Hanya Punya Satu Bagian Telinga, Bagaimana Cara Ular Mendengar?

ADVERTISEMENT

Hanya Punya Satu Bagian Telinga, Bagaimana Cara Ular Mendengar?

Zefanya Septiani - detikEdu
Kamis, 06 Jul 2023 09:00 WIB
Ular termasuk hewan vertebrata
Foto: detikcom/sipa/Pixabay/Ular
Jakarta -

Ular menjadi salah satu hewan melata paling ditakuti karena racun pada bisa yang dimiliki. Namun meski banyak ditakuti, faktanya ular hanya punya satu bagian telinga dalam. Lantas bagaimana cara ular mendengar?

Seperti yang diketahui, ular adalah salah satu hewan yang cukup unik karena tubuh mereka tidak memiliki kaki dan mampu menelan mangsanya secara utuh.

Saat berburu mangsanya, ular akan mengandalkan indra penciumannya yang cukup tajam. Kendati demikian, ular juga akan menggunakan penglihatan dan pendengaran yang ia miliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kita melihat ular maka kita akan menjumpai hewan ini tanpa daun telinga, seperti yang tampak pada hewan lainnya.


Hanya Memiliki Telinga Bagian Dalam

Seperti banyak reptil lainnya, ular tidak memiliki struktur telinga eksternal sehingga kita akan melihat hewan ini seperti tanpa telinga. Namun, ular memiliki tulang-tulang telinga di kepala mereka yang akan digunakan untuk mendengar.

ADVERTISEMENT

"Ketika Anda berpikir tentang hewan, apakah itu anjing atau kelinci, mereka mendengar suara dari arah yang berbeda dan menggerakkan telinga eksternal mereka untuk lebih baik menangkap suara tersebut jika terjadi lagi," jelas Sara Ruane, seorang herpetologist di Field Museum di Chicago, dikutip dari Live Science.

"Telinga bagian dalam adalah bagian di mana sebenarnya terjadi proses pendengaran," tambahnya.

Dapat kita ketahui, ular hanya memiliki bagian penting dari telinga. Telinga akan terbagi ke dalam tiga bagian, yang dimulai dari telinga luar untuk memfokuskan suara pada gendang telinga, yang memisahkan telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.

Telinga tengah akan memiliki tiga tulang yang menghantarkan suara dari gendang telinga ke telinga bagian dalam melalui getaran. Sementara, telinga dalam akan mengubah getaran menjadi impuls saraf menuju otak.

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan di Journal of Experimental Biology, diungkap bahwa ular tidak memiliki telinga luar maupun telinga tengah. Kendati demikian, ular memiliki satu tulang telinga tengah yang menghubungkan telinga dalam dengan rahang.

Sensitif pada Suara Berfrekuensi Rendah

Struktur telinganya yang hanya memiliki telinga bagian luar, menyebabkan pendengaran ular tidak terlalu sensitif. Biasanya ular akan lebih sensitif dengan suara pada frekuensi rendah dibandingkan frekuensi tinggi.

Awalnya, peneliti memperkirakan ular hanya dapat merespons gelombang suara frekuensi rendah yang menghasilkan getaran tanah yang dapat mereka deteksi. Namun, hal tersebut dibantah melalui sebuah studi tahun 2023.

Studi yang diterbitkan di jurnal PLOS One melakukan pengujian terhadap lima jenis ular. Temuan ini mendapati bahwa ular akan merespons suara di udara pada frekuensi pendengaran hingga 450 Hz. Namun, ular kemungkinan akan lebih sensitif terhadap suara dengan frekuensi rendah.

Hal tersebut dibuktikan melalui studi tahun 2012 yang mengungkap bahwa ular sanca kerajaan paling baik dalam mendengar suara dengan frekuensi antara 80 dan 160 Hz, yang disalurkan melalui tanah. Untuk perbandingan, rentang frekuensi manusia normal adalah 20 hingga 20.000 Hz, menurut 'Neuroscience'.

"Jika Anda sedang berenang dan masuk ke dalam air, dan seseorang yang berdiri di samping kolam berteriak kepada Anda, Anda akan mendengarnya," ungkap Ruane.

"Anda mungkin tidak bisa memahami detailnya. Itulah kurang lebih apa yang ular dengar pada frekuensi yang lebih tinggi," jelasnya lebih lanjut.

Meskipun memiliki rentang pendengaran yang terbatas, hal ini bukan merupakan masalah yang besar bagi ular. Pasalnya, mereka tidak menggunakan vokalisasi untuk melakukan komunikasi satu sama lain.

Bahkan, suara yang mereka hasilkan seperti mendesis atau mengeram, memiliki frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi pendengaran mereka. Hal ini menunjukkan suara yang mereka keluarkan ditujukan untuk predator burung dan mamalia.

Selain itu, alasan lain mengapa ular tidak begitu membutuhkan pendengaran yang sensitif ialah karena mereka akan mengandalkan indera lainnya. Indra penciuman menjadi salah satu indra milik ular yang sangat berguna.

"Ular mengibaskan lidah mereka, mengambil semua molekul bau yang ada di udara di sekitar, membawanya kembali ke organ khusus yang mereka miliki untuk memprosesnya, dan ke otak mereka," jelas Ruane.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads