Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung sampai pertengahan Februari atau akhir Februari 2024, meskipun tidak terjadi bersamaan.
Berdasarkan analisis Zona Musim (ZOM) juga diketahui 52% wilayah di Indonesia sudah masuk musim hujan. Di Kalimantan pada khususnya, curah hujan yang tinggi di berbagai wilayah diproyeksikan terjadi pada Januari sampai April.
Dwikorita dalam rapat koordinasi optimalisasi hasil pertanian pangan dan hortikultura di Kantor Staf Presiden ini juga mengatakan, pada Mei dan Juni 2024, wilayah Jawa terutama Jawa Timur dan Nusa Tenggara berpotensi mengalami curah hujan rendah. Situasi ini meningkatkan risiko kekurangan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prediksi Curah Hujan Januari-Juni 2024
Pada Januari sampai Maret 2024, sejumlah wilayah di pesisir timur Pulau Sumatera, Sulawesi, dan sebagian Papua Barat diperkirakan akan mengalami curah hujan rendah. Peningkatan kemudian terjadi pada April di mana sebagian Sumatera, Jawa, dan Sulawesi diperkirakan mengalami curah hujan rendah.
Seperti dikutip dari rilis laman resmi BMKG, pada Mei sampai Juni 2024 diperkirakan curah hujan berada di kategori rendah hingga menengah secara umum. Namun, wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua tetap berpotensi mengalami curah hujan tinggi sampai sangat tinggi.
Informasi mengenai curah hujan ini diharap memberikan panduan yang jelas dan mudah dimengerti oleh petani maupun pemangku kepentingan sektor pertanian, khususnya peserta rapat dari Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dalam menyusun strategi adaptasi dan pengelolaan risiko menghadapi dinamika iklim 2024.
Kepala BMKG turut menggarisbawahi proyeksi hasil monitoring BMKG serta beberapa Pusat Iklim Dunia mengenai El Nino moderat. Diperkirakan fenomena ini akan berlanjut hingga awal 2024. Di samping itu, Index of Indian Ocean Dipole (IOD) positif pun diantisipasi akan berlangsung sampai Januari 2024.
(nah/twu)