9 Fakta Tentang Pacific Ring of Fire, Bukan Wilayah Biasa!

ADVERTISEMENT

9 Fakta Tentang Pacific Ring of Fire, Bukan Wilayah Biasa!

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 20 Des 2023 07:30 WIB
Ring of Fire
Ilustrasi Ring of Fire. Foto: National Geographic
Jakarta -

Pacific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) atau Sabuk Sirkum-Pasifik adalah jalur di sepanjang Samudra Pasifik yang ditandai dengan gunung berapi aktif dan sering terjadi gempa bumi.

Jalur ini disebut juga sebagai wilayah vulkanik paling ganas dan fenomena paling spektakuler yang ada di Bumi. Mengapa demikian? Berikut faktanya dikutip dari laman The Fact Site dan National Geographic.

9 Fakta Pacific Ring of Fire

1. 75% gunung berapi Bumi ada di wilayah ini

National Geographic menyatakan bila 75% atau lebih dari 450 gunung berapi di Bumi ada di sepanjang Ring of Fire selama Zaman Holosen. Zaman Holosen dijelaskan sebagai zaman yang berlangsung sekitar 20 ribu tahun lalu dan berkembang hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama periode ini pula dijelaskan ada empat letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah manusia yang terjadi di wilayah Ring of Fire.

2. 90% gempa bumi dunia terjadi di zona ini

Setidaknya 90% gempa bumi di Bumi terjadi di sepanjang jalur Ring of Fire termasuk peristiwa seismik paling. Bukan gempa kecil, 81% gempa bumi terbesar di dunia terjadi di wilayah ini.

ADVERTISEMENT

Salah satunya adalah gempa bumi Sumatera-Andaman pada 26 Desember 2004 yang memiliki kekuatan 9.1 skala richter. Gempa yang memicu tsunami ini menewaskan hingga 227.898 jiwa.

Sebagai gambaran seberapa besar gempa yang ditimbulkan bisa dilihat di wilayah Sabuk Alpide. Sabuk Alpide merupakan wilayah aktivitas seismik terbesar nomor dua setelah Ring of Fire dengan 5-6% gempa bumi yang terjadi di dunia.

3. Batas wilayah Ring of Fire

Diketahui tidak ada kesepakatan mengenai batas wilayah Ring of Fire karena berdasarkan aktivitas seismik dan vulkanik. Meskipun begitu, Ring of Fire disebutkan menelusuri batas-batas antara beberapa lempeng tektonik.

Seperti Lempeng Pasifik, Juan de Fuca, Cocos, India-Australia, Nazca, Amerika Utara, dan Filipina. Indonesia menjadi negara dengan wilayah yang bisa dibilang istimewa.

Tak hanya bersinggungan dengan Ring of Fire, wilayah Indonesia bagian barat seperti pulau Sumatera dan Jawa berada di Sabuk Alpida.

4. Panjang Ring of Fire

Jalur Ring of Fire sangatlah luas dan sekitar 25.000 mil atau 40.000 kilometer. Bila digambarkan, wilayah ini mirip dengan tapal kuda yang bermula di sekitar Selandia Baru dan membentak hingga Patagonia Chili.

5. Negara yang dilewati Ring of Fire

Berbagai negara yang dilewati Ring of Fire diantaranya Indonesia, Filipina, Malaysia, Jepang, Australia dan Selandia Baru, Papua Nugini, dan negara-negara kepulauan lainnya seperti Kepulauan Solomon, Fiji, Amerika, hingga Patagonia Chili.

6. Wilayah aman

Satu fakta menarik terkait fenomena ini adalah ia hanya aktif di sepanjang batas Ring of Fire. Tapi semakin menjauh dari daratan dan menuju pusatnya, wilayah ini relatif lebih aman.

Sayangnya, bila detikers ingin berada di wilayah yang aman dari gunung berapi dan gempa bumi tidak mungkin bisa terjadi. Karena wilayah tersebut hanyalah lautan tenang yang bernama Samudra Pasifik.

7. Pertemuan banyak lempeng

Banyaknya gunung berapi dan gempa bumi di Ring of Fire disebabkan oleh besarnya pergerakan lempeng tektonik di kawasan tersebut. Lempeng-lempeng itu saling tumpang tindih pada batas konvergen yang disebut dengan zona subduksi.

Hal ini menyebabkan lempeng yang berada di bawahnya akan semakin terdorong ke bawah oleh lempeng di atasnya atau disebut dengan tersubduksi. Saat batuan tersubduksi, ia akan meleleh dan menjadi magma.

Kelimpahan magma yang terjadi dekat dengan permukaan bumi akan menimbulkan kondisi yang siap untuk aktivitas vulkanik.

8. Gunung berapi tidak saling terhubung

Meskipun 75% wilayah ini dipenuhi gunung berapi ada kesalahpahaman umum yang kerap terjadi. Faktanya setiap aktivitas gunung di sepanjang Ring of Fire tidak saling terhubung.

Dengan demikian ketika satu gunung berapi meletus, gunung lainnya tidak akan ikut meletus. Kejadian ini mungkin saja bisa terjadi, tapi bukan karena sistem yang terhubung melainkan murni kebetulan.

Karena Ring of Fire merupakan rangkaian garis tektonik yang sangat fluktuatif. Sehingga kejadian beruntun gunung berapi disebutkan hanyalah kebetulan.

9. Palung terdalam di dunia

Pertemuan lempeng tektonik tidak hanya menimbulkan aktivitas seismik dan vulkanik. Setidaknya ada tiga kemungkinan ketika dua lempeng tektonik bertemu.

Mereka bisa saling menjauh, saling bergesekan, atau salah satu lempeng akan menekan. Kemungkinan saling menekan ini terjadi di Palung Mariana.

Palung Mariana terbentuk karena pertemuan lempeng laut Filipina dan lempeng pasifik yang menimbulkan lempeng pasifik terdorong ke bawah. Akibatnya timbul bagian terdalam dasar laut dengan titik terendah 10.944 meter di bawah permukaan laut.

Itulah berbagai fakta tentang Ring of Fire. Jadi, makin tahu kan detiikers!




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads