Kementerian Kebudayaan Peru melaporkan temuan pemakaman utuh orang Ychsma di puncak Piramida Agung Huaca Pucclana. Menteri Kebudayaan Peru Leslie Urteaga mengkonfirmasi bahwa terdapat jenazah satu orang duduk tertekuk di dalamnya.
Ychsma atau Ichsma adalah salah satu budaya dan pemerintahan orang asli Peru di zaman pra-Inca. Setelah terbentuk Kekaisaran Inca, Ychsma diubah menjadi salah satu provinsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu jenazah dari budaya Ychsma tersebut ditemukan dari penggalian dalam proyek Penelitian Arkeolog Museum Situs Pucllana (Museo de Sitio Pucllana) 2023 di Miraflores. Wajahnya menghadap ke selatan, sementara di sekitarnya terdapat bejana dan periuk, seperti dikutip dari situs resmi Peru.
Makam di Puncak Piramida Agung Peru
Arkeolog proyek tersebut, Mirella Ganoza dan Frank Baquerizo, menuturkan bahwa makam di puncak piramida agung Peru itu merupakan makam tipe lubang melingkar. Jenis pemakamannya khas budaya Ychsma, kira-kira dari tahun 1000.
Baik bejana keramik maupun potongan periuk diperkirakan sebagai perabot pemakaman khas pada masanya. Khusus periuk tersebut diduga sebagai wadah persiapan pemakaman.
Ada pot sederhana berjelaga juga yang ditemukan dekat sang jenazah. Ada juga kendi merah dengan hiasan tiga warna dan motif geometris menyerupai hewan. Peneliti juga menemukan tekstil kecil berisi lembaran logam dengan bekas karat. Posisinya di dekat tangan kiri si jenazah.
Ganoza menuturkan, Pucclana dibangun oleh kebudayaan Lima, lalu ditempati suku Wari. Tempat ini merupakan tempat suci pada tahun 1000, ketika orang kebudayaan Ychsma mulai menggunakannya sebagai kuburan.
Nantinya, jenazah di puncak piramida agung Peru akan diangkat untuk menentukan jenis kelamin, patologi yang mereka alami, hingga penyebab kematiannya.
Persembahan Rambut
Sebelumnya, peneliti juga beberapa kali menemukan persembahan berupa rambut manusia dalam bungkusan dari daun achira. Persembahan ini ditempatkan di berbagai area piramida.
"Sampai 2015, keberadaan Ychsma diketahui melalui sesaji rambut manusia, atau dibungkus dengan daun achira yang mereka tinggalkan di berbagai area lapangan terbuka ini, bahkan di celah-celahnya," kata Ganoza yang merupakan penemu makam tersebut.
Penelitian yang dipimpin Micaela Γlvarez Calmet dan arkeolog JosΓ© Ccencho HuamanΓ ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan tentang keberadaan masyarakat Ychsma di Pucllana. Berdasarkan hasil temuan baru ini, mereka diperkirakan hidup bahkan sebelum tahun 1000.
(twu/faz)