India Selesaikan Misi Eksplorasi Bulan, Modul Chandrayaan-3 Kembali ke Orbit Bumi

ADVERTISEMENT

India Selesaikan Misi Eksplorasi Bulan, Modul Chandrayaan-3 Kembali ke Orbit Bumi

Noor Faaizah - detikEdu
Rabu, 13 Des 2023 18:30 WIB
Journalists film the live telecast of spacecraft Chandrayaan-3 landing on the moon at ISROs Telemetry, Tracking and Command Network facility in Bengaluru, India, Wednesday, Aug. 23, 2023. India lands a spacecraft near the moon’s south pole, becoming the fourth country to touch down on the lunar surface. (AP Photo/Aijaz Rahi)
Foto: AP/Aijaz Rahi/Ilustrasi chandrayaan-3
Jakarta -

Misi eksplorasi Bulan India memasuki tahap baru. Setelah pada Agustus 2023 India mengirimkan roket Chandrayaan-3, kini roket tersebut telah kembali ke Bumi.

Baru-baru ini, tepatnya pada 4 Desember 2023, ISRO atau Organisasi Penelitian Luar Angkasa India mengumumkan kembalinya Chandrayaan-3. ISRO mengatakan telah memindahkan modul propulsi Chandrayaan-3 keluar dari orbit bulan.

Modul propulsi merupakan komponen pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3, berbentuk kotak, dan ditenagai panel surya, sebagaimana dikutip dari Space.

Kini, modul tersebut ditempatkan jauh di atas Bumi, untuk misi tambahan yaitu mengelilingi planet hijau ini setiap dua minggu.

ISRO mengatakan, bahwa eksperimen baru ini akan mendemonstrasikan teknologi yang akan membantu ilmuwan membawa sampel dari Bulan ke Bumi suatu saat nanti.

Dengan Sisa Bahan Bakar, Modul Hanya Berjarak 154 Ribu Km dari Bumi

Pada 22 November 2023, modul propulsi mencapai titik terdekatnya dengan Bumi yang berjarak 154.000 kilometer dari permukaan planet.

Pihak ISRO menilai bahwa ketinggian tersebut masih cukup tinggi sehingga masih aman untuk menjauh dan terhindar dari tabrakan satelit lainnya.

"Sesuai prediksi orbit saat ini, tidak ada ancaman pendekatan jarak dekat dengan satelit operasional yang mengorbit Bumi," kata ISRO, dalam situs Space.

Misi tambahan ini memanfaatkan sisa-sisa bahan bakar yang ada. Pada akhir satu hari di bulan, atau sekitar satu bulan di bumi, modul tersebut memiliki sisa bahan bakar sebesar 100 kilogram.

Pada saat itu, tujuan utama misi tersebut telah tercapai sehingga ISRO memutuskan untuk membawanya kembali ke Bumi.

Sampai saat ini, ISRO belum mengungkapkan apa yang akan dilakukannya terhadap pesawat luar angkasa tersebut jika bahan bakarnya habis.

Menurut Mila Mitra, pendiri Stem and Space atau perusahaan pendidikan luar angkasa di New Delhi, eksperimen ini akan membawa ISRO selangkah lebih dekat dengan misi kepulangan Chandrayaan-3.

"Eksperimen ini penting karena menjanjikan banyak hal untuk membawa kembali misi berawak dan sampel ruang angkasa dan juga untuk misi antar planet di masa depan," ujar Mitra, dikutip dari BBC News India.

Terlebih lagi, ketika modul tersebut kehabisan bahan bakar awalnya diperkirakan akan jatuh ke bulan menjadi puing selamanya. Dengan mengembalikannya, ISRO telah mengatasi masalah penting ini.

Misi Utama Selesai, Lakukan Misi Tambahan untuk Pelajari Bumi

Sebagai informasi, pada awal tahun ini, modul propulsi menyelesaikan tugas utamanya untuk menempatkan robot pendarat dan penjelajah Chandrayaan-3 di orbit dekat Bulan, sebelum mereka mendarat di kutub selatan Bulan pada Agustus 2023.

Setelah mendarat, Pragyan, robot penjelajah roda enam bertenaga surya, menemukan salah satu data sains yang berharga yaitu belerang yang terkandung dalam tanah Bulan.

Temuan tersebut mengungkap wawasan terkait masa lalu gunung berapi di Bulan yang nantinya akan membantu pembangunan infrastruktur luar angkasa.

Selain itu, robot pendarat Vikram telah melakukan pengukuran pertama yang dilakukan melalui alat mirip termometer pada suhu tanah di Bulan.

Setelah melakukan eksplorasi, dua robot tersebut berada dalam mode 'tidur' di bulan September untuk melewati malam lunar yang panjang dan dingin.

Kembali pada modul propulsi, setelah mengirimkan dua robot tersebut modul kemudian dipindahkan ke orbit yang sedikit lebih tinggi di sekitar bulan untuk mempelajari planet kita guna membantu pencarian exoplanet yang mirip Bumi.

Pada awal Oktober, modul tersebut ditingkatkan dari posisi 150 kilometer menjadi lebih dari 5.000 kilometer di atas permukaan bulan.

Tujuannya tentu untuk mendapatkan momentum yang dibutuhkan agar dapat kembali ke Bumi, sehingga ia berputar mengelilingi bulan sebanyak 4 kali sebelum pulang.

Dengan memposisikan modul pada orbit dekat Bumi, ISRO mengatakan "Tujuan misi Chandrayaan-3 telah terpenuhi sepenuhnya."




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads