Akhir-akhir ini sejumlah orang berusaha melakukan perburuan besar-besaran terhadap monster mitologis yang berasal dari danau Loch Ness di Skotlandia. Makhluk itu diketahui bernama Nessie.
Makhluk yang diketahui sudah ada sejak zaman kuno itu disebut sebagai reptil laut prasejarah seperti plesiosaurus. Namun, keberadaannya tidak pernah ditemukan meski ada 1.100 laporan mengenai penampakan Nessie melalui The Loch Ness Center di Drumnadrochit dikutip dari CNBC Indonesia.
Lalu sebenarnya apa bentuk Nessie? Begini penggambarannya dirangkum detikEdu dari berbagai sumber, Rabu (30/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas tentang Nessie
Mengutip Ensiklopedia Britannica, Nessie dianggap hanya mitos meski banyak bukti yang mendukung keberadaannya. Laporan tentang keberadaannya sudah ada sejak zaman kuno, khususnya berkaitan dengan ukiran batu lokal karya Pict (orang kuno yang tinggal di wilayah timur laut Skotlandia).
Ukiran batu itu menggambarkan binatang misterius dengan sirip. Penggambaran Nessie akhirnya berkembang karena dicatat dalam biografi abad ke-7 St Columba (sosok kepala biara yang punya peran penting di Skotlandia).
Dalam catatan tersebut, pada tahun 565 Masehi, Nessie disebut menggigit perenang dan bersiap untuk menggigit yang lain hingga akhirnya Columba datang. Columba memerintahkan monster itu untuk kembali dan Nessie mematuhinya.
Selama berabad-abad setelah kejadian itu Nessie menampakan diri sesekali. Sayangnya, banyak dari dugaan penampakan ini hanya terinspirasi oleh cerita rakyat Skotlandia yang penuh dengan mitos makhluk air.
Alasan Mengapa Nessie Diburu
Pada tahun 1933 legenda monster di danau Loch Ness mulai berkembang. Pada saat itu, jalan yang berdekatan dengan danau dibangun sehingga masyarakat bisa melihat danau tanpa halangan.
Pada bulan April, sepasang suami istri mengaku melihat seekor hewan raksasa yang mereka gambarkan sebagai naga atau monster prasejarah. Hewan itu disebut sempat melintasi jalur mobil mereka dan kemudian menghilang ke dalam air.
Insiden itu dilaporkan di surat kabar Skotlandia dan menimbulkan banyak bukti penampakan terkait Nessie. Di tahun yang sama tepatnya bulan Desember, Marmaduke Wetherell seorang pemburu ditugaskan untuk menemukan ular laut.
Namun, di sepanjang tepi danau, Wetherell malah menemukan jejak kaki berukuran besar yang diyakini milik hewan berkaki lunak yang sangat kuat dengan panjang sekitar 6 meter. Namun, setelah diperiksa lebih dekat ahli zoologi di Natural History Museum, Inggris menyatakan jejak kaki itu hanya kaki kuda nil.
Kabar itu malah memicu upaya membuktikan keberadaan monster tersebut. Seperti di tahun 1934 ketika dokter di Inggris Robert Kenneth Wilson yang disebut berhasil memotret Nessie.
Gambar tersebut dikenal sebagai "foto ahli bedah" yang memperlihatkan kepala dan leher kecil Nessie. The Daily Mail mencetak foto itu dan membuat dunia heboh.
Banyak yang berspekulasi Nessie adalah plesiosaurus yang harusnya sudah punah lebih dari 65,5 juta tahun yang lalu. Setiap pembuktian yang dilakukan ilmuwan malah menampilkan hasil yang nihil.
Terakhir pada tahun 2018 survei DNA dilakukan di Loch Ness untuk mengetahui organisme yang hidup dalam danau tersebut. Namun, upaya tersebut juga tidak memuaskan karena tidak ada tanda hewan besar termasuk plesiosaurus yang hidup di sana.
Perburuan Terbaru
Hingga akhirnya sejumlah orang termasuk peneliti kembali mencari Nessie pada 26 Agustus 2023 lalu. Mereka mencoba mencari bukti keberadaan Nessie menggunakan drone pencitraan termal, kamera inframerah, dan hidrofon untuk mendeteksi suara bahwa air di perairan danau yang keruh.
Kegiatan ini adalah yang paling besar dalam 50 tahun terakhir dan melibatkan para sukarelawan yang memindai air danau menggunakan perahu. Alan McKenna dari Loch Ness Center mengatakan tujuan perburuan terbaru ini adalah untuk menginspirasi generasi baru penggemar Nessie.
Meski dengan sejarah pencarian yang telah bertahun-tahun mulai banyak orang yang menyatakan bila penampakan yang dilihat banyak orang hanyalah lelucon atau dapat dijelaskan dengan kayu yang mengambang. Tapi, skeptisisme itu tak menggentarkan para sukarelawan seperti Craig Gallifrey yang ingin mencari Nessie.
"Saya yakin ada sesuatu di danau itu dan legenda tersebut akan terus berlanjut. Saya pikir itu hanya imajinasi tentang sesuatu yang berada di perairan terbesar di Inggris. Masih banyak lagi cerita lainnya. Masih ada hal lain, meski belum terbukti. Masih ada sesuatu yang istimewa tentang danau itu," jelas Gallifrey.
(nah/nah)