- Pengertian Teks Debat
- Ciri-ciri Teks Debat
- Unsur Teks Debat 1. Mosi 2. Tim Afirmatif 3. Tim Oposisi 4. Tim Netral 5. Moderator 6. Penulis
- Struktur Teks Debat 1. Pengenalan/ Orientasi 2. Argumen 3. Debat 4. Kesimpulan
- Jenis Teks Debat 1. Debat Parlementer/ Majelis (Assembly or Parliamentary Debating) 2. Debat Pemeriksaan Ulangan untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu (Cross Examination Debating) 3. Debat Formal, Konvensional, atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educational Debating)
- Contoh Teks Debat 1. Contoh Teks Debat-Masih Efektifkah Ujian Nasional 2. Contoh Teks Debat-Maraknya Acara Entertainment di Televisi Indonesia dan Mematikan Pribadi Budaya Indonesia 3. Contoh Teks Debat-Pilih SMK atau SMA? 4. Contoh Teks Debat-Penggunaan Bahasa Asing Mengikis Rasa Nasionalisme 5. Contoh Teks Debat-Penetapan Sekolah Full Day
Contoh teks debat berikut ini bisa kamu baca dan menjadi bahan untuk latihan dalam beradu argumentasi. Kegiatan debat ini biasanya ditandai dengan adanya proses tukar pendapat antara dua pihak, yaitu tim kontra dan pro.
Namun, sebelum membaca contoh teks debat berikut ini, kamu perlu tahu beberapa kaidah dan penjelasan detail tentang teks debat. Tulisan ini dirangkum untuk menjelaskan pengertian teks debat, ciri-ciri, unsur, struktur hingga jenisnya. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Teks Debat
Dikutip dari buku CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA karya Tomi Rianto, pengertian teks debat adalah suatu teks yang berisi dua argumentasi antara dua pihak atau lebih. Kegiatan debat bisa dilakukan perorangan atau kelompok dalam mendiskusikan dan merumuskan masalah dalam perdebatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-ciri Teks Debat
Teks debat memiliki beberapa ciri-ciri agar mudah dibedakan dari bentuk teks yang lainnya. Berikut adalah ciri-ciri teks debat:
- Memiliki dua sudut pandang atau kelompok, yaitu afirmatif (pihak pro) dan negatif (pihak kontra).
- Kedua pihak saling mempertahankan pendapat masing-masing.
- Terdapat dua argumen yang bertujuan mempertahankan pendapat dan memperoleh kemenangan.
- Adanya pihak penengah yang dikenal dengan moderator.
- Ada sesi tanya jawab yang bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan lawan.
Unsur Teks Debat
Contoh teks debat biasanya akan memperlihatkan beberapa unsur pembangun di dalamnya. Adapun beberapa unsur teks debat, yaitu:
1. Mosi
Unsur pertama dalam teks debat adalah mosi. Mosi merupakan hal atau topik yang akan diperdebatkan.
2. Tim Afirmatif
Tim afirmatif dalam debat dikenal juga dengan tim pro. Dimana tim ini akan berpihak pada topik yang diberikan dalam proses debat.
3. Tim Oposisi
Jika ada tim afirmatif, maka ada yang namanya tim oposisi. Tim ini adalah mereka yang kontra dengan topik debat yang diberikan dan akan beradu argumen dengan tim afirmatif.
4. Tim Netral
Di dalam debat ada unsur yang dinamakan tim netral. Mereka adalah tim yang memberikan dua sisi, yakni dukungan atau sanggahan terhadap mosi debat.
5. Moderator
Sepanjang debat berlangsung akan dipimpin oleh seorang moderator. Tugas moderator yaitu mengatur kelancaran dalam jalannya proses debat.
6. Penulis
Di akhir proses debat akan akan pemaparan kesimpulan dari proses argumentasi. Orang yang bertugas menulis ini disebut dengan unsur penulis.
Struktur Teks Debat
Selain adanya unsur, ketika membaca teks debat kamu juga akan melihat adanya struktur dalam teks itu sendiri. Berikut adalah beberapa struktur dalam teks debat:
1. Pengenalan/ Orientasi
Struktur yang pertama disebut pengenalan atau orientasi. Biasanya di bagian ini berisi tentang pengenalan topik debat dan perkenalan antar tim-tim yang akan melakukan debat.
2. Argumen
Pada bagian ini, tiap-tiap tim akan mulai menyampaikan argumentasi terhadap topik debat. Biasanya akan dilakukan secara bergantian antara tim afirmasi dan tim oposisi.
3. Debat
Di tahap inilah proses debat akan dimulai. Di mana setiap tim akan memberikan komentar terhadap pendapat tim lain.
4. Kesimpulan
Setelah debat selesai, ada bagian yang disebut dengan kesimpulan. Pada bagian ini, semua tim debat akan memberikan ungkapan penutup terhadap topik sesuai dengan posisi timnya.
Jenis Teks Debat
Teks debat dibedakan dalam beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis teks debat:
1. Debat Parlementer/ Majelis (Assembly or Parliamentary Debating)
Tujuan dari debat jenis parlementer ini adalah untuk memberi dukungan terhadap sebuah undang-undang. Semua tim akan memaparkan pandangannya terhadap undang-undang, apakah mendukung atau menentang.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu (Cross Examination Debating)
Jenis debat ini bertujuan untuk mengajukan serangkaian pertanyaan. Biasanya pertanyaan akan berhubungan dengan sesuatu yang hendak ditegakkan dan diperkokoh oleh penanya.
3. Debat Formal, Konvensional, atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educational Debating)
Jeni debat berikut ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kedua tim untuk berargumentasi. Argumen yang diberikan tentunya mengarah pada topik dan sesuai dengan posisi masing-masing tim.
Contoh Teks Debat
Berikut adalah beberapa contoh teks debat yang dirangkum dari beberapa sumber, yaitu: laman academia.edu, laman SCRIBD, dan buku Menulis Teks Debat karya Iis SIti Salamah Azzahra.
1. Contoh Teks Debat-Masih Efektifkah Ujian Nasional
- Moderator:
Selamat siang, topik debat kali ini adalah tentang Ujian Nasional di Indonesia, apakah masih efektif atau tidak? Sekarang kita sudah bersama tim afirmatif dan tim oposisi yang akan berargumentasi tentang isu ini.
- Tim Afirmatif:
Saya setuju. Menurut saya, bagaimanapun standar mutu pendidikan haruslah tetap ada.
UN boleh ada, namun ada pekerjaan rumah bagi kita semua (pemerintah, sekolah, orang tua, dan lingkungan) untuk turut mendukung pendidikan bangsa kita. Dalam hal ini tentunya akan meningkatkan mutu dan kualitas belajar siswa, dan juga guru sebagai tenaga pengajar.
- Tim Oposisi:
Saya tidak sependapat dengan pernyataan tim afirmatif tersebut. Pada kenyataannya, pelaksanaan UN setiap tahun mengalami kecacatan, dan hasil nilai UN tidak menjamin keberhasilan sebuah pendidikan.
Apakah nilai hasil UN berlaku bagi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI)? Tidak bukan? Walau tidak lulus UN mereka masih bisa mendaftar kuliah di kampus luar negeri.
- Kesimpulan:
Baiklah, mari kita akhir debat kita kali ini. Kami sepenuhnya memberikan kebebasan kepada hadirin untuk menentukan mana pernyataan yang benar berdasarkan argumen dari semua tim yang berdebat pada hari ini.
2. Contoh Teks Debat-Maraknya Acara Entertainment di Televisi Indonesia dan Mematikan Pribadi Budaya Indonesia
- Moderator:
Pagi ini kita akan mengikuti kegiatan debat antar tim afirmatif dan tim oposisi. Untuk selanjutnya saya persilahkan secara bergantian kedua tim menyampaikan argumentasinya.
- Tim Afirmatif:
Sebenarnya baik jika bidang pertelevisian di Indonesia semakin berkembang. Hal ini bisa dilihat dari variatifnya acara dan kreativitas topik-topik dunia hiburan.
Bahkan acara seperti reality show akan sangat mendorong Indonesia untuk dikenal di dunia internasional. Namun sayangnya, kemajuan tersebut malah membuat Indonesia kehilangan budaya aslinya.
Gaya hidup Indonesia kini mulai mengacu pada budaya luar negeri. Bahkan generasi muda kini juga sudah sangat banyak yang terbawa arus budaya dari luar Indonesia.
- Tim Oposisi:
Saya tidak setuju, karena entertainment memberi dampak positif bagi bangsa Indonesia. Bahkan lahan entertainment ini menjadi sarana hiburan masyarakat dan memberi pekerjaan untuk orang yang memiliki keahlian di dalamnya.
Masuknya budaya luar ke Indonesia juga merupakan ajang kita mengenalkan budaya sendiri. Semua hanya tergantung cara penonton menyaring informasi dari acara yang ditonton dalam penayangan televisi.
- Kesimpulan:
Saya sebagai moderator menyampaikan terimakasih kepada hadirin yang sudah menyaksikan jalannya debat. Saya atas nama kerabat kerja yang bertugas menyatakan debat ini ditutup. Sekian dan terimakasih.
3. Contoh Teks Debat-Pilih SMK atau SMA?
- Moderator:
Selamat pagi, topik debat kali ini adalah tentang anggapan SMK lebih baik daripada SMA. Saya persilahkan untuk semua tim menyampaikan argumennya terhadap topik atau isi yang dibahas kali ini.
- Tim Afirmatif:
Saya sangat setuju bahwa SMK lebih baik dari pada SMA. Hal ini mengarah pada SMK yang fokus untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dengan keterampilan serta pengetahuan. Sedangkan SMA hanya fokus menciptakan lulusan yang berpengetahuan saja.
- Tim Oposisi:
Saya tidak setuju dengan mosi tersebut. Mutu pendidikan di SMA lebih tinggi dari pada mutu pendidikan di SMK.
Sistem pendidikan di SMK masih relatif hanya menciptakan lulusan siap kerja. Berbeda dengan sistem di SMA yang sudah lebih maju, dimana tidak hanya memperluas pengetahuan, namun juga menciptakan lulusan yang berkualitas.
- Kesimpulan:
Terimakasih untuk semua tim yang sudah menyampaikan argumentasinya dan hadirin yang sudah mendengarkan pendapat kedua belah pihak. Tim afirmatif dengan pernyataan setujunya, dan tim oposisi dengan pendapatnya yang menantang opsi. Untuk itu debat kali ini akan segera saya tutup, sekian dan terimakasih.
4. Contoh Teks Debat-Penggunaan Bahasa Asing Mengikis Rasa Nasionalisme
- Moderator:
Bapak dan Ibu sekalian, serta peserta diskusi yang berbahagia. Siang ini akan segera dimulai debat siswa SMA tingkat provinsi.
Berikut adalah tim afirmatif dan tim oposisi. Tema siang ini adalah Penggunaan Bahasa Asing Mengikis Rasa Nasionalisme. Kepada kedua tim dipersilahkan mempersiapkan diri mendiskusikan mosi debat kali ini dalam waktu 3 menit.
- Tim Afirmatif:
Terima kasih kepada moderator. Dalam teks sumpah pemuda ada satu bagian yang menyatakan bahwa kita semua sebagai bangsa Indonesia telah mengakui bahasa Indonesia yang satu, yaitu bahasa Indonesia.
Pernyataan para pemuda di tahun 1928 ini tentunya berpengaruh besar terhadap perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Artinya, bahasa Indonesia harus dihormati dan menjunjung tinggi keberadaan sebagai bahasa nasional yang membakitkan rasa nasionalisme.
Dari hal ini bisa kita lihat, bahwa penggunaan bahasa asing dalam kehidupan dapat mengikis rasa nasionalisme tersebut. Sebab, secara tidak langsung dan perlahan, bangsa Indonesia akan mengabaikan bahasa Indonesia tersebut.
Selanjutnya, hal tersebut dapat mengikis kecintaan pemuda Indonesia terhadap bahasa Indonesia. Oleh karena itu, untuk berkomunikasi dalam keseharian di Indonesia, kita tak perlu menggunakan bahasa asing, karena hanya akan mengikis rasa nasionalisme.
- Tim Oposisi:
Saya merasa setuju dengan fakta sejarah bahwa bahasa Indonesia berperan penting dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Namun dalam perkembangannya, kita hanya berkomunikasi dengan orang Indonesia di dalam negara sendiri.
Penggunaan bahasa asing tentunya bisa membuat orang Indonesia juga bisa berkomunikasi dengan warga asing lainnya. Tidak perlu rasa khawatir terkikisnya rasa nasionalisme tersebut. Karena apa?
Rasa nasionalisme tidak akan terkikis hanya karena kita berbahasa asing di Indonesia. selanjutnya, rasa nasionalisme tidak harus ditumbuhkan dengan penguasaan bahasa Indonesia saja. Ada banyak cara lain untuk menumbuhkan rasa nasionalisme tersebut.
Oleh karena itu, saya kira penggunaan bahasa asing tidak akan berpengaruh terhadap rasa nasionalisme bangsa kita ini.
- Kesimpulan:
Berdasarkan argumen semua tim, dapat diambil kesimpulan bahwa bahasa Indonesia tidak akan terkikis hanya karena penggunaan bahasa asing. Selain itu, bahasa asing juga perlu dipelajari agar bisa terhubung dengan bangsa lainnya dan memberikan manfaat terhadap kesejahteraan masyarakat.
5. Contoh Teks Debat-Penetapan Sekolah Full Day
- Moderator:
Penetapan ketetapan pemerintah sudah tersebar tentang penerapan sekolah full day yang memunculkan respon dari banyak pihak. Ada yang mendukung secara positif, ada juga yang memberikan komentar negatif dan menolak hal tersebut.
Mari kita dengar pendapat dari semua tim debat hari ini yang akan menyampaikan argumentasinya terhadap mosi debat tersebut.
- Tim Afirmatif:
Saya setuju dengan keputusan pemerintah tentang penerapan sekolah full day ini. Hal ini tentunya akan membuat siswa-siswa bisa belajar secara optimal, dengan diawasi langsung oleh guru pembimbing sesuai mata pelajarannya.
- Tim Oposisi:
kami tim oposisi jelas menolak keputusan sekolah full day tersebut. Sebagai anak-anak, mereka juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga manapun di lingkungan masyarakat di luar jam sekolahnya.
- Tim Netral:
Siswa memang masih membutuhkan bimbingan dari sekolah ataupun keluarga. Ilmu yang dipelajari di sekolah menjadi hal penting dan akan sangat dibutuhkan.
Namun, tidak hanya sekedar ilmu di sekolah, begitu juga dengan sosialisasi di lingkungan luar sekolahnya. Jadi siswa harus pintar-pintar dalam membagi waktunya sebagai siswa dan waktunya sebagai masyarakat biasa.
- Kesimpulan:
Berdasarkan argumen yang telah dikemukakan oleh seluruh tim, kesimpulan yang bisa diambil adalah penerapan keputusan ini dapat mengoptimalkan belajar siswa. Sehingga apabila sekolah full day diterapkan, maka siswa harus mampu membagi waktu dan mengatur kegiatan di setiap harinya.
Itu dia beberapa contoh teks debat dan kaidah penjelasannya secara lengkap. Semoga tulisan dalam artikel ini bisa membantu dan bermanfaat ya Detikers.
(row/row)