Ternyata Makanan yang Dikonsumsi Ibu Bisa Memengaruhi Otak Keturunannya

ADVERTISEMENT

Ternyata Makanan yang Dikonsumsi Ibu Bisa Memengaruhi Otak Keturunannya

Zefanya Septiani - detikEdu
Rabu, 16 Agu 2023 06:30 WIB
Ilustrasi Makanan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis/Ilustrasi makanan seorang Ibu
Jakarta -

Siapa yang menyangka apa yang kita makan saat ini dapat memengaruhi anak hingga cucu kita di masa mendatang. Studi baru tentang kehamilan hewan menambah bukti lingkungkan induk dapat memengaruhi metabolisme keturunannya dalam jangka panjang.

Studi tentang efek antar generasi ini pertama kali diamati pada tahun 1909 pada ulat sutra muda. Studi tersebut menemukan bahwa lingkungan induk dapat berpengaruh pada perilaku yang dimiliki oleh keturunan mereka.

Perilaku ulat sutra dalam penelitian tersebut, selama musim dingin tidak berasal dari gen yang diwariskan secara khusus, tetapi muncul dari bagaimana tubuh mereka membaca gen-gen ini atau mengaktifkan atau menonaktifkannya yang diatur lingkungan induknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak saat itu, proses perubahan epigenetik telah diperhatikan pada banyak spesies hewan, termasuk manusia. Namun, bagaimana mereka melewati batas antar generasi belum diketahui secara pasti hingga kini.


Makanan Memberi Perlindungan Otak pada Keturunan

Studi yang dilakukan peneliti di Universitas Monash, Australia menemukan bahwa ulat sutra betina (Caenorhabditis elegans) memberikan perlindungan otak tambahan pada anak dan cucu mereka saat makan jenis makanan tertentu.

ADVERTISEMENT

Meskipun studi ini tidak dilakukan pada manusia, tetapi Caenorhabditis elegans memiliki banyak gen yang mirip dengan spesies kita. Hal ini memberikan wawasan menarik terkait bagaimana perubahan epigenetik mungkin bekerja secara alami di seluruh dunia.

Namun, Caenorhabditis elegans adalah hewan ovipar, artinya telur menetas setelah dibuahi. Belum jelas apakah hasil studi ini dapat berlaku untuk hewan vivipar, seperti mamalia yang bereproduksi dengan melahirkan.

Jika sel germinal, seperti telur atau sperma dalam rahim diubah oleh diet induk, penelitian menunjukkan bahwa proses tersebut dapat menyebabkan keturunan untuk lebih baik atau lebih buruk, seperti yang dikutip dari laman Science Alert.

Saat peneliti memberi larva cacing bulat molekul yang umumnya ditemukan dalam apel dan tumbuhan obat, disebut asam ursolat, mereka melihat bahwa keturunannya sedikit terlindungi dari kerusakan alami dalam komunikasi saraf.

Asam ursolat tampaknya mengaktifkan gen dalam cacing yang membuat jenis lemak tertentu, yaitu sphingosine-1-fosfat atau yang biasa juga dikenal sebagai sfingolipid.

Lemak tersebut akan mencegah akson dari neuron di otak melemah. Hasil awalnya menunjukkan bahwa lemak ini juga dapat berpindah dari usus cacing induknya ke telur di rahim.

Berpengaruh pada Metabolik

Pada keturunan cacing, peneliti menemukan bahwa peningkatan kadar sfingolipid tertentu menyebabkan perubahan metabolik yang signifikan. Selain itu, hal ini juga dipertahankan sepanjang perkembangan dan untuk generasi tambahan lainnya.

"Ini adalah kali pertama lemak telah ditunjukkan diwariskan," ucap peneliti biomedis Roger Pocock dari Monash.

"Lebih lanjut, memberi makan ibu sfingolipid melindungi akson dari dua generasi berikutnya. Ini berarti diet ibu dapat mempengaruhi tidak hanya otak keturunannya tetapi juga generasi berikutnya. Penelitian kami mendukung diet sehat selama kehamilan untuk perkembangan dan kesehatan otak yang optimal," tambahnya.

Epigenetics AS, Nicholas Burton mengungkap studi epidemiologi pada manusia memang menunjukkan bahwa berat lahir rendah dapat disebabkan oleh kekurangan gizi selama kehamilan.

Hal tersebut dapat meningkatkan risiko keturunan untuk mengembangkan masalah metabolik di masa depan, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

"Studi organisme model seperti C. elegans dapat membuka jalan untuk banyak penemuan baru tentang bagaimana dan mengapa hewan menghubungkan metabolisme ibu dan keturunan," ungkap Burton.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads