Ilmuwan Prediksi Emisi Global Bakal Pecah Rekor di 2023

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Prediksi Emisi Global Bakal Pecah Rekor di 2023

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 19 Okt 2023 17:00 WIB
Ilustrasi Emisi Karbom
Ilustrasi Emisi Karbon. (Foto: Dok. Unsplash.com)
Jakarta - Emisi global diperkirakan akan meningkat sekitar 1% dan mencapai angka tertinggi sepanjang masa pada tahun 2023. Hal ini berkebalikan dari target ilmuwan yaitu turun sebanyak 5%.

Para ilmuwan mengatakan polusi karbon perlu dikurangi hampir setengahnya dalam dekade ini. Penurunan ini untuk memenuhi target dunia dalam membatasi pemanasan global dan menghindari dampak bencana iklim.

Sebaliknya, emisi justru terus meningkat. Menurut penelitian Glen Peters selaku direktur penelitian di lembaga penelitian iklim CICERO Norwegia, emisi akan meningkat antara 0,5 persen dan 1,5 persen pada 2023.

"Sangat kecil kemungkinannya terjadi penurunan emisi pada tahun 2023," katanya dalam Science Alert, Rabu (18/10/2023).

Para ilmuwan memperingatkan apabila pemanasan melebihi ambang batas, maka berisiko memicu titik kritis yang berbahaya dalam sistem iklim.

"Setiap tahun emisi yang terus meningkat membuat semakin sulit mencapai jalur yang konsisten dengan Perjanjian Paris," kata Peters.

Sebagai informasi, Perjanjian Paris merupakan perjanjian internasional tentang perubahan iklim untuk menekan naiknya suhu Bumi. Perjanjian itu membatasi pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

Tingginya Permintaan Bahan Bakar Fosil

Awal tahun ini, Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) mengatakan jika untuk pertama kalinya permintaan dunia terhadap minyak, gas, dan batu bara, penghasil emisi, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada dekade ini. Tingginya permintaan lantaran pengembangan teknologi energi ramah lingkungan dan mobil listrik.

Peters mengatakan energi ramah lingkungan harus mulai menggantikan permintaan bahan bakar fosil. Para ilmuwan berharap pada tahun 2015 emisi akan mencapai puncaknya dan pandemi akan menjadi titik balik.

"Namun, kita kembali berada di sini, dengan puncak baru pada tahun 2022, dan puncak lainnya diperkirakan terjadi lagi pada tahun 2023," kata Peters.

"Kekhawatiran saya adalah kita melakukan separuh pekerjaan, mengembangkan energi ramah lingkungan, dan tidak melakukan separuh pekerjaan lainnya, beralih dari bahan bakar fosil," tegasnya.

Net Zero Emission Indonesia

Berbagai negara tengah menerapkan kebijakan baru untuk menekan emisi karbon, tak terkecuali Indonesia. Indonesia tengah menerapkan kebijakan bernama net zero emission.

Net zero emission merupakan target menurunkan Gas Emisi Rumah Kaca (ERK) hingga tahun 2060. Menurut laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pemerintah menargetkan target terpenuhi sebanyak 29% pada 2030 mendatang.


(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads