Serangga Tanah: Sekutu Tersembunyi Petani untuk Jaga Keseimbangan Ekosistem

ADVERTISEMENT

Belajar dari Pakar

Serangga Tanah: Sekutu Tersembunyi Petani untuk Jaga Keseimbangan Ekosistem

- detikEdu
Senin, 24 Jul 2023 17:00 WIB
Jawara kontes foto serangga
Foto: Royal Entomological Society
Jakarta -

Serangga tanah merupakan makhluk hidup yang sering terlupakan dalam perbincangan tentang keanekaragaman hayati. Apakah karena habitatnya yang berada di bawah permukaan tanah dan serasah sehingga tidak terlihat langsung? Ataukah karena ukurannya yang relatif kecil sehingga sering diabaikan?

Bahkan sebagian dari kita mungkin tidak menginginkan kehadirannya atau bahkan membencinya karena rasa takut, sebagai vektor pembawa penyakit, menjadi gangguan, menimbulkan alergi dan dianggap kotor sehingga tidak diinginkan. Namun, sebenarnya banyak serangga tanah yang sangat penting bagi ekosistem dan lingkungan yang membantu memperbaiki kualitas tanah dan ekosistem bahkan mempollinisasi dan penyebaran biji tanaman.
Tanpa serangga tanah, pertanian modern dan keseimbangan ekosistem akan terganggu. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan serangga tanah adalah kelompok kategori hewan tidak bertulang punggung yang hidup di dalam tanah dan termasuk dalam kelompok fauna tanah seperti semut, kumbang tanah, tawon, jangkrik dan lainnya.

Peran Serangga Tanah

Serangga tanah memiliki peran penting dalam menjaga kesuburan tanah dan keseimbangan ekosistem. Mereka membantu menciptakan ruang udara dan ruang tanah yang memungkinkan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi yang dibutuhkan. Tanpa adanya ruang udara dan tanah yang cukup, akar tanaman akan kesulitan untuk tumbuh dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan penurunan produksi tanaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, serangga tanah juga membantu meningkatkan kualitas tanah melalui proses dekomposisi sisa-sisa tanaman dan hewan yang terkubur di dalam tanah. Proses ini membantu memperkaya tanah dengan nutrisi dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dengan sehat dan subur. Dalam lingkungan yang sehat dan seimbang, serangga tanah merupakan bagian yang penting dalam rantai makanan. Mereka menjadi sumber makanan bagi hewan lain, seperti burung, kadal, dan tikus. Namun, ketika lingkungan menjadi tidak seimbang karena adanya perusakan habitat atau penggunaan pestisida yang berlebihan, serangga tanah dapat mengalami penurunan jumlah populasi, yang berdampak pada seluruh rantai makanan di lingkungan tersebut.

Dampak Serangga Tanah bagi Petani

Kehadiran serangga tanah juga memiliki dampak yang signifikan bagi petani. Tanah yang subur dapat menghasilkan pertanian yang lebih baik dan lebih produktif. Serangga tanah memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi tanah, meningkatkan retensi air di dalam tanah, dan mengontrol populasi hama tanaman yang dapat merusak hasil panen. Hal ini memungkinkan tanaman untuk tumbuh dengan lebih sehat dan menghasilkan buah dan sayuran yang lebih segar dan berkualitas.

ADVERTISEMENT

Dalam pertanian organik, serangga tanah sangat diperlukan untuk mempertahankan kualitas tanah dan membantu meningkatkan hasil panen. Serangga tanah menjadi kunci penting dalam menjaga kualitas tanah dan meningkatkan hasil panen secara alami. Begitu juga bagi petani konvensional, mempertahankan keberadaan serangga tanah di dalam tanah juga dapat memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Namun, sayangnya, praktik pertanian intensif yang sering digunakan seperti penggunaan pestisida dan pupuk kimia dapat menjadi ancaman bagi keberadaan serangga tanah. Kedua bahan kimia tersebut dapat membunuh serangga tanah secara langsung atau merusak lingkungan di sekitar mereka, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem dan dapat mengurangi produktivitas pertanian dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan dampak dari praktik pertanian yang tidak ramah lingkungan dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberadaan serangga tanah.

Cara Menjaga Serangga Tanah

Dalam upaya menjaga keberadaan serangga tanah, petani juga dapat memanfaatkan cara tradisional maupun teknologi modern untuk membantu mengidentifikasi dan memonitoring keberadaan serangga tanah sekaligus kondisi tanah. Salah satu cara tradisional yang dapat digunakan adalah praktik pertanian organik. Dalam pertanian organik, penggunaan pestisida dan pupuk kimia dihindari dan diganti dengan pestisida dan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas tanah dan menghasilkan lingkungan yang ramah bagi serangga tanah. Selain itu, praktik rotasi tanaman dan membuat kompos dari sisa tanaman dan hewan juga dapat membantu menjaga keberadaan serangga tanah dengan cara meningkatkan kesuburan tanah dan memperkaya nutrisi yang diperlukan oleh serangga tanah.

Di sisi lain, teknologi modern juga dapat membantu petani dalam menjaga keberadaan serangga tanah. Penggunaan sensor tanah dan drone dapat membantu mengidentifikasi keberadaan serangga tanah dan memonitor kondisi tanah dengan lebih akurat dan efisien. Selain itu, penggunaan pestisida organik yang ramah lingkungan dan melibatkan mikroba tanah yang tepat juga dapat membantu menjaga keberadaan serangga tanah.

Kombinasi antara cara tradisional dan modern dapat membantu petani dalam menjaga keberadaan serangga tanah dan meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memperhatikan dan mengoptimalkan upaya menjaga keberadaan serangga tanah di areal pertanian dengan cara yang tepat dan efektif. Dengan demikian, keberlanjutan pertanian dapat terjamin dan keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

Risiko Serangga Tanah dan Cara Mencegahnya

Hal yang perlu diingat adalah, walaupun serangga tanah memiliki peran dan manfaat yang besar bagi keberlanjutan ekosistem tanah dan produktifitas tanah, hendaknya para petani juga harus tetap waspada terhadap keberadaan serangga tanah tersebut yang memperioritaskan pada aspek keselamatan. Beberapa serangga tanah dapat menimbulkan ketakutan dan bahaya secara langsung bagi manusia, seperti tawon dan semut yang memiliki sengat yang menyakitkan. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memanajemen serangga tanah dengan hati-hati dan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi jenis serangga tanah yang ada di areal pertanian dan mempelajari perilaku serta habitatnya. Dengan demikian, petani dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menjaga keselamatan manusia dan menjaga keberadaan serangga tanah secara seimbang.

Dalam kesimpulannya, serangga tanah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas lingkungan. Untuk itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran tentang keberadaan dan pentingnya serangga tanah dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keberadaannya.

Berupaya untuk terus menggali manfaat dan peran dari serangga tanah bagi lingkungan akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan lingkungan. Dengan menjaga keberadaan serangga tanah, kita dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem untuk keberlangsungan hidup generasi mendatang.

*) Fenky Marsandi, peneliti di Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi (PREE), BRIN




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads