Penuaan memang bukan sebuah hal menakutkan. Namun, jika memori dan fungsi otak menurun itu akan berpengaruh pada kehidupan yang kita hadapi. Lantas bagaimana menyikapinya?
Secara umum, banyak orang menganggap tua adalah hal biasa dan waktunya untuk beristirahat dari aktivitas berat. Sebab, kondisi fisik mulai melemah dan ingatan menjadi sering kabur.
Tetapi nyatanya, ahli neurosains mengatakan hal lain. Menurunnya fungsi otak karena usia bisa dihadapi dengan membangun kebiasaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membangun kebiasaan ini, bisa dimulai sejak usia 30-an atau bisa lebih muda. Hal ini karena ingatan kita sedang memainkan peran penting untuk tetap berada di puncak aktivitas. Seperti membuat keputusan penting dan mendorong kesuksesan bisnis.
Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan memori pada otak dan bisa bersaing hingga usia lebih tua, dikutip dari majalah Inc.
4 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Memori & Fungsi Otak:
1. Berolahraga Secara Teratur
Entah mengapa membangun kebiasaan olahraga secara teratur menjadi tantangan tersendiri bagi anak muda secara umum. Padahal jika berhasil, ini adalah salah satu investasi terbaik untuk otak di masa tua.
Studi telah membuktikan bahwa aktivitas fisik dapat membuat kesehatan otak dan mental menjadi lebih baik. Menurut penelitian, melakukan aktivitas fisik secara teratur meningkatkan ukuran hippocampus, wilayah otak utama yang bertanggung jawab untuk pembentukan memori.
Olahraga juga meningkatkan aliran darah ke otak, mendorong pertumbuhan neuron baru dan meningkatkan koneksi sinaptik. Dengan menjadikan olahraga sebagai prioritas, kita dapat meningkatkan daya ingat dan mempertajam fokus selama hari yang sibuk dan produktif.
2. Makan dengan Sehat
Secara substansial meningkatkan kemungkinan otak akan tetap tajam dan berfungsi pada tingkat tinggi berkaitan dengan apa yang kita makan.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Better Nutrition, pola makan dengan ikan dan sayuran secara teratur sebenarnya dapat memperlambat penurunan kognitif hingga setara dengan 19 tahun.
Satu studi yang mengikuti 27.860 orang di 40 negara selama lima tahun menemukan bahwa orang dengan pola makan paling sehat, 24 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami penurunan kognitif dibandingkan orang dengan pola makan paling tidak sehat.
3. Terus Merangsang Pikiran
Menantang otak Anda dengan latihan mental dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif. Aktivitas seperti teka-teki, membaca, mempelajari keterampilan baru, dan memainkan permainan strategis membantu menjaga otak tetap aktif dan meningkatkan koneksi saraf.
Tinjauan sistematis dari 22 studi berbasis populasi, memperkirakan bahwa aktivitas mental yang kompleks seperti membaca buku, bermain catur, dan menyelesaikan teka-teki silang atau teka-teki lainnya, mengurangi risiko insiden demensia secara keseluruhan sebesar 46 persen selama periode rata-rata tujuh tahun.
4. Mengelola Stres
Sudah jelas bahwa stres dan kecemasan kronis dapat mengganggu memori dan fungsi kognitif. Oleh karena itu, sangat perlu untuk belajar teknik manajemen stres seperti meditasi, latihan pernapasan dalam, kesadaran, dan terlibat dalam aktivitas santai dapat membantu meningkatkan daya ingat.
Di tempat kerja, salah satu cara terbaik untuk mengelola stres harian adalah dengan menenangkan otak dan beristirahat. Beberapa aktivitas yang dapat memakan waktu paling sedikit lima hingga 10 menit, antara lain:
- Berlatih meditasi kesadaran
- Mendengarkan musik
- Tertawa dan bersenang-senang.
(faz/nwk)