Sebagian gedung Museum Nasional Indonesia (MNI) terdampak usai kebakaran pada 16 September 2023. Betulkah restorasi bangunan akan mengubah bentuk gedung MNI usai kebakaran?
"Ini sedang dibahas di Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Jadi kita menunggu saja rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya. Tetapi dari sejauh kami petik adalah akan dikembalikan ke keaslian. Tetapi pastinya kita tunggu rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya," kata Sub Koordinator Konservasi Indonesian Heritage Agency Dr Nahar Cahyandaru.
Hal itu disampaikan Nahar dalam diskusi publik Memulihkan Koleksi Pascabencana, Menguatkan Pembelajaran Manusia di Gedung A Kemendikbudristek, Kamis (7/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurator Museum Nasional Indonesia Budiman mengatakan, fokus penanganan pascakebakaran MNI juga meliputi sebagian gedung A yang terdampak. Sebab, gedung A Museum Nasional Indonesia merupakan bangunan cagar budaya nasional.
Gedung A MNI dibangun pada 1862 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Gedung museum ini kelak dibuka untuk umum mulai 1868.
"Kita juga menerjunkan teman-teman dari Borobudur dan DKI untuk menata bangunan kita. Kami juga di-support oleh Tim Ahli Cagar Budaya untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi terhadap pembangunan dan koleksi, dan langkah-langkah ke depannya," kata Budiman.
Budiman menjelaskan, pihaknya sekarang ini sedang menyusun dan mengkaji langkah yang akan dilakukan terhadap bangunan museum sendiri. Ahli di RI rencananya akan bekerja sama dengan sejumlah ahli dari mancanegara terkait restorasi gedung cagar budaya tersebut.
"Beberapa ada dari Prancis, dua arsitek yang sudah pernah terlibat di Notre Dame, yang pernah mengalami hal serupa. Namun, sejumlah hal yang pihak internasional lakukan juga sudah jauh hari kami lakukan," terangnya.
(twu/nwk)