Terungkap, Kaum Elite Romawi Pakai Gypsum Cair untuk Kubur Mayat

ADVERTISEMENT

Terungkap, Kaum Elite Romawi Pakai Gypsum Cair untuk Kubur Mayat

Martha Grattia - detikEdu
Senin, 12 Jun 2023 17:30 WIB
Peneliti dari University of York melakukan pemindaian atas gypsum yang ditemukan di kuburan orang Romawi
Peneliti dari University of York melakukan pemindaian atas gypsum yang ditemukan di kuburan orang Romawi Foto: University of York
Jakarta - Penemuan unik berasal dari sebuah keluarga Romawi kaya yang dimakamkan dengan gypsum cair sekitar 1.700 tahun yang lalu. Ternyata bahan utama dalam semen dan plester ini digunakan oleh orang-orang era Romawi untuk penguburan. Kira-kira bagaimana mereka menggunakannya?

Dilansir dari laman Live Science, gypsum cair ini dituangkan ke atas tubuh jenazah yang ditempatkan di peti timah atau batu. Kemudian gypsum ini akan mengeras dan menyelimuti jenazah. Setelah itu, peti mati dikubur di dalam tanah dan sebagian besar akan membusuk dan meninggalkan gips dengan rongga.

University of York di Inggris menyatakan bahwa penemuan ini luar biasa karena setiap rongga gypsumnya memiliki detail seperti jejak kain kafan, pakaian, alas kaki, bahkan pola kain.


Penelitian Menggunakan Pemindaian 3D

Para peneliti memeriksa makam yang dianggap sebagai kuburan sebuah keluarga yang meninggal bersamaan sekitar 1.700 tahun yang lalu dan melakukan pemindaian 3D non-masif dari makan ini.

Peneliti menemukan adanya dua tubuh orang dewasa dan seorang bayi yang dibungkus pita kain. Bahkan ikatan kecil yang digunakan untuk mengikat kain kafan di sekitar kepala salah satu orang dewasa terlihat dari pemindaian.

Maureen Carroll, ketua arkeologi Romawi di University of York, mengungkapkan bahwa gypsum ini sangat berharga baik kerangkanya maupun peti mati. Lapisan gypsum ini menunjukkan posisi tepat dari tubuh dan hubungannya satu sama lain tepat pada saat gypsum cair dituangkan di atasnya dan ditutup peti mati.


Digunakan oleh Kalangan Elite

Namun alasan mengapa orang Romawi menggunakan gypsum ke dalam peti matinya masih menjadi misteri. Selain itu, kuburan gypsum ini dipilih oleh kelas sosial elite. Sehingga gypsum ini merupakan bahan mewah yang dapat diakses oleh orang yang sangat kaya.

Para arkeolog juga menemukan makan gypsum lainnya di Eropa dan Afrika Utara yang diduduki oleh Kekaisaran Romawi. Menurut Caroll, makan gypsum ini marak digunakan dari abad ketiga dan keempat di Inggris, serta di York dan sekitarnya.

Setelah pemindaian 3D pertama pada makan gypsum, para peneliti berencana untuk memindai semua 16 rongga makan gypsum untuk mengidentifikasi, seperti usia, jenis kelamin, kesehatan, dan daerah asal mereka.


(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads