Sering Merasa Kurang Produktif? Coba Lakukan 4 Hal Ini

ADVERTISEMENT

Sering Merasa Kurang Produktif? Coba Lakukan 4 Hal Ini

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 03 Okt 2023 11:30 WIB
Ilustrasi Cemas
Ilustrasi burn out. Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Detikers pernah merasa tidak produktif dalam seharian atau beberapa waktu? Hal tersebut bisa terjadi karena sebuah kondisi yang dinamakan productivity dysmorphia.

Melansir unggahan Instagram BPPP Kemendikbud, productivity dismorphia adalah gabungan dari burn out, anxiety, atau kecemasan dan impostor syndrome dalam satu kondisi. Productivity dysmorphia menyebabkan seseorang tidak sadar dengan apa yang telah dikerjakan.

Biasanya orang yang ada dalam kondisi productivity dysmorphia ini akan terus menerus bekerja namun sulit untuk mengakui pencapaiannya sendiri. Walau sudah mengerjakan banyak hal, mereka tetap menolak untuk mengakuinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Business Insider, Dr Kate Daley, psikolog klinis dan pimpinan psikologi di sebuah platform kesehatan mental mengatakan bahwa ketidakmampuan untuk mengenali pencapaian diri sendiri bisa menjadi gejala kondisi kesehatan mental, termasuk kelelahan, kecemasan, atau depresi.

Bagaimana cara mengatasi kondisi seperti itu? Simak tipsnya berikut ini.

ADVERTISEMENT

Tips Atasi Perasaan Kurang Produktif

1. Identifikasi Proses Berpikir

Daley menyebut cara yang bisa dilakukan dalam mengatasi productivity dismorphia adalah mengidentifikasi proses berpikir. Seseorang bisa mencoba menantang pikirannya sendiri.

"Hal ini tidak hanya memberi Anda wawasan, tetapi Anda juga dapat melakukan sesuatu dengan menantang pemikiran tersebut," katanya dikutip dari situs Business Insider, Minggu (1/10/2023).

2. Istirahat yang Cukup

Produktif tidak berarti seseorang harus melakukan pekerjaan sebanyak mungkin. Namun, produktif adalah kondisi di mana seseorang mengetahui pekerjaan mana saja yang berguna bagi dirinya maupun orang lain.

Dengan demikian, seseorang bisa menyisihkan waktunya untuk tetap istirahat secara cukup. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga seseorang tetap waras selama bekerja.

3. Mengekspresikan Perasaan

Di kala merasa dalam kondisi kurang produktif, seseorang bisa menuliskan perasaannya dan hal-hal apa saja yang telah membuatnya merasa cemas. Menuliskan perasaan ini bisa dilakukan lewat handphone atau media lainnya guna mengurangi perasaan negatif dan memudahkan seseorang untuk mengatasinya.

4. Melakukan Evaluasi Kerja

Keith Bender, profesor ekonomi di Universitas Aberdeen yang meneliti dampak berbagai jenis kontrak kerja terhadap stres dan kesehatan pekerja, mengatakan bahwa dinamika bos/pekerja berpengaruh terhadap kondisi produktivitas seseorang.

"Banyak manajer tidak menyadari bahwa cara evaluasi kinerja mempunyai efek umpan balik," ujarnya.

Dengan begitu, Bender menyebut perlunya evaluasi kerja dilakukan oleh atasan atau tempat seseorang yang mengalaminya bekerja. Namun, hal ini tidak bisa dilakukan terhadap orang-orang freelancer atau pekerja lepas.




(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads