.webp)
Dalam mempelajari bahasa Indonesia, kita mengenal yang namanya teks argumentasi. Teks ini sering digunakan untuk membahas suatu masalah atau topik tertentu dengan tujuan meyakinkan pembaca atau pendengar terhadap pendapat yang disampaikan oleh penulis atau pembicara.
Untuk memahaminya secara mendalam, simaklah ulasan berikut yang akan menambah wawasanmu terkait teks argumentasi.
Pengertian Teks Argumentasi
Mengutip dari buku Teks Argumentasi, oleh Dra Rosmawati Harahap, teks argumentasi adalah jenis teks yang berisi pendapat atau argumen seseorang tentang suatu hal. Ini umumnya ditemukan dalam berbagai media, baik online seperti, Blog pada berbagai platform atau website, maupun secara offline seperti koran dan majalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan dari teks ini adalah untuk membuat pembaca berpikir seperti penulis. Dalam teks argumentasi, ide, gagasan, dan pendapat digunakan untuk membangun paragraf dan didukung oleh contoh, analogi, dan argumen yang kuat untuk memengaruhi pembaca.
Paragraf argumentasi berisi pendapat, ide, atau gagasan penulis yang dilengkapi dengan ulasan dan alasan yang dapat diterima. Selain itu, argumen dikuatkan dengan fakta-fakta aktual atau hasil penelitian untuk meyakinkan pembaca.
Struktur Teks Argumen
Secara umum, teks argumentasi memiliki tiga komponen utama yang harus ada: pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan yang dikutip dari sumber sebelumnya.
1. Pendahuluan
Pendahuluan dalam teks argumentasi bertujuan untuk memperkenalkan argumen yang disampaikan dan memberikan dasar bagi argumentasi yang akan disampaikan. Dalam mengolah bagian ini, penting untuk membuat pendahuluan yang menarik agar bisa menarik perhatian pembaca.
2. Tubuh Argumen
Bagian tubuh argumen adalah tempat di mana penulis mencoba membuktikan pendapat atau gagasan yang telah diperkenalkan dalam pendahuluan. Ini dilakukan dengan menggunakan alasan logis, fakta, atau data yang mendukung pandangan yang diusulkan.
Seluruh teks argumentasi harus dianalisis, disusun, dan disajikan dengan melakukan observasi, eksperimen, penyajian fakta, dan penalaran yang konsisten. Hal ini bertujuan untuk mencapai kesimpulan yang kuat.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa jumlah paragraf dalam teks argumentasi bisa lebih dari tiga. Beberapa paragraf dapat berperan sebagai pendahuluan, sementara yang lain adalah bagian tubuh argumen, dan ada juga paragraf-paragraf yang menjalankan peran kesimpulan.
3. Kesimpulan
Kesimpulan atau ringkasan adalah bagian terakhir dari struktur teks argumentasi yang penting. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa ide-ide yang disajikan sesuai dengan argumen dan logika yang telah dibangun.
Kesimpulan dibuat melalui penalaran yang didasarkan pada argumen yang dijelaskan dalam teks. Ini mencakup ringkasan lengkap dari teks argumentasi.
Ciri-ciri Teks Argumentasi
Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X oleh Yenni Apriliani, argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara. Adapun teks argumentasi memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memuat ide, gagasan, pandangan, atau pendapat seseorang tentang suatu masalah.
2. Memuat dukungan dari data valid, fakta objektif, atau hasil riset ilmiah untuk memperkuat argumen.
3. Perumusan permasalahan yang kritis, logis, dan analitis.
4. Ditutup dengan kesimpulan menyeluruh dan solusi universal terkait permasalahan tersebut.
Cara Sederhana Membuat Teks Argumentasi
Sebelum membuat teks argumentasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis karangan argumentasi yang dikutip dari buku Pengembangan Menulis Paragraf oleh Munirah:
1. Berpikir dengan sehat, kritis, dan logis.
2. Mencari, mengumpulkan, dan memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik (seperti buku, wawancara, angket, dan penelitian), dan mampu merangkaikan fakta untuk mendukung keyakinan atau pendapatmu.
3. Hindari emosi dan elemen subjektif.
4. Menggunakan bahasa dengan benar, benar, dan efektif.
Dalam membuat teks argumentasi, terdapat beberapa tahapan yang dapat ditinjau berikut ini.
1. Menentukan tema atau topik masalah,
2. Menentukan tujuan penulisan,
3. Mengumpulkan data atau bahan berupa bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung,
4. Membangun kerangka karangan, dan
5. Mengubah kerangka menjadi karangan.
Contoh Teks Argumentasi
Berikut adalah contoh dari teks argumentasi yang dikutip dari buku Teks Argumentasi, oleh Dra. Rosmawati Harahap.
1. Contoh Teks Argumentasi tentang Pengangguran
(Bagian Pendahuluan)
Salah satu permasalahan yang telah lama menjadi sorotan di Indonesia adalah isu pengangguran. Seiring berjalannya waktu, tingkat pengangguran justru mengalami peningkatan yang signifikan. Meskipun pemerintah telah berjanji untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai strategi, dampak positif yang diharapkan masih belum terlihat. Oleh karena itu, mungkin saatnya bagi kita untuk berhenti bergantung sepenuhnya pada tindakan pemerintah dan mulai mengambil inisiatif sendiri dalam mengatasi permasalahan pengangguran.
(Bagian Badan Argumen)
Salah satu faktor yang memiliki dampak besar pada tingkat pengangguran adalah masalah pendidikan. Tingkat pendidikan yang rendah memiliki kontribusi yang signifikan terhadap tingginya angka pengangguran di Indonesia. Semakin banyak individu yang memiliki tingkat pendidikan minim, maka tingkat pengangguran di negara ini akan semakin tinggi.
Setiap perusahaan, pada umumnya, lebih memilih untuk mempekerjakan individu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi. Pekerja dengan latar belakang pendidikan yang baik memiliki pengaruh positif terhadap kinerja dan profitabilitas perusahaan.
Faktor kedua adalah kurangnya keterampilan. Mayoritas penduduk Indonesia kurang mendapatkan pelatihan keterampilan yang memadai selama masa sekolah. Ini menjadi masalah ketika mereka memasuki dunia kerja.
Selain pendidikan, keterampilan juga merupakan aspek yang sangat penting. Bahkan saat ini, banyak perusahaan lebih memilih lulusan sekolah menengah kejuruan yang memiliki beragam keterampilan daripada lulusan perguruan tinggi yang minim keterampilan.
Faktor selanjutnya adalah kurangnya semangat wirausaha. Banyak masyarakat masih merasa takut untuk memulai usaha sendiri dan lebih memilih untuk bekerja sebagai karyawan. Padahal, berwirausaha dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
2. Contoh Teks Argumentasi tentang Kebersihan
(Bagian Pendahuluan)
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan prinsip dasar yang harus dimiliki oleh setiap keluarga dalam suatu komunitas. Jika setiap keluarga di lingkungan tersebut sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, permasalahan sampah tidak akan menjadi kendala.
(Bagian Badan Argumentasi)
Memilah sampah organik dan non-organik adalah tindakan yang relatif sederhana, tetapi seringkali sulit diwujudkan. Mesti ada keinginan yang kuat dari tiap individu atau ada penggerak dan pelopor yang rela dari rumah ke rumah warga mengajak dan menjelaskan manfaatnya. Jika ini berjalan dengan baik, kita tak perlu bergantung begitu besar pada jasa pengepul sampah harian.
Banyak sekali yang bisa kita manfaat dari sampah rumah tangga yang kita anggap kotor dan menjijikkan. Selain lingkungan sekitar akan terjaga, bersih dan bebas dari bau tidak sedap sampah organic bisa diubah menjadi pupuk, gas untuk memasak, dan lain-lain.
Sampah non-organic bisa dijual kembali bahkan bisa dimanfaatkan menjadi barang baru. Sudah banyak cerita sukses dari pelaku lingkungan yang memanfaatkan sampah. Tapi tidak semua masyarakat peduli dan tergerak untuk mengikuti jejak mereka.
Karena diperlukan keinginan yang kuat untuk menjaga lingkungan dan bumi pada umumnya atau paling tidak menjaga lingkungan kebersihan di sekitar tempat tinggal kita saja.
Sepertinya masyarakat kita perlu lebih sering mendapatkan penyuluhan, dorongan dan bantuan agar semangat menjaga lingkungan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Nah, itulah ulasan terkait pengertian hingga contoh dalam membuat teks argumentasi. Selamat belajar!
(nwy/nwy)
