China Ngebor Sumur 10.000 Meter: Menguak Misteri Zaman Kapur hingga Kerak Bumi

ADVERTISEMENT

China Ngebor Sumur 10.000 Meter: Menguak Misteri Zaman Kapur hingga Kerak Bumi

Noor Fa'izah - detikEdu
Jumat, 13 Okt 2023 17:30 WIB
Lokasi pengeboran sumur 10 ribu meter di China
Foto: (Tangkapan layar/repro MSN)
Jakarta -

Para ilmuwan China mengebor lubang sedalam 10.000 meter ke dalam Bumi. Galian tersebut berada di Cekungan Tarim, Gurun Taklamakan, barat laut China.

Dengan mengebor 10 lapisan batuan, tim berharap dapat menemukan batuan dari Zaman Kapur, atau sebuah lapisan yang dikenal sebagai Sistem Kapur. Lapisan tersebut berusia 145 juta tahun.

Melalui proyek tersebut pula, dilansir dari laman IFL Science, para ilmuwan tersebut berharap dapat mengidentifikasi sumber daya mineral Bumi termasuk cadangan minyak dan gas serta mengukur tingkat risiko lingkungan seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lubang pengeboran tersebut bukanlah lubang terdalam yang pernah dibuat oleh manusia. Sebelumnya, lubang terdalam adalah Kola Superdeep Borehole, di Semenanjung Kola, barat laut Rusia. Proyek tersebut telah berlangsung sejak 1970 hingga runtuhnya Uni Soviet. Dari proyek tersebut, diketahui cabang lubang terdalam mencapai 11.034 meter di bawah permukaan laut.

Diperkirakan, lubang pengeboran di China itu akan selesai dalam kurun waktu 1 tahun dan sekitar 2.000 ton peralatan serta instrumen bor dikerahkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

ADVERTISEMENT

Eksplorasi Jenis Batuan

Tim menemukan bahwa batuan yang berada jauh di bawah Bumi ternyata lebih basah dari yang mereka pikirkan. Sebelum pengeboran ini dilakukan, para ilmuwan mengira air tidak akan menembus batu sedalam itu.

Melalui pengeboran tersebut, mereka berharap dapat menemukan lapisan basal di bawah granit benua, karena lapisan inilah yang ditemukan di kerak samudera. Ternyata sebaliknya, mereka menemukan bahwa di bawah granit beku terdapat granit metamorf. Hal ini dikarenakan kerak benua seluruhnya terbuat dari granit. Hal ini merupakan bukti adanya teori lempeng tektonik yang baru mulai diterima oleh para ilmuwan ketika mulai menggali lubang bor.

Verifikasi Pengetahuan tentang Kerak Bumi

Menurut laman Science Alert, China belum mengungkap lebih banyak detail mengenai lubang bor atau jenis eksperimen dan analisis yang akan dihasilkan setelah lubang tersebut selesai dibangun.

Akan tetapi, proyek ini dapat membantu verifikasi pengetahuan tentang kerak Bumi. Diketahui, kerak Bumi di daratan bervariasi. Rata-rata tebalnya sekitar 30 kilometer (19 mil) hingga mencapai 100 kilometer (62 mil) untuk wilayah pegunungan dari permukaan Bumi. Artinya, masih berada jauh dari mantel bumi. Menggali Bumi tidak akan semudah yang diceritakan.

"Kesulitan konstruksi proyek pengeboran ini dapat dibandingkan dengan sebuah truk besar yang melaju di atas dua kabel baja tipis," kata Sun Jinsheng, ilmuwan dari Akademi Teknik China pada Kantor Berita Xinhua.

Peralatan yang digunakan untuk membuat lubang bor harus tahan pada suhu mencapai 200 derajat Celcius (392 derajat Fahrenheit), dan tekanan atmosfer sekitar 1.300 kali lebih tinggi daripada di permukaan.

Dalam waktu sekitar 450 hari lubang baru di Tiongkok itu akan melewati 10 lapisan benua, termasuk lapisan batuan sedimen yang membentang di seluruh benua. Dan ilmuwan dapat 'kembali' ke Sistem Kapur yang terbentuk selama 145 juta tahun.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads