Seberapa Panaskah Pusat Tata Surya Kita? Berikut Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Seberapa Panaskah Pusat Tata Surya Kita? Berikut Penjelasannya

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Kamis, 24 Agu 2023 13:00 WIB
Gambar Matahari dari Daniel K. Inouye Solar Telescope
Foto: NSF/Aura/NSO
Jakarta -

Apa detikers pernah bertanya-tanya, seberapa panas suhu dari pusat tata surya kita, yakni Matahari?

Matahari memiliki radius sebesar 696.342 km. Artinya, dengan ukuran sebesar itu bahkan planet Bumi sebanyak 1,3 juta dapat tertampung di dalamnya.

Lalu dari manakah asal panas yang dihasilkan Matahari? Panas matahari ternyata berasal dari inti planetnya yang mampu melakukan reaksi termonuklir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seberapa Panaskah Matahari Itu?

Matahari memiliki suhu sekitar 15 juta derajat celcius yang setara dengan 27 juta derajat Fahrenheit di bagian inti planetnya. Sedangkan pada area permukaannya, Matahari memiliki suhu sebesar 5.500 derajat celcius atau 9.932 derajat fahrenheit.

Kemudian pada atmosfer luar yang mengelilingi Matahari memiliki suhu sekitar 2 juta derajat celcius atau 3,6 juta derajat fahrenheit. Namun, di beberapa area tertentu ada yang bersuhu 20 juta derajat celcius atau sekitar 36 juta derajat fahrenheit.

ADVERTISEMENT

Inti dari Matahari kita memang cukup panas untuk sebuah reaksi termonuklir. Para ilmuwan sampai saat ini masih belum yakin mengenai alasan suhu atmosfer matahari yang begitu tinggi.

Beberapa pendapat menyatakan bahwa hal itu mungkin terjadi disebabkan oleh energi yang bergerak melalui medan magnet matahari menuju atmosfer tempatnya meledak.

Suhu matahari diukur berdasarkan teori yang didukung oleh misi menuju Matahari, termasuk Parker Solar Probe milik NASA. Misi ini masih dalam tugas untuk menguak kenapa korona (atmosfer di sekitar Matahari) bisa sangat panas.

Mengapa Matahari Bisa Begitu Panas?

Matahari bisa begitu panas dikarenakan adanya tekanan yang besar pada intinya dan menciptakan peleburan nuklir secara terus menerus. Dari reaksi termonuklir tersebut maka akan tercipta panas, cahaya, dan energi yang memancar keluar ke permukaan matahari, atmosfer, dan sampai ke luar angkasa.

Pada dasarnya, Matahari adalah bola gas raksasa dengan 92% dari gasnya mengandung hidrogen. Gravitasi dan tekanan yang besar pada bagian intinya membuat atom-atom gas hidrogen saling bertabrakan dan menciptakan unsur helium.

Peristiwa tersebut yang dinamakan dengan peleburan nuklir. Dari peleburan tersebut maka tercipta sumber energi panas yang besar, terutama untuk tata surya kita.

Adakah yang Lebih Panas dari Matahari?

Sejauh ini bintang selain Matahari, yang terpanas adalah WR 102. Bintang ini ditemukan di rasi bintang Sagitarius yang memiliki suhu permukaan lebih dari 200.000 derajat celcius atau 360.032 derajat fahrenheit. Sehingga bintang tersebut memiliki suhu 36 kali lebih panas dari matahari.

Bukan hanya WR 102 saja yang lebih panas dari Matahari, karena ada beberapa bintang lainnya yang juga memiliki suhu tinggi, seperti si katai putih (white dwarfs) dan bintang-bintang neutron.

Bagaimana Cara Mengetahui Suhu Matahari?

Suhu matahari diukur dengan menggunakan teori dan alat yang berkaitan, termasuk menggunakan Parker Solar ProbeSelain itu, para ilmuwan mengukur suhu panas matahari dengan menggunakan alat teleskop jarak jauh dengan dipadukan data spektroskopi.

Data yang telah berhasil dikumpulkan mulai dari pengukuran fotosfer matahari, kromosfer, wilayah transisi, dan atmosfer korona tersebut dapat digunakan sebagai sumber informasi para ilmuwan tentang panas matahari dari bagian inti sampai ke permukaannya. Pada dasarnya pengukuran suhu inti matahari dapat ditentukan secara matematika dan didukung dengan data dunia yang nyata lainnya.

Data yang nyata dapat dikumpulkan dengan mempelajari panjang gelombang matahari. Warna cahaya yang dipancarkan dapat digunakan untuk menentukan suhunya melalui spektograf yang masuk dan membagi cahaya-cahaya tersebut menjadi beberapa komponen.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads