Mengapa Masyarakat Mesir Kuno Menyembah Kucing?

ADVERTISEMENT

Mengapa Masyarakat Mesir Kuno Menyembah Kucing?

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 29 Jun 2023 14:00 WIB
Dua hiasan kucing tembaga di atas peti mati mumi hewan dari tahun  664-30 SM. Hadiah dari Darius Ogden Mills, 1904.
Foto: Metropolitan Museum of Art/Wikimedia Commons
Jakarta -

Mesir dan kucing nampaknya merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan. Sejak ribuan tahun lalu, masyarakat Mesir kuno disebut menyembah kucing.

Meskipun mereka juga menyembah beberapa makhluk lain, kucing memiliki tempatnya tersendiri di hati masyarakat Mesir kuno. Saking dihormatinya, mereka yang terbukti membunuh kucing bahkan memiliki hukuman berat hingga mati.

Lalu apa alasan terkait hal tersebut? Begini penjelasan selengkapnya dikutip dari Science ABC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Kucing Disembah di Mesir Kuno

Ada dua alasan utama mengapa kucing sangat dihargai hingga disembah. Pertama karena hewan ini memberikan perlindungan pada pertanian, kedua karena kepercayaan mereka.

1. Dianggap Memberikan Perlindungan

Diketahui kucing pertama kali dijinakkan di Mesir sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika beberapa kucing tersesat di peternakan. Awalnya, masyarakat agraris Mesir kuno menghadapi banyak masalah untuk menjaga pangan mereka karena adanya hama seperti tikus hingga ular.

ADVERTISEMENT

Namun, sejak ada kucing tersesat hewan ini memainkan peran penting menjaga dan melawan hama sehingga pasokan pangan mereka menjadi aman. Sejak saat itu, banyak rumah mulai meninggalkan makanan sehingga kucing sering mengunjungi rumah mereka.

Hubungan ini dianggap simbiosis mutualisme bagi para petani. Petani menyambut baik kehadiran kucing karena membantu menjaga pangan bebas dari hama.

Kucing juga menikmati hidup karena mendapatkan makanan dan perlindungan dari predator yang lebih besar. Sejak saat itu, kucing diperkenalkan di banyak tempat hingga ke seluruh wilayah Mesir.

2. Kepercayaan Mesir Kuno

Tak hanya dianggap sebagai pelindung pasokan pangan, kucing juga dikaitkan dengan kepercayaan dan agama di zaman Mesir Kuno. Awalnya, kucing disebutkan seperti Dewi Mafdet yang menyerupai seekor Cheetah.

Mafdet disebut sebagai salah satu dewa yang hadir paling awal di Mesir. Ia disembah oleh mereka yang mencari perlindungan dari makhluk berbisa dan dianggap mewakili keadilan.

Dibanding Mafdet, dewi yang paling terkenal adalah Bastet. Ia disebut setengah kucing dan setengah wanita yang dikenal sebagai dewi penjaga rumah yang mampu memberikan perlindungan dari kejahatan dan penyakit.

Orang Mesir kuno memujanya karena Bastet juga diasosiasikan dengan kewanitaan dan kesuburan. Saking disembahnya, ia sangat populer dan memiliki festival tersendiri yang sangat besar di Mesir.

Tak hanya Mafdet dan Bastet ada dewi kucing lainnya seperti Sekhmet. Namun, Bastet merupakan dewi yang mewakili kucing peliharaan.

Karena disembah, di Mesir ada kuburan besar yang ditempatkan masyarakat untuk mengubur kucing mereka dan dibentuk seperti mumi manusia.

Pengabdian Masyarakat Mesir Kuno pada Kucing

Tak hanya disembah, masyarakat Mesir kuno juga memberikan pengabdian kepada kucing di level yang berbeda. Salah satu buktinya terjadi di Pertempuran Pelusium pada tahun 525 SM.

Kala itu, Cambyses II dari Persia berhasil menaklukkan Mesir dengan cara yang licik. Ia mengetahui bila masyarakat Mesir sangat menghormati dan menyembah kucing.

Untuk itu, ia menggunakan hal tersebut sebagai senjata menaklukkan Mesir. Cambyses meminta anak buahnya untuk mengumpulkan kucing sebanyak mungkin dan melukisnya di tameng perang mereka.

Ketika menuju kota Pelusium, kucing dijadikan umpan yang membuat orang Mesir enggan terlibat dalam pertempuran. Alasannya, karena takut menyakiti kucing.

Dengan demikian, mereka memilih untuk menyerah dan kalah serta membiarkan kerajaan Mesir ditaklukkan oleh Persia.

Pada zaman itu, banyak undang-undang yang berlaku untuk melindungi kucing. Memperdagangkan, mengekspor hingga membunuh kucing adalah hal yang ilegal.

Mereka yang ketahuan secara sengaja membunuh kucing akan mendapat hukuman berat hingga kematian. Tak hanya dikuburkan di tempat khusus, banyak pemilik kucing ingin dikubur bersama hewan peliharaannya itu.

Nah kini kamu tahu kan betapa terhormatnya kucing di zaman Mesir kuno. Semoga menambah wawasan detikers ya!




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads