Ada 'Air' yang Tersembunyi 700 Km di Bawah Tanah, Volumenya Tiga Kali Lautan Bumi

ADVERTISEMENT

Ada 'Air' yang Tersembunyi 700 Km di Bawah Tanah, Volumenya Tiga Kali Lautan Bumi

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 10 Apr 2023 19:30 WIB
Inti Bumi
Foto: IFL Science/Air di bawah permukaan Bumi
Jakarta -

Beberapa ilmuwan percaya bahwa air di lautan Bumi terbentuk ketika komet es menabrak planet ini. Namun, sebuah penelitian tahun 2014 menunjukkan asal usul lautan yang berbeda yakni merembes dari pusat Bumi.

Temuan tahun 2014 yang dipublikasikan di Science tersebut, menunjukkan bahwa reservoir (wadah) air tersembunyi di mantel Bumi, di bawah permukaan.

Wadah tersebut memiliki simpanan air yang volumenya tiga kali air lautan di Bumi. Menariknya, wadah air ini tersimpan di bebatuan yang disebut ringwoodite.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batuan tersebut berwarna biru cerah dan hanya terbentuk pada suhu dan tekanan tinggi di mantel Bumi. Saat suhu tinggi itulah, air akan terperas keluar dari bebatuan.

"Hampir seperti mereka berkeringat," kata Steven Jacobsen dari Northwestern University dikutip dari situs Smithsonian Science Education Center.

ADVERTISEMENT

Adapun ringwoodite ini hanya terbentuk di bawah tekanan kuat yang ditemukan menuju pusat planet kita. Ringwoodite ini mengandung air, tidak cair tetapi terperangkap di dalam struktur molekul mineral.


Membawa Petunjuk Baru tentang Asal Usul Air di Bumi

Menurut ilmuwan, temuan ringwoodite yang terletak 700 kilometer ini dapat membantu menjelaskan dari mana lautan Bumi berasal.

Penemuan baru ini mendukung gagasan alternatif bahwa lautan secara bertahap mengalir keluar dari bagian dalam Bumi purba.

"Siklus air melibatkan lebih dari sekadar air yang bersirkulasi di antara atmosfer, samudra, dan air permukaan. Siklus ini meluas jauh ke dalam interior Bumi saat kerak samudera menunjam, atau meluncur, di bawah lempeng kerak yang bersebelahan dan tenggelam ke dalam mantel, membawa air dengan itu," kata peneliti.

Bagaimana Wadah Air Ringwoodite Ditemukan?

Adapun temuan ringwoodite ini dilakukan oleh tim ilmuwan menggunakan seismometer untuk mengukur pergerakan gelombang energi yang disebabkan oleh gempa Bumi melalui tanah di bawah Amerika Serikat.

Gelombang melambat saat melewati wilayah mantel yang mengandung ringwoodite. Para ilmuwan berpendapat bahwa kejenuhan ringwoodite dengan air menjelaskan kelambanan gelombang melalui wilayah tertentu di pusat Bumi ini.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads