Ini Awan Terlangka di Bumi yang Bersinar pada Malam Hari, Bisa Dilihat di Mana?

ADVERTISEMENT

Ini Awan Terlangka di Bumi yang Bersinar pada Malam Hari, Bisa Dilihat di Mana?

Martha Grattia - detikEdu
Senin, 12 Jun 2023 18:00 WIB
Awan Noctilucent di belahan Bumi Utara
Foto: WIKIMEDIA COMMONS VIA SCIENCE NEWS/Awan Noctilucent
Jakarta -

Di belahan Bumi Utara terdapat fenomena unik di mana awan muncul di malam hari. Awan ini akan muncul satu atau dua jam setelah matahari terbenam dan sebelum matahari terbit selama beberapa bulan ke depan pada musim panas.

Awan ini disebut noctilucent atau yang dalam bahasa latin berarti awan "bersinar malam". Fenomena unik di langit ini adalah awan tertinggi, terkering, terdingin, dan terlangka di Bumi, menurut sebuah studi fenomena tahun 2018.

Melansir laman Live Science, awan noctilucent dikenal menampilkan warna-warna yang cantik, seperti biru, perak, hingga keemasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awan ini berkilauan dan bersinar di malam hari dan muncul di mesosfer yakni lapisan atmosfer Bumi di atas stratosfer dan di bawah termosfer, sekitar 47 hingga 53 mil (76 hingga 85 kilometer) di atas permukaan Bumi.

Bagaimana Awan Noctilucent Terbentuk?

NASA menjelaskan awan ini kadang-kadang juga dijuluki sebagai "awan luar angkasa". Awan ini terbentuk tepat di bawah batas tak terlihat di mana atmosfer Bumi berakhir dan luar angkasa dimulai, kira-kira 62 mil (100 km) di atas permukaan planet.

ADVERTISEMENT

Awan ini terbentuk ketika uap air membeku menjadi kristal es yang menempel pada debu dan partikel yang ditinggalkan oleh meteor yang jatuh tinggi di atmosfer, yang memantulkan sinar matahari.

Bisa Disaksikan Saat Musim Panas

Adapun waktu terbaik untuk menyaksikan awan noctilucent di belahan Bumi Utara yaitu pada musim panas saat akhir Juni hingga akhir Juli. Tepatnya di 50 hingga 70 derajat lintang utara di wilayah lebih dingin seperti di Denmark.

Menurut Washington Post, awan noctilucent ini bisa memperlihatkan level tertingginya 15 tahun yang lalu pada musim panas.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa fenomena ini terjadi lebih sering dalam beberapa tahun terakhir dan pada garis lintang yang lebih rendah.

Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang menghasilkan lebih banyak uap air di atmosfer akibat peningkatan metana di atmosfer.

Cara Terbaik Menyaksikan Awan Noctilucent

Lalu kapan saat terbaik menyaksikan awan noctilucent ini? Saat terbaik untuk menyaksikannya adalah pada malam hari di bawah ufuk utara saat bintang bersinar di saat senja dengan mata telanjang.

Tetapi untuk melihat pemandangan terbaik, bisa dilihat dengan sepasang teropong. Tidak hanya awan, tetapi juga akan mendapatkan struktur close-up yang luar biasa dari salah satu pemandangan langit musim panas yang paling mengesankan.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads