Orang Tua Amerika dan Eropa Menyesal Punya Anak, Apa Ini FOMO?

ADVERTISEMENT

Orang Tua Amerika dan Eropa Menyesal Punya Anak, Apa Ini FOMO?

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Jumat, 29 Sep 2023 20:30 WIB
Mother embracing her baby girl while sleeping,lifestyle concept.Tired concerned mother rocking sleeping baby in kitchen.Portrait of young woman and cute little baby in home interior.Motherhood concept
Memiliki anak kini jadi penyesalan bagi sebagian orang tua di Amerika dan Eropa. Begini sebabnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jelena Stanojkovic
Jakarta - Satu dari 14 orang tua di Amerika Serikat mengaku tidak mau punya anak jika bisa memutar waktu. Di Polandia, tingkat penyesalan orang tua memiliki anak bahkan lebih tinggi hampir dua kali (13,8 persen) ketimbang di AS (7 persen) dan di Jerman (8 persen).

FOMO atau fear of missing out diduga peneliti jadi alasan di balik rasa menyesal punya anak. FOMO adalah rasa takut tidak masuk dalam kelompok orang-orang yang merasakan pengalaman, perjalanan hidup, atau aktivitas tertentu.

"Dalam konteks menjadi orang tua, FOMO dapat menjadi pertimbangan penting (terkait alasan atau motivasinya ingin punya anak)," kata Kristina M Scharp, dosen dan peneliti di Rutgers School of Communication and Information, dikutip dari pernyataan kampus di Science Daily.

Di sisi lain, peneliti Elizabeth A Hintz dan Scharp mendapati bahwa rasa menyesal para orang tua ini bertentangan dengan ekspektasi dan norma sosial. Sebab, orang tua, khususnya ibu, dipandang sudah seharusnya mencintai anak tanpa syarat sejak mengandung hingga selamanya.

Pengakuan Penyesalan Punya Anak di Reddit

Hintz dan Scharp mencari tahu penyebab orang tua menyesal punya anak lewat cerita yang dibagikan di subreddit /r/childfree. Subreddit ini merupakan bagian dari forum online Reddit dengan sekitar 1,5 juta pengguna yang memilih tidak punya anak.

Investasi Waktu, Pengorbanan Hubungan

Berdasarkan izin moderator subreddit ini, terkumpul sekitar 85 testimoni penyesalan orang tua untuk memiliki anak antara 2011-2021. Sejumlah alasan penyesalan yang muncul antara lain terkait investasi waktu, pengorbanan pada hubungan, serta tugas yang butuh banyak modal.

Dalam konteks ini, muncul tiga tema yang merangkum perasaan penyesalan orang tua. Pertama, tentang bagaimana mengasuh anak dipandang sebagai sesuatu yang penuh kesenangan. Kedua, bahwa mengasuh dipandang sebagai sesuatu yang amat sulit. Ketiga, perasaan bahwa tidak ada pilihan selain mengasuh.

Pertimbangan Faktor FOMO untuk Pasangan Baru

Yang mengejutkan, studi menunjukkan bahwa faktor FOMO adalah salah satu faktor keputusan orang tua untuk memiliki anak, tetapi belum pernah masuk kategori faktor pengaruh. Peneliti menilai, temuan ini bisa berdampak pada perencanaan keluarga.

"Dengan lebih memahami motivasi potensial atas tindakan mereka, orang mungkin lebih cenderung membuat keputusan hamil yang sesuai dengan nilai yang dipegang," tulis para peneliti di Journal of Social and Personal Relationships.

Faktor penyesalan akibat FOMO ini menurut peneliti juga penting untuk dimasukkan dalam bahasan konseling kehamilan. Terlebih, di AS, akses aborsi juga kian dipersempit.

Jangan Hakimi Pasangan Child-free

Scharp menambahkan, temuan atas FOMO dalam keputusan memiliki anak juga dapat jadi pembelajaran agar orang tidak serta-merta menghakimi ketika satu pasangan memilih untuk tidak punya anak.

"Akibat norma sosial, siapapun yang tidak menganut pandangan dominan mengenai pengasuhan anak jadi dipinggirkan atau distigmatisasi," kata Scharp. "Terkadang norma-norma sosial itu baik. Kita tahu bahwa mencuri itu salah. Namun terkadang norma-norma sosial mempunyai konsekuensi yang tidak diinginkan dan menghukum orang atas pilihan mereka, termasuk orang-orang yang tidak ingin punya anak," pungkasnya.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads