Polemik Penemuan Piramida di Danau Toba, Arkeolog Kritik Hal Ini

ADVERTISEMENT

Polemik Penemuan Piramida di Danau Toba, Arkeolog Kritik Hal Ini

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 03 Okt 2023 16:30 WIB
Penampakan Piramida di Kawasan Danau Toba
Penampakan Piramida di Kawasan Danau Toba. (Foto: Danny Hilman Natawidjaja)
Jakarta -

Penemuan yang diklaim sebagai bentuk piramida di Danau Toba belum lama ini menuai polemik dari berbagai kalangan. Salah satunya dari arkeolog senior yakni Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak.

Sebagai seorang arkeolog pada bidang prasejarah, Truman mengkritik keras klaim temuan piramida di wilayah Danau Toba, Sumatera Utara tersebut. Piramida itu awalnya diduga peninggalan dari para leluhur.

"Piramida itu tidak dikenal leluhur kita. Tidak ada budaya leluhur kita yang membentuk piramida seperti di mesir itu. Tidak ada," ucapnya dalam CNN Indonesia, dikutip Selasa (3/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Truman, tidak ada yang pernah menuliskan keberadaan bangunan berbentuk piramida dalam Budaya Batak.

Peneliti di Center for Prehistory and Austronesian Studies itu juga menegaskan tak mungkin suatu budaya tiba-tiba mencuat tanpa terkait budaya di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini perlunya belajar kontekstual lokal maupun regional, arkeologi mikro dan makro. Jadi tidak ada budaya tiba-tiba mencuat di suatu wilayah tanpa ada kaitannya dengan wilayah-wilayah di sekitar temuan," tuturnya.

Ketidakcocokan Usia Piramida dengan Periode Megalitikum

Lebih lanjut, Truman menegaskan jika ada ketidakcocokan usia terduga piramida dengan kebudayaan di sekitarnya. Kebudayaan yang diduga termasuk dalam periode Megalitik itu diklaim berumur 20 ribu tahun. Sementara di Eropa baru 5-6 ribu tahun yang lalu.

"Tidak ada Megalitik berkembang di dunia ini dengan umur segitu, tidak perlu dipertanyakan lagi kalau itu tidak benar," ujarnya.

Truman, yang merupakan mantan peneliti di Arkeologi Nasional (Arkenas) itu, menyebut struktur semacam ini banyak ditemui secara alami. Ia berhipotesis jika lokasi tersebut dahulu merupakan perkampungan dengan struktur limas.

"Jadi kemudian ada lah di media fotonya, kelihatan ada sedikit dataran itu yang ke atas makin menyempit. Namun bentuk seperti itu apakah kita langsung simpulkan piramida?" tegasnya.

"Kalau soal bentang alam yang misalnya ada yang agak datar, atau lebih mengecil [di bagian atas] itu fenomena yang banyak dijumpai, jangan-jangan melihat gunung dari jauh kok kelihatannya seperti piramida, ya enggak bisa begitu," sambungnya.

Tentang Temuan Piramida di Kawasan Danau Toba

Sebelumnya, Profesor Riset dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Danny Hilman Natwidjaja mengungkap temuan piramida di Kawasan Danau Toba yang memiliki tinggi hingga 120 meter.

"Bentuknya seperti piramid, meskipun setengah bodi dia menempel ke bukit lapisan Toba tuff (batuan berpori hasil abu vulkanik, red) itu yang umurnya 74 ribu tahun," tuturnya.

Danny menyinggung kemiripan piramida ini dengan Situs Gunung Padang, proyek era SBY, yang diklaim berumur sekitar 10 ribu tahun. Mengenai potensi usianya, Danny masih meneliti hal tersebut.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads