Prasasti Berusia 3.000 Tahun di Spanyol Ungkap Peran Gender pada Masa Lalu

ADVERTISEMENT

Prasasti Berusia 3.000 Tahun di Spanyol Ungkap Peran Gender pada Masa Lalu

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 20 Nov 2023 18:30 WIB
Prasasti Berusia 3.000 Tahun di Spanyol Ungkap Peran Gender pada Masa Lalu
Foto: Durham University via Phys.org
Jakarta -

Sebuah peninggalan bersejarah di Spanyol mengungkapkan hal yang unik mengenai peran gender di wilayah tersebut pada saat itu. Melalui prasasti yang ditemukan di pemakaman Las CapellanΓ­as berusia 3.000 tahun, ditunjukkan adanya peran laki-laki dan perempuan yang terbilang cair.

Para peneliti, termasuk ahli yang berasal dari Durham University Inggris mengatakan bahwa penemuan ini sangatlah langka. Penemuan tersebut juga mengubah pandangan mengenai sifat elite sosial di tempat tersebut pada ribuan tahun silam.

Penemuan ini berwujud lempengan batu yang menggambarkan sosok manusia dengan wajah, tangan, kaki, hiasan kepala, kalung, dua pedang, dan alat kelamin laki-laki. Lempengan batu ini sendiri biasanya disebut sebagai stela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, ciri-ciri seperti hiasan kepala dan kalung dianggap mewakili wujud perempuan, sedangkan persenjataan seperti pedang ditafsirkan sebagai stela laki-laki.

Namun, penemuan lempengan batu baru yang ada di Canaveral de Leon ini mencakup unsur jantan dan betina, sehingga menurut para ahli menantang asumsi tersebut.

ADVERTISEMENT

Diperkirakan Berasal dari Masyarakat Iberia Prasejarah

Perpaduan sifat laki-laki dan perempuan yang unik dan belum pernah terjadi sebelumnya ini mematahkan gagasan stereotip gender yang ada sebelumnya.

Para arkeolog kini mengatakan peran gender sosial yang digambarkan oleh ukiran-ukiran ini lebih cair dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Iberia prasejarah bisa jadi memandang gender secara berbeda.

"Prasasti 3 CaΓ±averal de LeΓ³n mengubah semua pandangan ini. Penemuan ini menggabungkan ciri-ciri hiasan kepala dan pejuang laki-laki, menunjukkan bahwa peran sosial yang digambarkan melalui ikonografi tersebut, lebih cair daripada yang diperkirakan sebelumnya," ujar para peneliti, dikutip dari Independent.

"Selain itu, karena prasasti ini juga menggambarkan alat genital laki-laki, hal ini menunjukkan bahwa peran sosial di sini tidak terbatas pada gender tertentu, tetapi dapat dikaitkan dengan gender yang berbeda," imbuh mereka.

Jelaskan Ritual Penguburan Masa Lalu

Lempengan batu yang baru ditemukan itu adalah artefak ketiga yang digali di lokasi tersebut. Isi di dalamnya menjelaskan ritual penguburan pada waktu itu.

Sekitar 300 artefak serupa dengan tinggi mulai dari 0,5 m hingga beberapa meter sejauh ini telah digali di Spanyol dan Portugal. Adapun artefak tertuanya berasal dari tahun 2.000 SM.

Para peneliti yakin lokasi Las CapellanΓ­as juga penting. Mereka mengatakan bahwa sungai tersebut ada di jalur yang kemungkinan pada zaman dahulu menghubungkan ke daerah aliran sungai utama dan membentuk jalan raya komunikasi pada zaman kuno.

Menurut para arkeolog, lempengan batu yang dihias mungkin juga berfungsi sebagai penanda wilayah.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads