Sebagian besar kucing terutama kucing rumahan memiliki karakteristik tidak suka dengan air dan menghindari tempat basah. Dalam arsip detikEdu, para ahli menyebutkan kucing tak suka air karena spesies ini berevolusi di iklim kering dan tidak terjangkau ke sungai atau danau.
Selain itu, kucing tidak menyukai basah karena pengaruh air terhadap bulunya. Bagi kucing, bulu basah menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan seringkali membutuhkan waktu lama untuk kering.
Meski begitu, proses mandi bagi kucing adalah hal yang penting untuk menghindari infeksi ektoparasit. Infeksi ini dapat mengakibatkan berbagai masalah seperti kebotakan, kerontokan bulu, kudis pada anak bulu (anabul) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila infeksi itu sudah menyerang para pemilik kucing atau yang biasa dikenal sebagai babu anabul bisa ikut pusing dibuatnya. Untuk itu, lima mahasiswa IPB melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) memberikan solusi untuk memandikan kucing dengan praktis.
Kelimanya yakni Khairunnisa, Dwinitha Ayudyah, Akmal Zidan, Vany RMS, dan Ilham Putra bersama Dr Burhanuddin sebagai dosen pembimbing menciptakan produk inovasi bernama 'Shakura'. Shakura merupakan sampo kucing praktis yang tak perlu dibilas dengan air.
"Shakura merupakan produk sampo kucing praktis yang tidak memerlukan air dalam membilasnya. Produk ini membawa solusi inovatif bagi para pemilik kucing yang ingin merawat kesehatan rambut dan kebersihan hewan peliharaan mereka," ujar Khairunnisa dikutip dari rilis di laman IPB University, Minggu (15/10/2023).
Bahan Dasar Shakura
Lebih lanjut, Khairunnisa menjelaskan bila Shakura merupakan sampo kering atau dry foam shampoo yang revolusioner. Sampo ini dikemas dalam botol yang juga memiliki aplikator sisir silikon untuk memudahkan pemakaiannya.
Dengan demikian, tidak ada kontak langsung antara tangan babu anbul dengan rambut kucing yang berarti lebih higienis. Bahan dasar Shakura berasal dari bahan alami seperti air cucian beras, lerak, dan daun rosemary.
Air cucian beras memiliki kandungan inositoll yang berpotensi merawat rambut termasuk dengan rambut kucing. Sedangankan ekstrak daun rosemary mengandung rosmarinic acid, asam kafeat, dan carnocid acid yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki jaringan serta folikel rambut kucing.
"Ekstrak lerak berfungsi sebagai pencegah masalah kutu pada kucing dari kandungan saponin alami dan aktivitas antibakterinya," tambah Khairunnisa.
Produk ini telah diresmikan sejak bulan September 2023 dan sudah dipasarkan melalui media online, petshop, dan pameran offline. Shakura dibandrol seharga Rp 24.900 dengan ukuran 100 mL.
Khairunnisa menyatakan Shakura adalah bukti nyata bagaimana inovasi dapat mengubah cara merawat hewan peliharaan dan menjaga lingkungan sekitar. Dengan demikian, ia berharap produk ini dapat dipasarkan ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara.
Kita aminkan yuk detikers!
(det/faz)