Salah satu trik mudah untuk membuat kucing berpaling kepada detikers adalah memanggilnya dengan bisikan "puss...puss...". Mengapa hal tersebut bisa terjadi ya?
Diketahui asal muasal istilah "puss...puss" untuk memanggil kucing adalah singkatan dari sebuah lagu di tahun 1930-an yang dinyanyikan oleh band dari Texas bernama Light Crust Doughboys berjudul Pussy, Pussy Pussy. Lagu ini diketahui dinyanyikan dalam tempo yang cukup cepat hingga hampir terdengar seperti sedang menyanyikan kata "pspsps" atau di Indonesia menjadi "puss..puss...".
Terkait penggunaannya pada panggilan kucing, ternyata hal ini juga menjadi misteri yang coba untuk dipecahkan oleh para peneliti. Karena itu ada beberapa teori menarik terkait hal ini. Apa saja? Begini penjelasannya dikutip dari Mental Floss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Kucing Menoleh Ketika Dipanggil 'Pus..pus'
1. Berkaitan dengan Frekuensi
Teori pertama berkaitan dengan pernyataan bila kucing dapat mendengar suara pada frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan manusia. Katherine Pankratz ahli perilaku hewan menyatakan setiap suara diawali oleh huruf "p" akan menciptakan suara staccato yang bisa menarik perhatian.
Kata "puss...puss"atau "pspsps" dianggap kucing berbeda dari kata apapun yang biasa dikatakan manusia. Sehingga kucing lebih cenderung menyelidiki dari mana asalnya.
2. Dikenal sebagai Suara Mangsa
Teori kedua disebutkan bila suara yang dihasilkan dari kata "puss...puss" terdengar seperti mangsa. PΓ©ter PongrΓ‘cz, seorang profesor etologi di Universitas EΓΆtvΓΆs LorΓ‘nd Hongaria, menyatakan suara tersebut seperti vokaliasi mencicit bernada tinggi di hewan pengerat.
"Vokalisasi mencicit bernada tinggi pada hewan pengerat secara kasar didekati dengan suara s dan suara mirip desis lainnya yang dapat dibuat manusia," ungkapnya.
Selain itu, suara tersebut juga mungkin mengingatkan kucing pada suara-suara lain yang biasa ia dengar. Seperti gemerisik dedaunan, dengungan serangga, hingga desisan peringatan dari induk kucing yang merasakan bahaya.
3. Tidak Sengaja Dilatih Manusia
Teori terakhir menyatakan kucing bisa merespons panggilan "puss..puss" karena secara tidak sengaja manusia melatih hal tersebut. Terlebih bila kamu memiliki peliharaan seekor kucing.
Jika detikers cukup sering memanggil kucing dengan panggilan tersebut, mereka akan berfikir bila anda akan memberikan pelukan, camilan, atau sekedar perhatian kepadanya.
Cara Menyapa Kucing
Tak hanya panggilan "puss..puss" sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Animals dengan judul "Multimodal Communication in the Human-Cat Relationship: A Pilot Study" melakukan eksperimen cara menyapa kucing.
Charlotte de Mouzon bersama tim peneliti dari Laboratorium Perbandingan Etologi dan Cognition, Paris Nanterre University mencoba empat skenario dalam berinteraksi dengan kucing. Keempatnya yaitu:
- Memanggil kucing hanya dengan suara
- Membuat gerakan ke arah kucing, tapi tanpa suara
- Menggunakan suara dan gestur ke arah kucing
- Hanya duduk diam tanpa suara dan gerak tubuh. Skenario yang terakhir ini hanya sebagai kontrol studi.
Hasilnya, peneliti lebih sering didekati karena mereka membuat gestur sekaligus mengeluarkan suara ke arah kucing. Namun, kucing merespons lebih cepat jika peneliti hanya mengeluarkan isyarat visual dibanding audio yang dinilai hasil tak terduga.
(nah/nah)