Profesor Unair Ungkap Dampak Saat Dewasa Bila Anak Tak Suka Baca karena Gadget

ADVERTISEMENT

Profesor Unair Ungkap Dampak Saat Dewasa Bila Anak Tak Suka Baca karena Gadget

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 26 Jul 2023 10:30 WIB
Ilustrasi Anak Main Gadget
Foto: iStock
Jakarta -

Saat ini, teknologi tak dapat dilepaskan dari kehidupan banyak orang, tak terkecuali anak-anak. Hal ini dapat membawa perubahan terhadap pola perilaku, misalnya perubahan minat baca anak akibat gadget.

Guru besar Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair, Prof Dr Rahma Sugihartati, Dra, MSi memiliki penjelasan bagaimana kaitan antara penggunaan gadget dan penurunan minat baca pada anak-anak. Dia mengatakan ada banyak penelitian yang memperlihatkan pengaruh negatif penggunaan gadget berlebihan.

"Jika gadget di sini menunjuk pada perangkat smartphone, maka memang ada pengaruh gadget terhadap minat baca anak. Banyak penelitian membuktikan bahwa terjadi hubungan yang negatif antara penggunaan gadget dan minat baca," jelasnya, dikutip dari rilis kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Rahma menyampaikan, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menurunkan minat baca karena gadget atau smartphone cenderung banyak digunakan untuk bermain game, mengakses YouTube dan Instagram, mendengarkan musik, ataupun aktivitas hiburan lain. Maka, dapat dikatakan bahwa gadget tidak dimanfaatkan untuk mengakses berita maupun membaca e-book.

Penurunan minat baca pada anak-anak, menurut Prof Rahma, diakibatkan tidak diimbangi dengan penggunaan gadget sebagai media membaca.

ADVERTISEMENT

"Penurunan minat baca yang disebabkan karena dominasi penggunaan gadget dalam kehidupan anak-anak. Jika anak-anak sejak dini tidak dibangun minat bacanya melalui aktivitas membaca, anak-anak yang sejak dini langsung diperkenalkan pada gadget atau smartphone, maka terjadi kecenderungan anak-anak tidak akan memanfaatkan gadget sebagai media untuk membaca," ungkapnya.

Apa Akibatnya Saat Dewasa?

Prof Rahma menuturkan, penggunaan gadget berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan mereka semakin tidak suka membaca. Pada usia dewasa, anak-anak yang telah tumbuh itu akan tidak suka menelusuri informasi yang berguna bagi kehidupan, melalui bacaan. Selain itu, anak-anak ini akan lebih menyukai informasi yang diperoleh dengan instan melalui internet, tanpa memeriksa kebenarannya.

"Mereka juga cenderung melakukan copy-paste informasi yang ada di internet tanpa membaca dan mempelajarinya untuk mendapatkan pemahaman yang utuh," jelasnya.

Lantas bagaimana agar anak memiliki minat baca?

Prof Rahma memiliki kiat untuk membangkitkan minat baca pada anak, yakni dengan tidak memperkenalkan gadget sebelum dibangun minat baca dari bacaan cetak. Di samping itu, pemakaian gadget untuk hal kesenangan seperti bermain game misalnya, perlu dibatasi dengan aktivitas membaca menggunakan gadget.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads