Mars dikenal sebagai Planet Merah karena oksida besi (seperti karat) di tanahnya. Rona kemerahan khas planet ini terlihat dari Bumi bahkan tanpa bantuan teleskop. Bangsa Romawi kuno menamakannya Dewa Perang mereka (Ares dalam mitologi Yunani).
Jika dikaitkan dengan penampakkan senja di planet tersebut, apakah warna senja di sana juga berwarna jingga atau merah padam? Ternyata bukan keduanya, beberapa ekspedisi luar angkasa NASA menemukan bahwa senja di Mars berwarna biru, bukan merah apalagi jingga. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Mengutip laman NASA, pada tahun 2015, sebuah pesawat robotika yakni Curiosity milik NASA menangkap sebuah pemandangan Matahari terbenam di Mars. Pada kesempatan itu, Curiosity menangkap empat gambar selama 6 menit 51 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Curiosity berhasil menangkap beberapa pemandangan bahwa senja di Mars berwarna biru, berbeda dengan di Bumi yang berwarna jingga. Selain itu, Curiosity mendeteksi bahwa planet Mars didominasi oleh air dan berbagai batu-batuan yang memberikan tanda adanya kehidupan.
Matahari yang terbenam di Mars akan tampak kebiruan. Hal tersebut diakibatkan debu halus membuat warna biru di dekat bagian Matahari jauh lebih menonjol. Sementara pada siang siang hari warna matahari di planet merah itu normal.
"Warna-warna tersebut berasal dari fakta bahwa debu yang sangat halus memiliki ukuran yang tepat sehingga cahaya biru menembus atmosfer sedikit lebih efisien," kata Mark Lemmon anggota dari tim penjelajah Curiosity, dikutip dari laman NASA, Sabtu (13/5/2023).
Gambar matahari terbenam dan senja Mars membantu para ilmuwan menentukan seberapa tinggi debu Mars meluas ke atmosfer, dan memungkinkan mereka untuk mencari debu atau awan es.
"Ketika cahaya biru berhamburan dari debu, ia tetap lebih dekat ke arah Matahari daripada cahaya warna lain. Bagian langit lainnya berwarna kuning hingga jingga, karena cahaya kuning dan merah tersebar di seluruh langit alih-alih diserap atau tetap dekat dengan Matahari," terang Lemmon.
Para ilmuwan membuktikan bahwa cahaya senja di Mars meski sebelum waktu matahari terbit kembali namun cahayanya semakin bertambah redup. Senja Mars yang panjang (dibandingkan dengan Bumi) disebabkan oleh sinar matahari yang tersebar ke sisi malam planet oleh debu ketinggian yang melimpah
Senja panjang yang serupa atau Matahari terbit dan terbenam yang sangat berwarna kadang-kadang terjadi di Bumi juga ketika butiran debu kecil yang meletus dari gunung berapi yang kuat menyebarkan cahaya tinggi di atmosfer.
(nwk/nwk)