Ini Wujud Pakaian Tertua di Dunia, Berusia Lebih dari 5.000 Tahun

ADVERTISEMENT

Ini Wujud Pakaian Tertua di Dunia, Berusia Lebih dari 5.000 Tahun

Zefanya Septiani - detikEdu
Senin, 12 Jun 2023 18:30 WIB
Tarkhan Dress yang disebut sebagai pakaian tertua di dunia
Foto: Doc. University College London
Jakarta -

Para arkeolog berhasil menemukan pakaian yang berusia ribuan tahun pada tahun 1913. Pakaian yang dinamai sebagai Tarkhan Dress ini disebut sebagai pakaian tertua di dunia.

Mengutip laman The Archaelogist, tekstil yang ditemukan dalam situs arkeologi biasanya berusia tidak lebih dari 2.000 tahun, seperti yang diungkapkan oleh Alice Stevenson, kurator Petrie Museum of Egyptian Archaeology di London.

Namun, para peneliti kemudian menemukan Tarkhan Dress berusia lebih dari 5.000 tahun sehingga dikreditkan sebagai pakaian tertua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Memiliki Pola Garis Abu-abu Pucat

Tarkhan Dress yang disebut sebagai pakaian tertua di duniaTarkhan Dress yang disebut sebagai pakaian tertua di dunia Foto: Doc. University College London

Awal ditemukannya, pakaian tertua di dunia ini menjadi bagian dari tumpukan besar kain linen kotor yang digali oleh Sir Flinders Petrie pada tahun 1913 di situs yang dinamai sebagai Tarkhan.

Sayangnya, baru pada tahun 1977 tumpukan kain linen ini dibersihkan oleh para peneliti dari Victoria dan Albert Museum. Hal itu membawakan mereka kepada penemuan Tarkhan Dress yang terbuat dengan baik.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan dalam situs University College London, pakaian tertua ini dibuat dari tiga potong linen yang kuat dan dijahit secara manual dengan pola garis abu-abu pucat alami dengan lengan dan korset yang dilipat menggunakan pisau dilengkapi dengan pola leher V.

Namun, bagian bawah dari dress ini telah hilang, sehingga kita tidak dapat mengetahui panjang asli dari pakaian ini.

Kendati demikian, dimensi yang ditunjukkan oleh pakain ini, membuatnya cocok untuk dikenakan oleh remaja muda atau wanita langsing.

Sayangnya, para peneliti tidak menemukan konteks penggunaan Tarkhan Dress dengan jelas. Namun, terdapat kerutan pada siku dan ketiak yang menandakan bahwa pakaian ini pernah digunakan di masa lalu.

Setelahnya para peneliti melestarikan pakaian tersebut dan menjahitnya ke kain sutra untuk menstabilkan dan memajangnya. Pakaian ini dinobatkan sebagai pakaian tertua dunia karena usia makam tempat ditemukannya.

Lebih Tua Dari Dinasti Pertama Mesir

Analisis terkait usia pakaian ini dilakukan pada sekitar tahun 1980-an menggunakan teknologi spektrometri massa percepatan. Hasilnya, pakaian ini diyakini berasal dari akhir milenium ketiga SM, tetapi tanggal penemuan ini dinilai terlalu umum bagi para peneliti.

Akhirnya, pada tahun 2015 dilakukan pengujian radiokarbon oleh tim University of Oxford dengan dipimpin oleh Dr Michelle Dee.

Pengujian tersebut dilakukan dengan mengukur sampel pakaian seberat 2,24 mg untuk menentukan seberapa banyak radiokarbon, isotop, dan radioaktif karbon yang tersisa dalam linen tersebut.

Hasilnya, para peneliti mendapatkan tanggal yang menunjukkan perkiraan linen tersebut dijahit dengan akurasi sebesar 95 persen. Tarkhan Dress ini berasal dari antara tahun 3428 - 3102 SM.

Melalui penemuan terbaru ini, pakaian Tarkhan Dress diketahui lebih tua daripada usia yang diperkirakan sebelumnya. Pakaian ini bahkan diperkirakan berasal sebelum Dinasti Pertama Mesir, yang berlangsung dari tahun 3111 - 2906 SM.

"Kelangsungan tekstil yang sangat mudah rusak dalam catatan arkeologi adalah hal yang luar biasa, tetapi kelangsungan pakaian yang lengkap, atau hampir lengkap, seperti Tarkhan Dress adalah hal yang lebih luar biasa," jelas Dr. Alice Stevenson, Kepala Kurator di UCL Petrie Museum of Egyptian Archaeology.

Peneliti menduga bahwa pakaian tersebut berasal dari Dinasti Pertama tetapi belum dapat dikonfirmasi karena sampel yang sebelumnya diperlukan untuk pengujian bisa menyebabkan kerusakan yang terlalu besar pada pakaian.

"Meskipun hasilnya sedikit kurang akurat daripada yang mungkin dilakukan secara rutin melalui penanggalan radiokarbon, yang disebabkan oleh sampelnya yang sangat kecil, jelas bahwa linen untuk pakaian itu dibuat pada saat peralihan dari Dinasti Pertama atau bahkan sebelumnya," tutur Dr. Alice Stevenson.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads