Saat Seorang Nenek di Polandia Temukan Artefak Kapak Batu dari 2.400 SM

ADVERTISEMENT

Saat Seorang Nenek di Polandia Temukan Artefak Kapak Batu dari 2.400 SM

Baladan Hadza - detikEdu
Senin, 18 Des 2023 10:00 WIB
Kapak batu purba ditemukan oleh seorang nenek dari Polandia
Foto: Kapak batu yang ditemukan di Polandia/Facebook: Kantor Provinsi untuk Perlindungan Monumen di Kota Lublin
Jakarta -

Pada 50 tahun yang lalu, seorang nenek dari Polandia dikejutkan dengan benda unik yang ditemuinya di ladang di sebuah kota BiΕ‚goraj. Benda unik yang dimaksud adalah artefak berupa kapak batu dari zaman peradaban sebelum masehi.

Seorang arkeolog dari Universitas Marie Curie-SkΕ‚odowska, Jerzy Libera, membantu menganalisis temuan batu tersebut. Hasilnya benda temuan nenek tersebut merupakan kapak batu langka yang dibuat sekitar 2.600-2.400 SM oleh budaya Globular Amphora.

Dikutip dari laman Artnet News, setelah puluhan tahun menjadi milik pribadi nenek tersebut, artefak ini kemudian diwariskan kepada cucunya, yakni Mariusz Buczko, yang kemudian memutuskan untuk mencari pendapat dari ahli lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk Kapak Batu

Kantor Provinsi untuk Perlindungan Monumen di Kota Lublin, menjelaskan melalui akun facebook resminya, bahwa pemeriksaan artefak menunjukkan bahwa ini adalah kapak batu empat sisi yang terbuat dari batu kersik Volhynia.

Warnanya adalah abu-abu dan berbagai nuansa, dengan permukaan yang agak teroksidasi. Ada juga warna cokelat yang memberikan kesan batu bergaris.

ADVERTISEMENT

"Semua permukaan kapak sangat halus. Panjang kapak sekitar 11 cm, tebal maksimal sekitar 1,4 cm, dan lebar mata berlekuk mencapai sekitar 3,6 cm dengan bentuknya menyerupai trapesium dan sedikit bertipe klinis di potongan memanjang, dan berbentuk persegi panjang di potongan melintang," tulis pihak Kantor Provinsi untuk Perlindungan Monumen Lublin yang diunggah 1 Desember 2023, dikutip detikEdu pada Rabu (13/12/2023).

Fungsi Kapak Batu pada Masa Lalu

Pemeriksaan juga mengungkapkan bahwa pada bagian tepi kapak batu ini dulunya berfungsi sebagai pisau tajam dengan sisi yang agak bergerigi.

Menurut para ahli, temuan ini berasal dari objek pemakaman, yang tidak terkait dengan objek tertentu. Temuan semacam ini biasanya ditemukan di bagian timur provinsi Lublin, serta di wilayah Volhynia dan Podolia di Ukraina.

"Munculnya artefak seperti ini di sekitar BiΕ‚goraj merupakan kejutan besar, menunjukkan bahwa penduduk dari budaya Amphora bulat menjangkau wilayah yang jauh lebih luas dari yang kita duga sebelumnya," jelas pihak Kantor Provinsi untuk Perlindungan Monumen Lublin.

Peninggalan Periode Kalkolitikum Eropa

Ahli mengatakan bahwa artefak ini merupakan peninggalan komunitas yang berasal dari periode Kalkolitikum Eropa prasejarah. Diketahui, mereka tinggal di Eropa Tengah, dengan bukti permukiman yang sebagian besar ditemukan di Polandia dan Ukraina.

Meskipun pengetahuan tentang cara hidup komunitas tersebut masih terbatas, lokasi penemuan kapak batu telah membantu para arkeolog memperluas pemahaman mereka terhadap wilayah yang diduga sebagai tempat tinggal komunitas tersebut.

Di wilayah yang sama, penduduk lain baru-baru ini menemukan sebuah kapak berbentuk kerucut yang juga terbuat dari batu berbintik-bintik cokelat. Namun, para arkeolog belum dapat memastikan tanggal pasti dari artefak tersebut.

"Penemuan artefak arkeologi di wilayah powiat BiΕ‚goraj menunjukkan bahwa wilayah ini tidak hanya daerah permukiman kosong pada masa prasejarah, tetapi juga tempat perkembangan permukiman, yang intensitasnya baru mulai kita kenali," tulis Konservator Monumen Provinsi Lublin.

Kini, artefak yang ditemukan telah diserahkan ke Museum BiΕ‚goraj setelah dilakukan analisis traceologi.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads