Baru-baru ini astronom mengungkap sebuah temuan galaksi baru yang langka. Galaksi berbentuk spiral tersebut diberi nama NGC 4632. Diketahui, galaksi ini terbungkus oleh pita hidrogen yang sangat besar. Seperti apa bentuknya?
Temuan galaksi baru ini merupakan hasil dari pengamatan menggunakan teleskop radio Australian Square Kilometre Array Pathfinder (ASKAP) miliki organisasi penelitian ilmiah CSIRO di wilayah Wajarri Yamaji, Australia Barat.
Penemuan galaksi spiral NGC 4632 juga telah diunggah dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Galaksi Cincin Kutub
Astronom menyebutkan bahwa galaksi sisa NGC 4632 ternyata adalah formasi yang sangat langka yang disebut "galaksi cincin kutub". Disebut demikian karena cincin hidrogen tampak berputar di atas kutub-kutub cakram galaksi.
Gas dalam cincin itu, yang membentuk sekitar setengah massa sistem, kemungkinan besar berasal dari galaksi pendamping.
"Galaksi cincin kutub adalah salah satu galaksi paling spektakuler yang bisa kita lihat. Selain cantik, mereka juga memberikan petunjuk penting tentang pembentukan dan pertumbuhan galaksi dari waktu ke waktu," kata Nathan Deg dari Queen's University Kanada yang memimpin penelitian ini, dikutip dari The Conversations.
Menariknya, lokasi dan gerakan dari cincin kutub diketahui dapat memberikan informasi tentang bentuk halo materi gelap yang tidak terlihat, yang diyakini oleh para astronom mengelilingi sebagian besar galaksi.
Kaya akan Gas Hidrogen Dingin
Secara umum, galaksi spiral seperti NGC 4632 biasanya ditemukan dalam kondisi yang kaya akan gas hidrogen dingin. Gas ini menyediakan bahan bakar untuk pembentukan bintang dan biasanya membentang jauh di luar cakram bintang yang terang.
Di pinggiran galaksi spiral, biasanya terdapat bentuk cakram gas yang melengkung. Beberapa kelengkungan ini disebabkan oleh adanya gaya tarik gravitasi galaksi tersebut terhadap tetangganya, sehingga mencuri gas yang mengumpul di cakram luar galaksi atau membentuk cincin kutub.
Ini adalah proses yang cukup umum di mana galaksi tumbuh. Seperti Galaksi Bima Sakti tempat Bumi kita, yang diketahui telah memakan beberapa galaksi kecil.
Perburuan Galaksi Cincin Kutub
Deg mengakui, bahwa ia pertama kali terinspirasi untuk mempelajari galaksi cincin kutub pada tahun 1990-an karena para astronom bernama Penny Sackett dan Linda Sparke.
Ia bersemangat untuk memahami apa yang dapat diungkapkan oleh struktur kosmik aneh ini tentang materi gelap.
Oleh karena itu, Deg bekerja sama dengan Magda Arnaboldi untuk mengamati hidrogen di galaksi terdekat NGC 4650A menggunakan Teleskop Compact Array Australia (ATCA) milik CSIRO di Wilayah Gomeroi, di luar Narrabri, New South Wales.
Adapun dalam makalah terbarunya, Deg menyoroti dua galaksi tidak biasa dari 600 galaksi yang ditemukan dalam studi pilot Wallaby.
"Menemukan dua galaksi cincin kutub yang potensial dalam survei percontohan Wallaby sangatlah menarik, karena hal ini menunjukkan bahwa objek-objek ini mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya," ucapnya.
Ia berharap survei Wallaby yang lengkap akan mengungkap lebih dari 200.000 galaksi kaya hidrogen, termasuk objek-objek tidak biasa seperti cincin kutub di sekitar NGC 4632. Ini akan membantu para astronom untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi gelap.
(faz/faz)