5 Media Tulis Kuno untuk Mencatat Sebelum Adanya Kertas, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

5 Media Tulis Kuno untuk Mencatat Sebelum Adanya Kertas, Apa Saja?

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 26 Nov 2023 15:00 WIB
Papirus 16 Meter Buku Kematian Mesir (Dok. Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Foto: Papirus 16 Meter 'Buku Kematian' Mesir (Dok. Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Jakarta -

Tren membaca lewat tablet saat ini meningkat terlebih dengan munculnya banyak penerbit yang mempublikasikan e-book. Dengan begitu, seseorang bisa membaca di mana saja dan kapan saja.

Begitu pun saat detikers perlu mencatat sesuatu di tengah perjalanan, mungkin yang bisa dipakai adalah handphone, tablet atau secarik kertas. Tapi, bagaimana jadinya jika kamu berada pada masa lalu, di mana alat digital dan kertas belum ditemukan?

Melansir Encyclopedia Britannica, buku cetak baru ditemukan pada sekitar tahun 1450. Artinya, nenek moyang pada masa sebelum itu memiliki cara lain dalam mencatat berbagai macam informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media tulis apa saja yang digunakan nenek moyang untuk mencatat informasi tersebut? Berikut di antaranya:

Media Tulis Kuno Sebelum Adanya Kertas

ADVERTISEMENT

1. Tanah Liat

Tablet tanah liat digunakan oleh masyarakat Mesopotamia pada abad ke-3 SM. Mereka mencoret-coret tablet tanah liat ini untuk membuat tanda.

Tanah liat yang mereka gunakan memiliki tekstur agak basah, lalu dikeringkan di luar setelah dicoret. Jenis tulisan yang mereka gunakan adalah aksara paku yang digunakan untuk berkomunikasi selama hampir 2.000 tahun.

2. Gulungan Papyrus

Di Mesir kuno, media menulis saat itu adalah gulungan papyrus. Gulungan ini terbuat dari batang tanaman Cyperus papyrus yang dikeringkan, kemudian bentuknya menyerupai kertas.

Walaupun masyarakat Mesir kuno banyak yang menggunakan kain sebagai media tulis, namun gulungan papyrus menjadi media tulis yang bertahan lama digunakan. Untuk menuliskan huruf, mereka menggunakan kuas atau pena.

Gulungan papirus bisa hingga 20 lembar. Berbeda dengan tablet tanah liat, gulungan papyrus ini mudah rapuh karena tipis.

3. Ostraka

Ostraka menjadi media lain bagi masyarakat Mesir kuno dalam menulis. Ostraka adalah pecahan dari tembikar atau batu kapur yang sering digunakan untuk mencatat urusan bisnis. Seiring berjalannya waktu, ostraka ini digunakan untuk menggambar sketsa-sketsa lucu.

4. Bambu dan Gulungan Sutra

Masyarakat China kuno juga mempunyai media tulis berupa tablet yang terbuat dari bambu. Berdasarkan catatan sejarah, tablet ini digunakan pada sekitar tahun 1300 SM.

Dikarenakan bambu dapat membusuk saat terkena air, masyarakat China kuno beralih menggunakan sutra untuk menulis. Pemakaian sutra ini ditemukan di situs arkeologi di China Tenggara dan diperkiraan ada pada abad ke-2 SM.

Bentuk dari sutra ini bisa berupa gulungan, silinder atau persegi panjang. Biasanya media tulis ini digunakan mereka untuk mencatat informasi seputar kedokteran, filsafat hingga puisi.

5. Lilin

Lilin digunakan oleh masyarakat Mesopotamia kuno setelah merasa bahwa tanah liat terlalu kaku digunakan untuk menulis. Penggunaan lilin dinilai lebih menghasilkan permukaan tulisan yang halus.

Saat akan menulis menggunakan lilin, mereka memasukkan lilin panas ke dalam balok kayu terlebih dahulu sehingga bentuknya seperti tablet. Setelah lilin mulai mengeras, mereka menuliskan informasi yang atas permukaannya.

Manfaat lain dari penggunaan lilin ini adalah bisa digunakan kembali dengan cara memanaskannya. Orang-orang Yunani dan Romawi kuno abad pertengahan juga sempat merasakan menulis di atas media satu ini.

Itulah beberapa media tulis yang digunakan nenek moyang zaman dahulu sebelum adanya kertas. Cara mana yang menurut detikers paling unik?




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads