6 Taktik Unik Hewan Saat Menghadapi Musim Dingin, Gali Tanah hingga Ganti Bulu

ADVERTISEMENT

6 Taktik Unik Hewan Saat Menghadapi Musim Dingin, Gali Tanah hingga Ganti Bulu

Baladan Hadza - detikEdu
Jumat, 22 Des 2023 19:30 WIB
Ilustrasi beruang hibernasi.
Foto: Daniele Levis Pelusi/Unsplash/Beruang sedang hibernasi
Jakarta -

Di beberapa belahan dunia, suhu bisa turun drastis ketika memasuki musim dingin. Pada kondisi semacam ini hewan-hewan memiliki taktik atau cara adaptasinya masing-masing. Seperti apa saja cara hewan menghadapi musim dingin?

Secara umum, bagi sebagian besar hewan, musim dingin menjadi tantangan tersendiri, bahkan bisa bertaruh nyawa. Di sisi lain, ada beberapa hewan yang sudah memiliki antisipasi setiap musim dingin tiba.

Berikut ini, beberapa taktik hewan saat menghadapi musim dingin, dikutip dari Discover Magazine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Cara Hewan Menghadapi Musim Dingin

1. Bermigrasi

Beberapa hewan, seperti chamois, rusa, dan kambing Alpen, melakukan migrasi untuk merespon kedatangan musim dingin. Mereka berpindah tempat dengan menuruni beberapa kilometer dari puncak gunung dan menghabiskan musim dingin di dataran rendah yang lebih hangat.

Selain itu, hewan terbang seperti burung juga akan melakukan migrasi yang jauh dengan menempuh rute yang luas untuk mengejar sinar Matahari dan berpindah ke tempat lebih hangat.

ADVERTISEMENT

2. Hewan Hibernasi

Beberapa hewan akan merespon musing dingin dengan menggunakan taktik hibernasi. Melalui hibernasi, hewan bisa memperlambat detak jantung, laju pernapasan, dan metabolisme untuk menghemat energi.

Proses ini memerlukan berbagai cara untuk mengelabui mekanisme tubuh agar tetap pada kondisi yang memungkinkan hibernasi, seperti menekan rasa haus.

Selama proses ini, hewan yang berhibernasi secara perlahan membakar cadangan lemak yang mereka peroleh di musim gugur, tetap berada di sarangnya tanpa pernah bangun, sehingga hampir tidak mungkin membangunkannya.

3. Menggali Tanah

Beberapa hewan pengerat juga sering menghabiskan waktu mereka di bawah tanah saat musim dingin untuk bersembunyi atau beristirahat.

Seperti tikus tanah yang menghindari suhu beku dan menyimpan makanan di terowongan bawah tanah untuk menghadapi bulan-bulan dingin.

4. Menjadi Tidak Aktif

Selain hibernasi, beberapa hewan yang tidak dapat beradaptasi dengan cuaca dingin, biasanya lebih memilih untuk tidak aktif selama musim dingin.

Terlebih di banyak wilayah, suhu bisa turun dari sekitar 38 derajat Celcius menjadi 18 derajat Celcius, saat musim dingin.

Kebiasaan yang dilakukan saat musim dingin tiba ini dikenal dengan proses seperti mati suri atau dormansi. Proses ini terjadi saat suhu tubuh dan aktivitas metabolisme hewan-hewan menurun secara signifikan bahkan hingga 30%.

5. Menimbun Makanan

Tak dipungkiri lagi, suhu di luar yang dingin membuat banyak hewan mengurangi aktivitas. Bagi hewan-hewan seperti tupai, mereka akan mengumpulkan dan menimbun makanan sebanyak mungkin sebelum musim dingin tiba.

Hewan-hewan ini menyimpan simpanan mereka di berbagai tempat untuk memastikan keberlanjutan pasokan makanan selama musim dingin.

6. Mengganti Bulunya

Saat musim dingin, beberapa hewan, seperti rusa dan rubah akan menumbuhkan lapisan bulu yang lebih tebal untuk menjaga tubuh tetap hangat.

Selain melindungi dari suhu dingin, bulu ini juga berfungsi sebagai kamuflase, berubah warna untuk menyatu dengan lingkungan yang berubah.

Selain itu, hewan lain termasuk kelinci sepatu salju, kelinci kutub, kelinci gunung, musang, lemming collard, dan burung arktik juga mengubah warna bulu mereka saat musim dingin. Hal ini dilakukan untuk menyamar, menghindari pemangsa, dan mengejar mangsa di tengah salju.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads