Belum lama ini, satelit telah menemukan bahwa gunung berapi terbesar di dunia akhirnya meletus untuk pertama kalinya setelah beberapa dekade. Gunung yang dimaksud adalah Mauna Loa yang ada di Hawaii.
Melansir dari laman Space, gunung Mauna Loa melepaskan lava pijar pada akhir November 2023 lalu, sejak letusan pertamanya pada 1984. Menurut pihak berwenang di Hawaii ava pijar yang keluar masih terkendali dan tidak mengancam properti.
Tapi apa sebenarnya lava pijar dan apa bedanya dengan magma?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Lava Pijar?
Lava adalah istilah yang berasal berasal dari bahasa Italia dan kemungkinan juga berasal dari kata Latin, yakni labes yang memiliki arti jatuh atau meluncur, sebagaimana yang dikutip dari laman MAGMA Indonesia.
Penggunaan istilah lava pertama kali istilah ini tercatat pada tahun 1737 dalam deskripsi erupsi gunung api Vesuvius yang dicatat oleh Francesco Serao.
Serao menggambarkan aliran berapi-api sebagai perbandingan dengan aliran air dan lumpur yang mengalir di lereng gunung api setelah terjadinya erupsi.
Secara umum, lava adalah magma yang dikeluarkan dari dalam planet terestrial, seperti Bumi atau bulan, menuju permukaannya. Proses pelepasan lava dapat terjadi melalui erupsi gunung api atau melalui retakan di kerak Bumi, baik di daratan maupun di bawah permukaan laut.
Sifatnya yang cair dan panas membuatnya menjadi elemen penting dalam pembentukan dan perubahan bentang alam.
Dikutip dari detikNews, lava dijelaskan sebagai hasil ekspulsi magma yang muncul ke permukaan Bumi. Ketika magma mengalami pendinginan dan mengeras setelah keluar ke permukaan, ia berubah menjadi batuan beku yang dikenal sebagai basaltis. Sebaliknya, jika lava bercampur dengan materi di sekitar kawah gunung api, namanya menjadi lahar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa lava pijar adalah cairan magma yang terpancar keluar dari gunung berapi dalam keadaan membara ketika terjadi erupsi.
Biasanya, lava pijar berupa aliran batu vulkanik pijar yang meleleh dengan suhu berkisar antara 700-1200 derajat celsius yang akan membakar apapun yang dilaluinya, sebagaimana yang dikutip dari buku "Aspek Sosial Banjir Lahar" karya Sri Rum Giyarsih.
Perbedaan Lava, Magma dan Lahar
Jika lava adalah lelehan magma yang keluar ke permukaan Bumi, maka magma adalah material alami yang berada dalam fase cair atau semi-cair, menjadi asal dari semua jenis batuan yang terbentuk di permukaan planet terestrial.
Magma biasanya ditemukan di lapisan bawah permukaan Bumi. Namun, bukti keberadaan magma juga terdeteksi di planet lain dan beberapa satelit alami planet.
Sementara itu, ada istilah lain yang dikenal sebagai lahar, yakni istilah yang mencakup campuran dari air sungai dengan material piroklastik.
Lahar bisa terjadi dalam tiga kondisi, yakni aliran sungai normal (dengan sedimen kurang dari 30% dari total campuran), aliran hiperkonsentrasi (dengan sedimen antara 30 dan 60%), atau aliran debris (dengan sedimen lebih dari 60% dari campuran total).
(faz/faz)