Paradigma perilaku sosial merupakan salah satu kajian paradigma dalam ilmu sosiologi. Paradigma perilaku sosial memiliki fokus terhadap interaksi dalam masyarakat.
Paradigma perilaku sosial adalah alat penting dalam menjelaskan dan memahami perilaku manusia dalam berbagai konteks sosial. Ilmu ini membantu dalam memahami mengapa kita bertindak seperti yang kita lakukan di masyarakat.
Pengertian Paradigma Perilaku Sosial
Dikutip dari Jurnal berjudul "Paradigma Perilaku Sosial dengan Pendekatan Behavioralistik" karya Mustaqim dari Institut Agama Islam (IAI) Ngawi, paradigma perilaku sosial, yang dikembangkan oleh B. F. Skinner adalah salah satu pendekatan dalam ilmu sosial yang berfokus pada studi perilaku manusia yang dapat diamati secara konkret dan realistis, serta perulangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut jurnal Dra Irwanti Said,.M.Pd dari UIN Alauddin Makassar yang berjudul "Paradigma Sosial Dalam Masyarakat", paradigma perilaku sosial didefinisikan sebagai pandangan yang menolak ide kebebasan berpikir atau proses mental yang mendahului perilaku.
Para penganut paradigma ini menganggap bahwa konsep tersebut bersifat metafisik atau tidak dapat diukur secara ilmiah.
Paradigma ini juga mengkritik paradigma definisi sosial, yang menganggap struktur sosial dan pranata sosial sebagai aspek penting dalam pemahaman sosial.
Paradigma perilaku sosial lebih fokus pada tingkah laku manusia dan menganggap bahwa perhatian terhadap aspek lain dapat mengalihkan perhatian dari tingkah laku itu sendiri.
Konsep kontingensi atau konsekuensi dari perilaku adalah kunci dalam paradigma perilaku sosial. Skinner memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh konsekuensi atau akibat dari tindakan mereka.
Jadi tentang paradigma perilaku sosial, bisa digambarkan dengan kondisi jika suatu tindakan menghasilkan hasil yang diinginkan, maka individu cenderung mengulangi perilaku tersebut.
Teori Dalam Paradigma Perilaku Sosial
Dalam jurnalnya, Mustaqim menjelaskan dua teori dalam paradigma perilaku sosial, antara lain:
1. Teori Behavioral Sosiologi
Teori ini adalah pendekatan yang mencoba menggabungkan prinsip-prinsip psikologi perilaku ke dalam domain sosiologi. Fokus utama teori ini adalah memahami hubungan antara akibat dari tingkah laku individu yang terjadi dalam lingkungan mereka dengan tingkah laku individu itu sendiri.
Konsep inti dalam teori ini adalah "reinforcement" atau ganjaran, yang dapat diartikan sebagai konsekuensi dari tingkah laku. Perulangan tingkah laku dijelaskan dalam konteks pengaruh konsekuensi dari tingkah laku tersebut terhadap individu yang melakukan tingkah laku tersebut.
Teori behavioral sosiologi berfokus pada pemahaman individu terhadap pengaruh konsekuensi terhadap tingkah laku mereka. Hal ini menunjukkan bahwa individu akan cenderung berperilaku sesuai dengan pengalaman mereka terkait dengan hasil dari tingkah laku mereka.
2. Teori Pertukaran Sosial
Teori ini juga sering disebut sebagai Teori Exchange, merupakan pendekatan yang berfokus pada pertukaran sosial dan interaksi antarindividu. Tokoh utama dalam pengembangan teori ini adalah George C. Homans.
Teori ini adalah reaksi terhadap paradigma fakta sosial dan mencoba menjelaskan bagaimana individu berinteraksi dalam konteks pertukaran sosial.
Secara keseluruhan teori exchange itu dapat dipahami dengan melihat lima proposisi George Hofman berikut:
- Tindakan Berdasarkan Pengalaman Lama
Orang cenderung melakukan hal yang sudah mendapatkan hadiah di masa lalu dalam situasi yang sama.
- Semakin Sering Hadiah, Semakin Sering Berulang
Jika tindakan mendapatkan hadiah berkali-kali, orang cenderung mengulangi tindakan tersebut.
- Arti atau Nilai dari Perhatian Orang Lain
Tingkah laku yang diberikan perhatian atau nilai tinggi oleh orang lain lebih mungkin diulang.
- Nilai Berkurang dengan Hadiah yang Terlalu Sering
Jika hadiah diberikan terlalu sering, nilai tindakan tersebut bisa menurun.
- Respon Emosional terhadap Kerugian
Orang cenderung merasa emosi negatif seperti marah jika mereka merasa dirugikan dalam hubungan dengan orang lain.
Contoh Paradigma Perilaku Sosial
Contoh nyata dari paradigma perilaku sosial, sebagaimana dikutip dari buku "Sosiologi Hukum" karya Manotar Tampubolon, Abdul Hamid, dkk., adalah saat rakyat dan bangsa Indonesia menjadikan Pancasila sebagai acuan atau landasan dalam pergaulan dan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Contoh lain adalah ketika generasi muda berbondong-bondong memiliki gaya hidup ramah lingkungan seperti membuang sampah dengan benar hingga mengurangi penggunaan berkendaraan, setelah ilmuwan mengatakan Bumi tengah berada pada kerusakan alam yang serius.
Nah, itulah sederet ulasan terkait pengertian, teori dan contoh dari paradigma perilaku sosial. Selamat belajar detikers!
(faz/faz)