Sepotong pecahan batu kuno ditemukan dalam penggalian arkeologi di Govan Old Churchyard, Skotlandia. Penggalian yang dipimpin oleh Profesor Stephen Driscoll dan Clyde Archaeology dari Universitas Glasgow mengatakan, batu tersebut memiliki ukiran dan berasal dari awal abad pertengahan.
Govan Old Churchyard sendiri terletak di tempat yang dulunya merupakan pusat Kerajaan Strathclyde yang hilang. Tempat ini juga dikenal sebagai rumah bagi koleksi patung zaman Viking yang menakjubkan dari periode tersebut.
"Ini mungkin penemuan paling penting yang saya dapatkan selama 30 tahun bekerja di Govan Old. Batu baru ini sangat menarik karena membawa koleksinya ke tempat budaya yang berbeda," ucap Profesor Stephen Driscoll, seorang arkeolog terkemuka dari Universitas Glasgow, yang memimpin penemuan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batu baru ini jauh lebih halus dalam pengerjaannya menggunakan sayatan dangkal yang lebih halus," imbuhnya.
Diyakini, batu ini diukir pada awal abad kesembilan dan mencerminkan gaya seni Pictish dan Pulau Man.
Batu Bergambar Seorang Prajurit
Melansir laman resmi Universitas Glasgow, diketahui batu kuno tersebut menggambarkan sosok prajurit. Prajurit tersebut adalah seorang pria yang sedang membawa perisai bundar dan sebuah tongkat di bahunya.
Arkeolog mengatakan bahwa prajurit itu mungkin membawa pedang atau tombak sebagaimana seorang pejuang. Meskipun sebagian besar wajah prajurit tersebut telah rusak karena diukir lebih dari seribu tahun yang lalu, detail yang luar biasa menunjukkan ekor kuda yang tergerai dan janggut yang runcing.
Kini, penemuan ini menjadi bagian dari koleksi berharga di Govan Old, yang termasuk lebih dari 30 patung yang diproduksi oleh Kerajaan Strathclyde zaman Viking, sebuah kerajaan Inggris berbahasa Welsh Kuno yang hilang dan mendominasi lembah Clyde dari abad ke-5 hingga ke-11 Masehi.
Penemuan ini juga menjadi sorotan dalam acara komunitas yang diadakan dalam rangka Glasgow Doors Open Days Festival, yang berhasil menarik lebih dari 500 pengunjung dan melibatkan puluhan sukarelawan dari komunitas Govan, mahasiswa arkeologi dari Universitas Glasgow, serta tim arkeologi Clyde.
Gaya Ukiran Unik dari Batu Govan Warrior
Govan Warrior menjadi koleksi yang menonjol di antara koleksi lainya. Bahkan Govan Warrior juga bersaing dengan artefak-artefak berharga lainnya seperti Sarkofagus Govan yang unik, Salih Govan, dan lima batu nisan hogback, monumen pemakaman bergaya Skandinavia dari abad ke-9/10.
Arkeolog menyebutkan, yang membuat Govan Warrior begitu unik adalah gaya ukirannya. Govan Warrior memiliki ukiran lebih ringan, yang mungkin memiliki kesamaan dengan batu-batu Pictish terkenal seperti Rhynie Man dari Aberdeenshire.
Hal ini berbeda dengan batu-batu lain dalam koleksi Govan yang terkenal dengan gaya ukiran tebal dan khas yang disebut Govan School.
"Ini adalah gaya yang membuat kita berpikir tentang dunia Pictish dan juga tentang Pulau Man dan sangat menarik bahwa kita berada di tengah-tengah antara kedua tempat tersebut. Govan adalah tempat yang ideal untuk menyatukan dua tradisi atau gaya artistik ini," papar Profesor Stephen Driscoll.
Saat ini, penemuan Govan Warrior juga tidak hanya mengungkapkan sejarah yang kaya, tetapi juga mengkonfirmasi peran Govan Old sebagai titik pusat penting dalam hubungan antara Skotlandia dan Irlandia pada masa lalu.
(faz/faz)