Apa Itu Identitas Sosial? Begini Pengertian dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Identitas Sosial? Begini Pengertian dan Contohnya

Noor Faaizah - detikEdu
Rabu, 13 Sep 2023 06:00 WIB
Warga keturunan India melaksanakan perayaan deepavali di Sikh Temple, Pasar Baru, Jakarta, Rabu (11/11/2015). Diwali dalam budaya etnis India berarti Festival Cahaya. Festival ini melambangkan kemenangan baik atas buruk, dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Perayaan Diwali berlangsung 10-11 November 2015. Grandyos Zafna/detikcom.
Etnisitas merupakan salah satu contoh dari identitas sosial Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Manusia dalam kehidupan bermasyarakat memiliki kebutuhan untuk dapat mengerti hakikat dirinya sendiri. Identitas sosial adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Pendekatan identitas sosial merujuk pada suatu motivasi dasar individu untuk kepercayaan diri mereka dalam konteks kelompoknya. Motivasi tersebut timbul dengan adanya perbedaan antara kelompoknya dengan kelompok lain dalam aspek nilai-nilai keunggulan kelompoknya.

Identitas sosial bukan hanya tentang bagaimana individu melihat diri mereka sendiri, tetapi juga bagaimana mereka dilihat oleh orang lain dalam kelompok sosial yang berbeda. Dan pembentukan identitas sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, pengalaman pribadi, dan banyak faktor lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Identitas Sosial

Dikutip dari Science Direct, sebuah teori identitas sosial mendefinisikan kelompok sebagai kumpulan orang-orang yang mengkategorikan diri mereka sebagai bagian dari kategori sosial yang sama. Kesamaan ini mereka bangun dengan menginternalisasikan atribut-atribut yang menentukan identitas sosial.

Konsep ini merujuk pada cara individu mengidentifikasi diri mereka sendiri dalam konteks sosial, bagaimana mereka merasa terhubung dengan berbagai kelompok sosial, dan bagaimana identitas ini memengaruhi perilaku dan persepsi mereka terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.

ADVERTISEMENT

Menurut Richard Jenkins (1996) dalam bukunya yang berjudul "Social Identity Third Edition", identitas sosial sebagai suatu pandangan seseorang tentang siapa dirinya, orang seperti apa mereka, dan bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain. Identitas tersebut mengacu pada cara-cara di mana individu dan kolektivitasnya dibedakan dalam hubungan sosial dengan individu atau kolektivitas lainnya.

Sementara menurut Michael A. Hogg dan Domonic Abrahams (1988), identitas sosial didefinisikan sebagai pengetahuan individu bahwa ia miliki kelompok sosial tertentu bersama-sama dengan beberapa makna emosional dan nilai dari keanggotaan kelompok.

Dalam hal ini, identitas sosial bukan hanya tentang bagaimana individu melihat diri mereka sendiri. Akan tetapi juga bagaimana mereka dilihat oleh orang lain dalam kelompok sosial yang berbeda.

Sedangkan menurut Taylor dan Moghaddam (1994) dalam buku "Theories of Intergroup Relations", identitas sosial merujuk pada identitas individu yang tampil dalam setiap interaksi sosial. Pemaknaan ini merupakan bagian dari konsep diri individu yang terbentuk karena kesadaran individu sebagai anggota suatu kelompok sosial.

Dalam kelompok sosial tersebut mencakup beberapa hal fundamental seperti, nilai-nilai dan emosi-emosi penting yang melekat dalam diri individu sebagai anggotanya. Dengan adanya identitas sosial, suatu individu atau kelompok akan menangkap dan menonjolkan kesamaan intragroup dan perbedaan antargroup.

Contoh Identitas Sosial

Kategorisasi ini sering kali diberikan kepada kita atau sesuatu yang kita dilahirkan. Contoh identitas sosial antara lain: ras, etnis, jenis kelamin, jenis kelamin, status sosial ekonomi, orientasi seksual, usia, agama/keyakinan agama, asal negara, dan emosi, ketidakmampuan dan kemampuan perkembangan.

9 contoh identitas sosial:

  1. Usia: Identitas sosial berdasarkan usia mencakup kategori seperti anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa, atau lansia. Bahkan pengelompokan berdasarkan generasi kelahiran seperti gen Z, milenial, dan lain sebagainya.
  2. Ras: Identitas sosial berdasarkan ras mencakup kelompok-kelompok seperti Orang Kulit Putih, Afrika-Amerika, Asia, dan banyak lagi.
  3. Etnis: Identitas etnis dapat merujuk pada kelompok etnis tertentu seperti Hispanic, Arab, Yahudi, atau Navajo. Identitas etnis memengaruhi budaya, tradisi, dan nilai-nilai individu serta cara mereka mengidentifikasi diri dalam konteks sosial.
  4. Kelas Sosial: Identitas sosial berdasarkan kelas sosial mencakup kelompok seperti pekerja, kelas menengah, dan kelas atas. Ini berkaitan dengan status ekonomi individu dan dapat memengaruhi akses mereka terhadap sumber daya dan peluang.
  5. Gender: Identitas gender adalah cara individu mengidentifikasi diri mereka dalam hal gender, seperti laki-laki, perempuan, dll.
  6. Kewarganegaraan: Seseorang bisa mengidentifikasi diri sebagai warga negara Amerika, warga negara Kanada, warga negara India, dan seterusnya. Identitas kenegaraan memengaruhi hak-hak politik dan hukum individu.
  7. Kemampuan: Kemampuan mencakup individu dengan berbagai tingkat kemampuan, seperti orang dengan disabilitas fisik, disabilitas intelektual, atau gangguan kesehatan mental.
  8. Orientasi Seksual: Orientasi seksual yang umum mencakup ketertarikan terhadap lawan jenis, ketertarikan terhadap sesama jenis, biseksual (tertarik pada kedua jenis kelamin), dan masih banyak lagi.
  9. Agama: Identitas agama melibatkan keyakinan agama individu, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, atau agama-agama lainnya.

Dengan demikian, identitas sosial mengacu pada keanggotaan seseorang dalam suatu kelompok sosial. Adapun kelompok sosial seseorang dapat diklasifikasikan berdasarkan usia, kemampuan, etnis, ras, jenis kelamin, orientasi seksual, status sosial ekonomi, dan agama.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads