Berdasarkan penanggalan sedimen di sekitar sisa-sisa temuan, menunjukkan bahwa paus Perucatus hidup sekitar 39 juta tahun yang lalu. Paus ini memiliki berat mendekati 200 ton.
Berat ini membuat ilmuwan memasukannya menjadi kandidat baru untuk hewan terberat yang pernah ada di Planet Bumi.
"Hanya beberapa spesimen paus biru terbesar yang mungkin menyaingi bobotnya," kata para peneliti, dikutip dari laman BBC News.
Temuan Fosil Paus Purba
Dr Eli Amson, seorang pekerja di tim penemuan mengatakan, fosil-fosil paus itu sebenarnya ditemukan 13 tahun yang lalu, tetapi karena ukuran dan bentuknya baru bisa dibawa ke Lima (ibukota Peru) selama tiga tahun.
Total ada delapan belas tulang ditemukan dari mamalia laut yang merupakan jenis paus awal yang dikenal sebagai basilosaurid.
"Ini termasuk 13 tulang belakang, empat tulang rusuk dan bagian dari tulang pinggul," ujarnya.
Para peneliti menemukan bahwa tulang paus tersebut sangat padat. Menurut mereka, hal itu disebabkan oleh proses yang dikenal sebagai osteosklerosis, di mana rongga bagian dalam terisi.
Hal ini berarti mereka para paus purba memiliki pertumbuhan ekstra di permukaan luarnya atau sesuatu yang disebut pachy ostosis.
"Setiap tulang belakang memiliki berat lebih dari 100 kg, yang benar-benar menakjubkan," kata rekan kerja Dr Rebecca Bennion dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences di Brussels.
"Butuh beberapa orang untuk memindahkannya ke tengah lantai di museum untuk melakukan pemindaian 3D. Tim yang mengebor ke tengah beberapa tulang belakang ini untuk menentukan kepadatan tulang karena tulangnya sangat padat, dan itu mematahkan bor pada percobaan pertama," jelasnya lebih lanjut.
Kandidat Hewan Terbesar di Bumi
Untuk mengidentifikasi kerangka spesies yang sudah lama punah, para ilmuwan menggunakan model untuk mencoba merekonstruksi bentuk dan massa tubuh hewan tersebut.
Mereka melakukan ini berdasarkan apa yang mereka ketahui tentang biologi makhluk hidup yang sebanding.
Diperkirakan, paus Perucetus memiliki panjang sekitar 17-20 meter. Massa tulangnya sendiri berkisar antara 5,3 dan 7,6 ton. Pada saat menambahkan organ, otot, dan lemak, beratnya bisa mencapai 85 ton hingga 320 ton.
Dr Amson, seorang kurator di State Museum of Natural History Stuttgart Jerman, menggunakan angka median 180. Menurutnya, ini adalah paus biru terbesar yang tercatat selama era eksploitasi komersial yang berada pada skala ini.
"Yang ingin kami katakan adalah bahwa Perucetus berada di taman bola yang sama dengan paus biru," katanya.
"Tapi tidak ada alasan untuk berpikir bahwa individu kita sangat besar atau kecil; itu mungkin hanya bagian dari populasi umum. Jadi perlu diingat bahwa ketika kita menggunakan perkiraan median, itu sudah berada di kisaran paling atas dari apa yang paus biru bisa diukur," tutur Dr Amson.
(faz/nah)