Frankenstein adalah dongeng yang ditulis oleh Mary Shelley pada abad ke-18. Mengisahkan monster yang hidup dari bagian tubuh manusia, ternyata Frankenstein ditulis berdasarkan kisah nyata.
Frankenstein mengisahkan dokter yang berniat menciptakan monster dengan menyambungkan berbagai bagian tubuh manusia. Setelah diberikan aliran listrik, monster Frankenstein hidup dan menyebabkan teror di tengah kota.
Mary Shelley saat itu masih berusia remaja saat mulai menuliskan Frankenstein. Ensiklopedia Britannica mengatakan, pengalaman hidup Shelley dan perkembangan Ilmu Kedokteran pada masa itu mendorongnya untuk menuliskan Frankenstein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Mula Frankenstein
Mary Shelley diketahui merupakan anak dari filsuf terkenal Mary Wollstonecraf. Mary Wollstonescraf dikenal akan pemikirannya dan merupakan aktivis pergerakan perempuan.
Pada 1795, Wollstonecraf sempat tenggelam di Sungai Thames, Inggris. Dua hari setelahnya, tubuh Wollstonecraf yang tak sadarkan diri ditemukan oleh sekelompok tukang yang menarik tubuhnya dari perairan.
Wollstonecraf berhasil selamat dengan teknik resusitasi, salah satunya memaksa udara masuk ke jalan napas. Waktu itu teknik ini sedang disebarkan secara luas oleh dua dokter, William Hawes dan Thomas Cogan.
Kebangkitan ibunya mendorong Shelley untuk menuliskan monster yang bangkit dari kematian.
Perkembangan Sains
Bersamaan dengan tragedi tenggelam ibunya, riset tentang membangkitkan makhluk hidup juga sedang gencar-gencarnya. Pengaruh besar kedua Mary Shelley berasal dari bidang elektrofisiologi yang baru muncul.
Pada tahun 1780-an, ilmuwan Italia Luigi Galvani mulai menyelidiki efek listrik pada jaringan hewan. Dia menemukan bahwa dengan mengalirkan arus listrik dari badai petir atau mesin listrik melalui saraf katak mati, kaki katak dapat dibuat untuk menendang dan berkedut. .
Beberapa tahun kemudian, keponakan Galvani, fisikawan Giovanni Aldini, menggabungkan penemuan pamannya dengan penemuan Alessandro Volta, penemu baterai listrik pertama, untuk menggelar serangkaian eksperimen dan demonstrasi di seluruh Eropa.
Di hadapan kerumunan penonton, dia menggunakan arus listrik untuk merangsang gerakan di tubuh hewan. Salah satunya, ia bereksperimen dengan kepala kerbau, membuatnya berkedut dan membuka mata.
Eksperimen Aldini yang paling terkenal terjadi pada Januari 1803 di Royal College of Surgeons di London. Aldini mengalirkan arus listrik ke mayat George Foster, seorang terpidana.
Setelah aliran listrik mengalir, tubuh George Foster mengejang dan membuat rahangnya mengatup serta mata terbuka. Hadirin yang terheran-heran menilai tubuh itu tampak hampir hidup kembali.
Mary Shelley mendalami penemuan-penemuan ini dan menulis draft pertama Frankenstein pada tahun 1816. Menciptakan salah satu kisah sains fiksi terkenal hingga sekarang.
(nir/nwk)