3 Cara Menjaga Kualitas Daging Kurban Menurut Pakar

3 Cara Menjaga Kualitas Daging Kurban Menurut Pakar

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Selasa, 10 Jun 2025 10:00 WIB
High Altitude Hunting in winter on the Grand Mesa in western Colorado barren oak brush elk hunting Meat in Freezer -  - shot with iPhone 7 Plus (photos professionally retouched)
Ilustrasi daging sapi/Foto: iStock
Balikpapan -

Setelah Hari Raya Idul Adha selesai, kulkas pasti dipenuhi daging kurban yang menunggu untuk diolah. Salah satu hal yang sering luput dari perhatian adalah bagaimana menjaga kualitas daging kurban agar tetap segar, higienis, dan bergizi, terutama saat disimpan untuk dikonsumsi dalam beberapa hari atau satu minggu ke depan.

Dikutip situs NU Online, berdasarkan penjelasan dari ahli peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), ir. Nanung Danar Dono, terdapat tiga langkah utama yang dapat dilakukan untuk menjaga mutu daging kurban. Ketiga cara ini penting diketahui agar daging yang diperoleh tetap aman dikonsumsi dan tidak mengalami penurunan kualitas karena kesalahan penanganan.

Cara Menjaga Kualitas Daging Kurban:

1. Bungkus Daging Langsung Setelah Disembelih

Langkah pertama yang sangat penting adalah segera membungkus daging setelah proses penyembelihan. Hal ini berlaku terutama jika proses penyembelihan dilakukan secara higienis, dengan pisau yang tajam dan area pemotongan yang bersih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kondisi seperti ini, daging yang langsung dibungkus dalam wadah bersih atau plastik food grade bisa bertahan dalam kondisi segar selama 12 hingga 14 jam tanpa bau atau perubahan warna mencolok.

Sebaliknya, jika daging dibiarkan terbuka dan diletakkan di atas permukaan seperti tanah atau lantai yang tidak steril, pertumbuhan mikroorganisme patogen akan meningkat drastis.

Dalam kondisi ini, daging bisa mulai bau dan rusak hanya dalam waktu lima hingga enam jam. Tanah atau permukaan terbuka menjadi media berkembangnya bakteri, dan suhu udara panas akan mempercepat proses pembusukan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan wadah yang bersih dan tertutup untuk menyimpan daging segera setelah pemotongan. Ini juga berlaku baik saat membagikan kepada masyarakat maupun saat menyimpan sendiri di rumah.

2. Jangan Langsung Masukkan Daging ke Freezer

Kebiasaan yang sering dilakukan kebanyakan orang adalah langsung memasukkan daging kurban ke dalam freezer dalam jumlah besar atau dalam potongan utuh.

Tindakan ini justru berpotensi menurunkan kualitas daging. Jika daging belum dipotong kecil dan langsung dimasukkan dalam keadaan utuh ke dalam lemari pembeku, maka akan sulit dikeluarkan kembali saat hendak dimasak.

Proses mencairkan daging dalam ukuran besar memerlukan waktu lama dan bisa menyebabkan bagian luar cepat rusak sebelum bagian dalam mencair sempurna.

Langkah yang lebih baik adalah memotong daging dalam ukuran kecil sesuai kebutuhan konsumsi harian. Potongan-potongan kecil ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah kedap udara seperti plastik ziplock, kontainer tertutup, atau plastik wrapping khusus makanan.

Setelah itu, daging sebaiknya disimpan terlebih dahulu di dalam kulkas atau chiller (lemari pendingin bagian bawah) selama beberapa jam untuk menurunkan suhu secara perlahan, sebelum akhirnya dipindahkan ke dalam freezer.

Penurunan suhu yang perlahan ini akan menjaga struktur daging tetap utuh, tidak mengerut, dan tidak berubah teksturnya menjadi alot atau keras.

Jika daging yang masih hangat langsung dibekukan, maka terjadi pengkerutan dan kerusakan serat akibat perubahan suhu mendadak.

Dengan cara penyimpanan ini, kualitas daging dapat tetap terjaga bahkan hingga satu tahun, asalkan freezer tetap dalam kondisi stabil dan tidak sering dibuka-tutup dalam jangka panjang.

3. Jangan Mencairkan Daging Beku dengan Air Panas

Kesalahan umum lainnya adalah mencairkan daging beku dengan merendam langsung ke dalam air panas. Cara ini memang bisa mempercepat pencairan, tetapi akan merusak struktur protein dan mengurangi kandungan nutrisi dalam daging.

Selain itu, bagian luar daging bisa menjadi terlalu matang atau berubah tekstur sebelum bagian dalam mencair sepenuhnya.

Untuk mencairkan daging beku dengan cara yang benar, cukup pindahkan daging dari freezer ke dalam kulkas satu hari sebelumnya. Proses pencairan perlahan ini menjaga suhu daging tetap aman, tidak merusak kandungan gizi, dan membuat daging kembali empuk seperti semula.

Jika tidak memiliki waktu 24 jam dan ingin memasak daging dalam waktu cepat, daging bisa diletakkan di dalam wadah tipis tertutup rapat, lalu direndam di dalam baskom berisi air mengalir atau diganti secara berkala.

Teknik ini mempercepat pencairan tanpa mengekspos daging secara langsung pada suhu tinggi yang ekstrem. Setelah daging lunak kembali, barulah dapat dicuci bersih dan dimasak sesuai selera.

Nah, itulah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas daging kurban. Dengan menerapkan tiga langkah utama, langsung dibungkus setelah dipotong, dipotong kecil sebelum dibekukan, dan dicairkan secara perlahan tanpa air panas, maka kualitas daging akan tetap terjaga, lezat saat dimasak, dan aman dikonsumsi.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads