Astronom Temukan Planet Layak Huni yang Memiliki Air, Segini Jaraknya dari Bumi

ADVERTISEMENT

Astronom Temukan Planet Layak Huni yang Memiliki Air, Segini Jaraknya dari Bumi

Nimas Ayu - detikEdu
Senin, 18 Sep 2023 19:30 WIB
Planet K2-18b
Foto: Illustration: NASA, CSA, ESA, J. Olmsted (STScI), Science: N. Madhusudhan (Cambridge University)
Jakarta -

Sebuah planet yang berada di zona layak huni berhasil ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb. Astronom mengatakan planet tersebut kemungkinan memiliki air mengalir yang mengalir. Berapa jaraknya dari Bumi?

Planet tersebut adalah planet ekstrasurya K2-18b. Menurut penyelidikan observatorium ruang angkasa dan instrumen astronomi, planet K2-18b memiliki beberapa fitur yang mendukung kehidupan, salah satunya adanya air.

Planet ini mengorbit pada bintang kecil yang dingin yaitu K2-18 dan diketahui berada di dalam zona layak huni atau Goldilocks yang 8,6 kali lebih besar dari Bumi. Planet berjarak sekitar 120 tahun cahaya dari Bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan NASA, planet ini memiliki metana dan karbon dioksida yang banyak pada atmosfernya. Adanya molekul-molekul mengandung karbon ini disertai dengan langkanya unsur amonia menjadi tanda adanya atmosfer yang kaya dengan hidrogen dan mengelilingi laut.

Awal Penemuan Planet K2-18b

Dikutip dari CNN Internasional, Teleskop Luar Angkasa Hubble awalnya melihat bukti uap air di atmosfer planet ekstrasurya. Temuan ini dijelaskan dalam studi jurnal Nature Astronomy pada September 2019.

ADVERTISEMENT

Lalu belum lama ini, Teleskop Webb dapat mendeteksi cahaya inframerah yang tidak terlihat oleh mata manusia lalu mencari elemen apa yang ditampilkan di atmosfer planet dengan cahaya tersebut.

Pengamatan terbaru menunjukkan bahwa terdapat molekul yang sangat khusus, yang disebut dimetil sulfida pada planet K2-18b ini. Di Bumi, dimetil sulfida bisa dihasilkan oleh fitoplankton di laut.

Belum Terbukti Layak Huni

Meski berasa di zona layak huni, penelitian lebih lanjut mengenai planet ini masih perlu dilakukan. Hal ini dikatakan juga oleh Nikku Madhusudhan, profesor dari Universitas Cambridge.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi keberadaan dimetil sulfida," katanya, sebagai penulis utama makalah ilmiah baru yang menjelaskan temuannya dan telah diterima untuk dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters.

Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun para ilmuwan menguatkan keberadaan senyawa kimia tersebut, hal itu tidak menjamin adanya bentuk kehidupan di sana.

Namun bukti baru ini memperluas pemahaman para ilmuwan tentang exoplanet yang mirip dengan K2-18b.

Bisa Jadi Planet yang Panas & Tertutup Lautan

Berdasarkan temuan di atmosfernya, para peneliti memperkirakan bahwa planet K2-18b bisa jadi planet Hycean, yaitu jenis planet yang panas dan tertutup lautan dengan atmosfer yang kaya hidrogen.

Para peneliti masih belum yakin bahwa planet Hycean dapat menopang kehidupan. Sebab, sebuah studi dalam jurnal The Astrophysical, mengatakan adanya efek rumah kaca yang dapat menghancurkan.

Selama ini menurut NASA belum ada planet seperti K2-18b di tata surya, sehingga hal itu yang menimbulkan keraguan. Namun para peneliti saat ini akan terus mencoba mengungkap misteri dari planet K2-18b

"Tujuan utama kami adalah identifikasi kehidupan di planet ekstrasurya yang layak huni, yang akan mengubah pemahaman kita tentang alam semesta," tutur Madhusudhan.

"Temuan kami adalah langkah yang menjanjikan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang planet Hycean." imbuhnya.

Ke depan, para peneliti berencana untuk terus menggunakan teleskop Webb guna mempelajari planet yang jauh dan berusaha untuk lebih memvalidasi temuan baru.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads