Ini 3 Tools AI Buat Bantu Riset, Enggak Cuma Pakai ChatGPT

ADVERTISEMENT

Ini 3 Tools AI Buat Bantu Riset, Enggak Cuma Pakai ChatGPT

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 11 Okt 2023 12:04 WIB
Ilustrasi Perplexity AI
3 Tools AI Buat Bantu Riset. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Artificial Intelligence (AI) sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Membantu tugas sehari-hari, AI juga bisa menolong manusia dalam riset penelitian.

Salah satu platform AI yang terkenal di kalangan akademis adalah ChatGPT. ChatGPT merupakan chatbot AI yang bisa 'menjawab' pertanyaan manusia. Kecepatannya dalam menyajikan informasi menjadi pilihan bagi para mahasiswa dalam melakukan riset.

KC Tang dari iesResearch, lembaga riset internasional, mengatakan jika ChatGPT sangat memudahkan peneliti. Menurutnya, platform AI bisa berperan sebagai teman diskusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini seperti berbincang di kehidupan nyata dengan seorang teman. Bisa berdiskusi, dan lain lain," katanya dalam laman Universitas Airlangga, Selasa (10/10/2023).

Selain ChatGPT, KC Tang juga menyebutkan sejumlah AI tools atau produk AI lainnya yang memanfaatkan konsep LLM atau model bahasa besar.

ADVERTISEMENT

"Seperti Microsoft Bing, Scite, Grammarly, hingga Consensus," tandasnya.

3 Tools AI Untuk Riset

KC Tang memberikan sejumlah contoh tools AI yang bisa dimanfaatkan untuk riset. Contohnya berupa peer-reviewed research engine dengan LLM dari Scite Assistant.

1. Scholarcy

Salah satu tools AI yang bisa dimanfaatkan untuk riset adalah Scholarcy. Menurut Tang, Scholarcy dapat membantu peneliti membuat highlight bahkan literature review dengan akurat dan tidak bias.

"Ini dapat memberi Anda sorotan, dan sangat penting untuk penelitian Anda," tuturnya.

2. Writefull

Writefull berfungsi mengoreksi naskah, panduan penulisan akademis, dan pemeriksaan bahasa. Menurut situs resminya, Writefull menggunakan big data dalam memberikan saran terkait pemilihan bahasa.

3. Mind the Graph

Tools terakhir bernama Mind the Graph. Tools ini berguna untuk membuat poster, gambar, graphical abstract, hingga infografis bagi dokter dan researcher.

Kendati demikian, KC Tang mengingatkan mahasiswa maupun peneliti untuk mengecek ulang bahan riset yang telah diulas atau diberikan oleh AI.

"Cek sumbernya atau lakukan literature review," pungkasnya.




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads