Contoh Paradigma Definisi Sosial, Pengertian, dan Teorinya

ADVERTISEMENT

Contoh Paradigma Definisi Sosial, Pengertian, dan Teorinya

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Kamis, 07 Sep 2023 05:30 WIB
Menyambut HUT Republik Indonesia yang ke-72 Sinarmas MSIG Life mengajak 104 anak kurang beruntung dari Yayasan Bina Anak Pertiwi bermain sambil belajar ke KidZania.
Ilustrasi Foto: dok. MSIG
Jakarta -

Paradigma adalah landasan seseorang dalam melakukan suatu tindakan. Setiap orang bisa memiliki paradigma masing-masing yang mungkin berbeda dengan orang lain. Lalu apa itu paradigma definisi sosial?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paradigma dapat diartikan sebagai kerangka berpikir. Oleh karena itu adanya paradigma dapat mempengaruhi cara berpikir seseorang terhadap sesuatu.

Salah satu jenis paradigma tersebut adalah paradigma definisi sosial. Paradigma definisi sosial biasa dipelajari dalam rumpun ilmu sosial yang mempelajari tentang cara berpikir manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu apa pengertian dari paradigma definisi sosial contohnya?

Pengertian Paradigma Definisi Sosial

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa paradigma itu berkaitan dengan kerangka berpikir seseorang. Tentang bagaimana seseorang memandang dan berpikir terhadap sesuatu. Konsep paradigma ini sebenarnya dipelajari dalam ilmu sosial, seperti Sosiologi.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari artikel berjudul Konsep Paradigma Ilmu-Ilmu Sosial dan Relevansinya Perkembangan Pengetahuan dari lama Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), dalam Sosiologi terdapat tiga jenis paradigma yang salah satunya adalah paradigma definisi sosial.

Masih dari sumber yang sama, pengertian paradigma definisi sosial adalah cara memahami tentang bagaimana manusia menciptakan kehidupan sosialnya. Dalam hal ini yang menjadi fokus adalah mengenai proses sosial yang terjadi dari pendefinisian sosial oleh individu terhadap sesuatu.

Dikutip dari modul berjudul Paradigma Sosiologi dan Teori Pendekatannya karya Wagiyo dari Universitas Terbuka, paradigma definisi sosial ini terbentuk atas dasar konsep prinsip rasionalitas dari Max Weber, ahli Sosiologi. Menurut paradigma ini yang dianggap sebagai kenyataan sosial adalah suatu tindakan sosial.

Tindakan sosial ini berkaitan dengan perilaku manusia yang bersifat subjektif dengan maksud tertentu. Sehingga dapat dipahami bahwa munculnya paradigma definisi sosial itu didasarkan pada adanya tindakan sosial yang dilakukan secara rasionalitas.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, terdapat teori yang mendukung paradigma definisi sosial tersebut.

Teori Paradigma Definisi Sosial

Dalam paradigma definisi sosial terdapat tiga teori utama, yaitu teori aksi (action theory), interaksionisme simbolik (simbolic interactionism), dan fenomenologi (phenomenology). Ketiga teori tersebut memiliki perbedaan dan persamaan untuk menggambarkan bagaimana paradigma definisi sosial itu.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini penjelasan mengenai tiga teori paradigma definisi sosial.

Teori Aksi

Teori aksi ini dicetuskan dan diangkat dalam karya Max Weber yang berfokus pada tindakan intersubjektif dan intrasubjektif. Tindakan tersebut berasal dari pemikiran manusia dan ditandai dengan tindakan sosial. Teori aksi ini memiliki dasar-dasar sebagai berikut

1. Tindakan manusia didorong kesadaran diri dan pengaruh dari luar dirinya

2. Tindakannya bertujuan

3. Tindakan dilakukan dengan cara atau prosedur

4. Tindakan menyangkut masa lalu, sekarang, dan masa depan

5. Tindakan berdasarkan norma moral dan sosial

Teori Interaksionisme Simbolik

Teori ini menjelaskan bahwa manusia mengalami proses berpikir sebelum memberikan respons dari suatu hal (stimulus). Teori ini menunjukkan pada sifat khas manusia yaitu memiliki kemampuan untuk saling menterjemahkan tindakan saat melakukan interaksi sosial. Sehingga dalam berinteraksi, seseorang akan menghasilkan makna atas dasar tindakan yang dilakukan.

Teori Fenomenologi

Teori ini beranggapan bahwa perilaku manusia membentuk sebuah hubungan sosial. Sehingga apabila manusia memberikan makna tertentu terhadap suatu tindakan, hal tersebut yang akan menentukan terjadinya interaksi sosial. Teori ini menekankan pada hubungan antara realitas sosial dengan tindakan dari aktor atau pelakunya.

Contoh Paradigma Definisi Sosial

Contoh pencerminan dari paradigma definisi sosial dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Pada intinya paradigma definisi sosial ini dapat terlihat pada tindakan yang berdasarkan pada pemaknaan dan reaksi terhadap sesuatu.

Berikut contoh paradigma definisi sosial dari buku Teori Sosiologi Modern karya Bernard Raho tahun 2021.

  • Dalam perkelahian, terdapat salah satu orang yang mengepalkan tangan ke orang lain. Maka hal itu bisa dimaknai sebagai berkelahi.
  • Seorang anak mengayunkan tangannya ke depan bus memiliki makna bahwa ia ingin memberhentikan dan menumpang bus tersebut
  • Ketika anak-anak bermain peran sebagai seorang dokter, ia paham akan peran tersebut dan dapat mendefinisikannya
  • Seorang anak berekspresi cemberut memberikan definisi dan makna bahwa ia sedang marah atau kesal
  • Seseorang menafsirkan ajaran agama sesuai pandangan masing-masing
  • Seseorang melakukan pembunuhan diartikan sebagai pelaku tindakan kriminal
  • Seseorang aktif menggunakan media sosial agar menjadi terkenal

Demikian penjelasan mengenai contoh paradigma definisi sosial, selamat belajar detikers!




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads