87 Tahun Dicari, Akhirnya Tikus Langka yang Dianggap Punah Berhasil Ditemukan

ADVERTISEMENT

87 Tahun Dicari, Akhirnya Tikus Langka yang Dianggap Punah Berhasil Ditemukan

Baladan Hadza - detikEdu
Jumat, 08 Des 2023 19:00 WIB
Tikus Mondok Emas Langka
Foto: Image: JP LE ROUX, COURTESY OF THE ENDANGERED WILDLIFE TRUST via NewsWeek/Tikus Mondok Emas
Jakarta -

Setelah 87 tahun absen dari penglihatan manusia, seekor tikus langka berhasil ditemukan di pantai wilayah Afrika Selatan. Temuan ini menjadi kabar menyenangkan bagi para peneliti karena tikus langka tersebut sebelumnya dianggap telah punah.

Temuan ini berawal dari seorang petugas lapangan senior di Endangered Wildlife Trust (EWT), Esther Matthew menemukan jejak dua tikus langka bernama mondok emas De Winton di bawah pasir pantai dalam sebuah misi pencarian.

"Itu adalah proyek yang sangat menarik dengan banyak tantangan," kata Matthew, dikutip dari laman CBS News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan eDNA Untuk Melacak Keberadaan Tikus mondok Emas

Diketahui, tikus mondok emas memiliki jejak ilmiah terakhir pada tahun 1936. Namun, berhasil diidentifikasi menggunakan sampel DNA (DNA lingkungan) milik tikus mondok emas De Winton berupa kulit, rambut dan ekresi tubuh yang diambil dari sampel yang ditemukan di pantai Port Nolloth di pantai barat laut.

Dalam pencariannya tersebut, Tim EWT menggunakan anjing Border Collie pendeteksi bau bernama Jessi untuk menemukan jejak terowongan tikus tanah dengan eDNA.

ADVERTISEMENT

Pencarian ini pun menghasilkan setidaknya ada 21 spesies tikus mondok emas yang terdeteksi.

Para peneliti dari EWT dan Universitas Pretoria menjelajahi habitat pasir seluas 18 kilometer atau sekitar 11,2 mil setiap hari dan menghabiskan berbulan-bulan untuk menemukan petunjuk mengenai keberadaannya.

Meski demikian, hingga saat ini, para peneliti belum berhasil melihat secara langsung tikus mondok buta yang memiliki kemilau warna-warni yang memungkinkannya untuk "berenang" melalui pasir.

Tikus Mondok Emas Jadi Hewan yang Paling Dicari

Telah lama dianggap punah namun masih memiliki jejak ilmiah, membuat tikus mondok emas De Winton masuk dalam daftar 25 hewan teratas yang paling dicari.

Penemuan terbaru atas sebelas dari spesies ini merupakan bukti bahwa spesies yang dianggap punah tidak selalu benar-benar hilang.

Cobus Theron, manajer konservasi senior EWT, percaya bahwa penemuan terbaru ini adalah hasil dari metode pendeteksian yang tepat, waktu yang tepat, dan semangat dari tim peneliti.

Pencapaian ini membuka peluang untuk menggunakan teknologi eDNA dalam menemukan dan melindungi spesies lain yang terancam atau hilang.

"Meskipun banyak orang meragukan tikus mondok emas De Winton masih ada, saya yakin spesies tersebut belum punah," ungkap Theron, dikutip dari laman Newsweek.

"Saya pikir sungguh luar biasa bahwa pada tahun 2023 kita masih dapat menemukan kembali spesies," imbuhnya.

Sekilas Tentang Tikus Mondok Emas

Melansir laman A-Z Animals, tikus mondok emas adalah salah satu famili ( Chrysochloridae ) dari dua famili dan sepuluh marga yang terdiri dari 21 spesies tikus yang memiliki tulang telinga tengah besar.

Jenis ini mencakup enam genera dan 11 spesies, termasuk tikus mondok emas raksasa, tikus mondok emas berambut kasar, dan tikus mondok emas Grant.

Hewan ini tergolong sebagai pemakan serangga yang juga memakan cacing maupun hewan vertebrata lainnya seperti kadal kecil dan ular penggali.

Tubuhnya dilengkapi dengan bahu kuat, kaki pendek, cakar yang kuat untuk menggali, dan kulit tebal di sekitar kepalanya, yang melindunginya saat menggali.

Bagian moncongnya memiliki rhinarium, yaitu area kulit kering dan tidak berbulu yang melindungi lubang hidung. Mata tikus mondok tidaklah berfungsi dan tertutup oleh lapisan pelindung kulit.

Tikus mondok biasanya aktif di malam hari dan tinggal di bawah tanah yang mereka gali. Hewan ini biasanya ditemukan di Afrika di bawah gurun Sahara, terutama di Afrika Selatan.

Namun, spesies ini menghadapi ancaman dari makhluk lain, yakni manusia yang membuat habitatnya rusak termasuk aktivitas pertanian hingga pertambangan.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads