina Lubis, secara umum geografi terdiri dari dua cabang keilmuan yaitu geografi fisik dan geografi manusia.
Cabang ilmu dalam kategori geografi fisik terdiri atas pengetahuan darat (geomorfologi), air (hidrologi), udara (klimatologi), dan tumbuhan serta hewan (biogeografi).
Sedangkan dari cabang geografi manusia terdiri atas demografi, geografi sosial, geografi ekonomi, geografi politik, dan geografi industri.
12 Ilmu Penunjang Geografi
Dikutip dari buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X karya Hartono, geografi memiliki beberapa ilmu penunjang di antaranya:
1. Geologi
Geologi adalah studi ilmiah tentang bumi, termasuk pembentukan, struktur, komposisi, dan perubahan yang terjadi di dalamnya. Ini mencakup penelitian tentang batuan, mineral, dan fenomena geologis lainnya.
2. Geomorfologi
Geomorfologi adalah cabang geologi yang fokus pada studi bentuk dan perubahan permukaan bumi, seperti gunung, lembah, sungai, dan proses-proses alam yang membentuknya.
3. Ilmu tanah
Ilmu Tanah adalah studi tentang sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta dampaknya pada pertanian, lingkungan, dan ekosistem. Ini mencakup penelitian tentang komposisi tanah, struktur, dan kualitasnya.
4. Klimatologi
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari iklim bumi, termasuk pola cuaca jangka panjang dan perubahan iklim. Ini melibatkan analisis data cuaca dan iklim untuk memahami tren dan variasi.
5. Meteorologi
Meteorologi adalah studi cuaca dan perubahan cuaca dalam jangka pendek. Ilmuwan meteorologi mempelajari peristiwa-peristiwa di atmosfer seperti hujan, badai, dan kondisi atmosfer lainnya.
6. Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air di permukaan bumi, termasuk siklus air, sumber daya air, dan pergerakan air di sungai, danau, dan lautan.
7. Oseanografi
Oseanografi adalah studi ilmiah tentang lautan dan samudra, termasuk sifat fisik, kimia, biologi, dan geologi laut serta pengaruhnya terhadap iklim dan ekosistem global.
8. Biologi
Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup, termasuk organisme, ekosistem, dan proses-proses kehidupan seperti pertumbuhan, perkembangan, dan evolusi.
9. Sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang masyarakat, interaksi sosial, struktur sosial, dan perilaku manusia dalam konteks sosial. Ini mencakup topik-topik seperti kelompok sosial, budaya, konflik, dan lembaga sosial.
10. Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ini mencakup produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, serta analisis ekonomi pasar dan kebijakan.
11. Antropologi
Antropologi adalah studi tentang manusia, termasuk budaya, sosial, dan fisik. Ini terbagi menjadi antropologi budaya, antropologi fisik, antropologi arkeologi, dan antropologi linguistik.
12. Sejarah
Sejarah adalah rekaman dan analisis kejadian masa lalu manusia. Ini mencakup studi tentang peristiwa sejarah, tokoh, budaya, dan perkembangan peradaban.
Itulah 12 ilmu penunjang geografi. Masing-masing bidang ilmu tersebut memiliki lingkup penelitian dan aplikasi yang berbeda terhadap suatu objek geografi.
(pal/pal)