Apakah Ular Punya Hidung? Ini Cara Ular Mengenali Bau Sekitar

Apakah Ular Punya Hidung? Ini Cara Ular Mengenali Bau Sekitar

Anindya Milagsita - detikJateng
Sabtu, 19 Apr 2025 13:38 WIB
Ilustrasi ular
Ular. (Foto: Unsplash/Jedi Equester)
Solo -

Ada berbagai hal menarik yang dapat diketahui dari hewan ular yang sering dijumpai di sekitar kita. Salah satunya seputar hidung mereka yang sering kali membuat penasaran sebagian manusia. Lantas, benarkah ular punya hidung?

Selama ini mungkin tidak sedikit dari kita yang menaruh rasa penasaran tentang cara ular bernapas. Terutama apabila mengingat hidung ular yang cukup sulit untuk terlihat. Bahkan apabila dibandingkan dengan hewan lainnya, ular sering kali terlihat seolah-olah tidak memiliki hidung.

Oleh sebab itu, fakta seputar cara ular bernapas hingga mengenali bau sekitar menjadi hal yang cukup menarik untuk diketahui. Mari simak penjelasannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benarkah Ular Punya Hidung?

Meskipun terlihat seolah-olah tidak memiliki hidung seperti hewan pada umumnya, ternyata ular tetap memiliki hidung. Dijelaskan dalam buku 'Kuark - Sistem Pernapasan Mamalia, Unggas, dan Reptil. Tumbuhan dan Ekosistem. Respirasi pada Tumbuhan: Komik Sains Kuark Tahun 8 Edisi 02 Level 3' karya Gelar Soetopo, bahwa seperti halnya manusia, ular juga memiliki hidung.

Tidak hanya itu, terungkap fakta bahwa ular bernapas menggunakan paru-paru. Dengan adanya hidung, ular dapat mengambil udara agar masuk ke dalam paru-paru mereka. Meskipun begitu terdapat perbedaan cara bernapas ular dengan manusia.

ADVERTISEMENT

Apabila manusia bernapas dengan melibatkan diafragma, hal ini tidak berlaku pada ular. Saat bernapas ular akan mengambil udara dari lubang hidungnya. Kemudian pertukaran udara di paru-paru ular justru berlangsung pada saat hewan reptil ini mengembangkan tubuhnya. Hal ini perlu dilakukan agar udara bisa masuk ke dalam paru-paru mereka.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk membuang udara, ular perlu mengempiskan tubuh mereka. Menariknya, ular akan mengalami siklus henti napas atau apnea dalam kurun waktu tertentu. Bisa dalam hitungan detik atau bahkan menit sekali pun.

Kemudian paru-paru ular terbagi atas bagian kiri dan kanan. Sebagian besar ular memiliki paru-paru kanan yang memanjang. Namun, tidak sedikit juga yang justru punya paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan sebelah kanan.

Serupa dengan apa yang dikatakan melalui laman World Animal Protection Australia, bahwa ular punya lubang hidung serupa dengan hewan lainnya. Namun demikian, keberadaan hidung ular bukanlah digunakan untuk mencium atau menghirup bau tertentu. Sebaliknya, hidung yang dimiliki ular dimodifikasi agar hewan reptil ini bisa bernapas.

Sementara itu, Dhany Ardyansyah dalam bukunya 'Hewan Melata' menjelaskan ular memiliki hidung yang hanya memiliki satu fungsi khusus. Fungsi yang dimaksud adalah digunakan untuk bernapas. Sebaliknya, ular memiliki cara khusus untuk mengenali aroma atau bau, yang secara mengejutkan bukan dilakukan menggunakan hidungnya.

Cara Ular Mengenali Bau Sekitar

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa ular tidak menggunakan hidungnya untuk mencium bau. Lantas, bagaimana cara ular mengenali bau sekitar? Ternyata ada sebuah organ khusus di bagian tubuh ular yang secara tidak terduga justru membantu hewan melata ini mudah mengenali bau yang ada di sekitar.

Seperti diungkap dalam buku '265++ Pertanyaan Sains Paling Seru & Norak' oleh Priyono, bahwa terdapat sebuah organ tambahan yang dimiliki oleh ular. Melalui organ inilah ular dapat mengenali aroma atau bau di sekitar mereka. Organ yang dimaksud adalah jacobson.

Dijelaskan bahwa organ jacobson dikenal juga sebagai pendeteksi bau. Artinya, dengan keberadaan jacobson inilah ular bisa mengenali bau di sekitar mereka. Alih-alih terletak di bagian hidungnya, siapa sangka kalau ternyata organ jacobson justru ada di bagian dalam mulut setiap ular.

Cara kerja jacobson juga menarik untuk diketahui. Ular umumnya akan menjulurkan lidahnya sesering mungkin hanya untuk 'mengambil' bau yang ada di sekitarnya. Terutama yang berkaitan dengan calon mangsanya.

Saat lidah ular yang terjulur berhasil 'mengambil' bau tersebut, maka menjadi tugas bagi jacobson dalam mengenali bau tersebut.

Menurut buku 'Kuark - Kamuflase & Mimikri, Spa & Teknologi, Energi Gerak: Komik Sains Kuark Tahun 7 Edisi 08 Level 2' oleh Gelar Soetopo, dapat diketahui juga bahwa organ jacobson terletak di bagian langit-langit mulut ular. Cara kerja organ jacobson ini adalah mengolah informasi yang disampaikan oleh lidah ular saat terjulur keluar-masuk melalui mulutnya.

Dijelaskan bahwa ular mengambil gas yang ada di udara melalui lidahnya. Kemudian gas tersebut akan ditarik ke dalam mulut dan diproses oleh organ jacobson ini. Hal tersebut bisa terjadi karena meski udara di sekitar kita tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi ada beragam gas yang terkandung yang justru memiliki sifat khusus. Salah satunya menghasilkan bau tertentu.

Organ jacobson pada ular disebut-sebut pertama kali ditemukan oleh ahli anatomi bernama Frederick Ruysch dan Ludwig jacobson. Melalui penemuan tersebut juga dapat diketahui alasan lidah ular memiliki cabang di bagian ujungnya.

Melalui buku yang sama dapat diketahui bahwa cabang lidah ular yang terbagi dua ternyata memiliki fungsi tersendiri yang memudahkan hewan melata ini. Salah satunya dalam memaksimalkan pendeteksi gas yang ada di udara agar dapat diproses dengan baik oleh organ jacobson.

Dengan adanya dua cabang mulut ular inilah, mereka dapat mengenali bau dengan lebih baik. Diibaratkan seperti halnya telinga yang dimiliki oleh manusia. Saat dua telinga manusia berfungsi dengan baik, maka suara yang didengarkan jauh bisa ditangkap lebih maksimal.

Maka tak heran, meskipun ular dikenal sebagai hewan yang tidak memiliki penglihatan baik, tetapi karena fungsi lidah dan organ jacobson tadi dapat membantu mereka memproses bau dengan baik. Terutama dalam mendeteksi calon mangsa yang ada di sekitarnya.

Itulah tadi fakta menarik tentang ular yang punya hidung dan organ khusus dalam membantu mereka mengenali bau. Semoga informasi ini membantu.




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads