Apakah Orang-orangan Sawah Benar-benar Berfungsi? Ini Faktanya

ADVERTISEMENT

Apakah Orang-orangan Sawah Benar-benar Berfungsi? Ini Faktanya

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 26 Nov 2023 11:00 WIB
08 May 2023, North Rhine-Westphalia, Cologne: Scarecrows in various costumes guard a fruit and vegetable garden on an Urban Gardening field whose plots are leased by the Pohl Vegetable Farm on the outskirts of the city. Photo: Rolf Vennenbernd/dpa (Photo by Rolf Vennenbernd/picture alliance via Getty Images)
Ilustrasi orang-orangan sawah. Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance
Jakarta -

Orang-orangan sawah kerap digunakan sebagai alat untuk menakuti burung-burung yang mungkin merusak tanaman petani. Terbuat dari jerami yang dibalut dengan pakaian manusia, benda ini tampak seperti petani yang berjaga di ladang mereka sepanjang malam.

Namun, apakah cara ini benar-benar berhasil untuk mengusir burung serta hewan lain dari ladang dan sawah? Begini penjelasannya dikutip dari Mental Floss.

Eksperimen Efektivitas Orang-orangan Sawah

Salah satu eksperimen terlama terjadi pada tahun 1930-an ketika ilmuwan satwa liar bernama KR Lagler membuat orang-orangan sawah yang terapung di tempat pembenihan ikan di West Virginia, Amerika Serikat. Hasilnya sebagian besar burung menghindari benda tersebut kecuali burung pekakak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dalam wilayah perairan, di tahun 1980 sebuah eksperimen dilakukan dengan menempatkan orang-orangan sawah di sebuah kolam. Hasilnya ditemukan bebek enggan berkunjung hingga persentase 95 persen.

Namun bukan di air, orang-orangan sawah lebih dipasang petani di sawah dan ladang jagung. Tapi faktanya, alat ini tidak terlalu baik dalam melindungi tanaman dari hewan-hewan nakal.

ADVERTISEMENT

Awalnya memang burung-burung itu akan menghindar. tapi, seiring waktu burung tersebut akan terbiasa melihat boneka yang tidak bergerak dan kembali merusak tanaman.

Trik Penggunaan Orang-orangan Sawah

Ada beberapa trik agar orang-orangan sawah tetap bisa mengusir burung, seperti memberikan wajah pada boneka tersebut agar semakin mirip dengan manusia. Selain itu, cara selanjutnya dengan memindahkan orang-orangan sawah setiap beberapa hari sekali.

Terakhir, menggunakan model flailing atau orang-orangan sawah yang bergerak seperti meluncur. Pada tahun 1989, seorang ilmuwan yang menggunakan model ini menyatakan bila langkah ini sukses menyelamatkan bunga matahari dari burung.

"Manekin mirip manusia yang kadang meluncur ke atas melalui meriam propana berhasil menyelamatkan hingga enam hektar bunga matahari dari burung hitam," tulis keterangan di laman Mental Floss.

Tapi, petani masa kini mungkin memiliki memiliki banyak pilihan teknologi tinggi untuk menggantikan orang-orangan sawah. Salah satunya adalah robotik yang dikenal sebagai "Agrilaser".

Teknologi ini mampu menyebarkan sinar laser untuk mengusir burung di ladang. Salah satu petani yang pernah mencoba teknologi ini adalah Arnold Bosgoed pada tahun 2014.

Ia menyatakan alat yang bisa disebut sebagai orang-orangan sawah digital ini beroperasi tanpa suara. Selain itu, alat ini digerakan oleh tenaga surya yang mampu mendeteksi hewan di area seluas 178.000 kaki persegi (16.536 meter persegi) dengan mata inframerahnya.

"Burung-burung tampaknya tidak terbiasa dengan sinar laser. Ketika seekor makhluk terlalu dekat, ia akan dicegat dengan gelombang supersonik yang tidak berbahaya. Selain itu, pemasangan nya juga mudah dan tidak memerlukan perawatan," ungkap Arnold.

Begitulah selengkapnya tentang efektivitas orang-orangan sawah dalam mengusir burung. Apakah kamu berminat coba versi modernnya detikers?




(det/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads