Ternyata Begini Cara Memahami Bahasa Tubuh Kucing Menurut Pakar

ADVERTISEMENT

Ternyata Begini Cara Memahami Bahasa Tubuh Kucing Menurut Pakar

Baladan Hadza - detikEdu
Jumat, 15 Des 2023 09:30 WIB
Ilustrasi kucing lucu
Ilustrasi bahasa tubuh kucing Foto: Thinkstock
Jakarta -

Kucing seringkali memiliki tingkah yang lucu baik saat bermain maupun saat bertingkah sesukanya. Tapi pernahkah detikers memiliki rasa penasaran, apa yang sebenarnya kucing rasakan?

Sama seperti makhluk hidup lain, kucing juga berlaku dengan perasaan yang dimilikinya. Maka dari itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengenali emosi anabul satu ini dengan perilaku atau bahasa tubuh yang ditunjukkannya.

Bagaimana Cara Mengenali Bahasa Tubuh Kucing?

Melansir laman BBC Science Focus, pakar bahasa tubuh kucing, Dr Zazie Todd, menjelaskan bahwa dalam memahami bahasa tubuh kucing, banyak hal yang perlu diperhatikan pada beberapa gerakan tubuhnya.

Misalnya kedipan mata yang lambat menunjukkan kucing sedang rileks, sementara kedipan cepat dengan mata mengkerut bisa menandakan rasa takut.

Selain itu, jika kucing berada pada posisi tubuh yang terbuka seperti berbaring miring atau telentang dengan ekor longgar, kaki terentang, dan perut yang terlihat rileks, itu menunjukkan bahwa kucing dalam keadaan yang lebih tenang dan minim stres.

Isyarat untuk Memberi Ruang pada Kucing

Penting untuk memahami kapan kucing memerlukan ruang dan ketika interaksi harus dihindari. Tanda-tanda bahwa kucing ingin menjauh dapat dilihat dengan ekor yang dikibas-kibaskan, kulit yang beriak, tubuh yang cenderung gepeng, dan perilaku seperti mendesis, meludah, atau bersuara.

Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya jangan mendekati kucing karena mereka mungkin merasa terancam dan bersiap untuk membela diri.

"Selain itu, berikan juga mereka ruang untuk meredakan stres. Hal yang terbaik adalah membiarkan kucing mendekati Anda dan memberinya pilihan untuk berinteraksi dengan Anda atau tidak," kata Dr Todd.

Tanda Kucing Frustasi

Dr Todd mengatakan, kucing dapat merasakan frustasi yang disebabkan oleh berbagai alasan, seperti kebosanan, ketidakmampuan memperoleh sesuatu yang diinginkan, atau ketidaknyamanan di lingkungan tempat tinggalnya.

Tanda-tanda frustasi termasuk perilaku atau upaya melarikan diri, sering mengeong, mondar-mandir, dan sering bergesekan dengan benda di sekitarnya.

"Sebaiknya kita juga membantu mereka dengan mencegah rasa frustrasi dengan mencari tahu kebutuhan kucing dan memberikannya dengan pengertian," ucap Dr Todd.

Di sisi lain, pemahaman mendalam terhadap perilaku kucing akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan bagi mereka.

Petunjuk Lewat Ekspresi Wajah Kucing

Meskipun kucing memiliki bentuk ekspresi yang sangat bervariasi, penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan ekspresi wajah dapat memberikan petunjuk tentang perasaan kucing.

"Saat postur tubuh yang rendah dan datar, seperti bersembunyi, dan bergerak mundur itu dapat menandakan mereka sedang ketakutan," terang Dr Todd.

Selain itu, arah kepala kucing juga dikaitkan dengan emosi. Saat ketakutan, hal tersebut dapat tercermin dalam tatapan ke kiri atau memutar kepala mereka. Sementara kucing yang santai akan menoleh ke kanan.

Di sisi lain, para ilmuwan telah menciptakan skala ekspresi wajah kucing yang bisa membantu dokter hewan dalam mengetahui apakah kucing sedang sakit atau tidak.

Para ilmuwan mengidentifikasikan tanda-tanda tertentu pada wajah kucing, seperti bentuk moncong yang berubah menjadi lebih lonjong, posisi telinga yang berubah jauh dan menghadap keluar, serta mata yang mungkin terlihat lebih sempit atau sebagian tertutup.

Selain itu, kumisnya yang biasanya lurus dan menjauhi wajah dapat berubah arah, serta jika kepala kucing lebih rendah dari biasanya, misalnya di bawah bahu atau dengan dagu menempel di dada, itu juga dapat menjadi tanda.

Skala ini memang rumit dan tidak mudah dikenali, namun jika khawatir dengan kesehatan kucing, lebih baik temui dokter hewan untuk penanganan yang tepat.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads