Benarkah Berat Awan Capai 500 Ton? Ini Faktanya

ADVERTISEMENT

Benarkah Berat Awan Capai 500 Ton? Ini Faktanya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 22 Mar 2023 09:00 WIB
Ilustrasi awan lentikularis
Foto: iStock/Sew Chek/ilustrasi awan
Jakarta -

Pernahkah membayangkan berapa berat awan yang menurunkan tetesan hujan yang melimpah? Ternyata berat awan jika dihitung secara volume dan kepadatan, bisa mencapai ratusan ton, lo.

Untuk menjawab ini, penting untuk diketahui bahwa udara memiliki berat. Hal ini ditandai dengan adanya tekanan udara dan barometer. Di permukaan laut, berat (tekanan) udara sekitar 14 Β½ pon per inci persegi (1 kilogram per sentimeter persegi).

Karena udara memiliki berat, ia juga harus memiliki kerapatan, yang merupakan berat untuk volume yang dipilih, seperti satu inci kubik atau meter kubik. Jika awan terdiri dari partikel-partikel, maka mereka pasti memiliki berat dan kerapatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, penting untuk diketahui bahwa tiap tipe-tipe awan memiliki berat yang berbeda. Seperti awan cirrus yang lebih ringan karena memiliki lebih sedikit kandungan air per unit volume.

Berat Tetesan Air di Awan

Mengutip situs Survei Geologi Amerika Serikat, berat tetesan air ditambah berat udara akan menghasilkan berat partikel awan yang sebenarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam hal ini, yang coba dihitung ilmuwan yakni jenis awan cumulus. Awan ini secara umum bisa terlihat ketika cuaca cerah. Warna awan ini putih dan memiliki bentuk yang halus.

Salah satu perkiraan kepadatan awan kumulus diberikan dengan kepadatan sekitar 0,5 gram per meter kubik. Awan 1 kilometer kubik (kmΒ³) mengandung 1 miliar meter kubik.

Jika dihitung: 1.000.000.000 x 0,5 = 500.000.000 gram tetesan air di awan. Hasilnya sekitar 500.000 kilogram atau 1,1 juta pound (sekitar 551 ton) atau bisa dianggap setara dengan 100 gajah.

Mengapa Awan Tidak Jatuh Meski Sangat Berat?

Kunci mengapa awan tetap mengapung di langit adalah kerapatan volume material awan yang sama lebih kecil daripada kerapatan udara kering dalam jumlah yang sama.

Sama seperti minyak yang mengapung di atas air karena kurang padat, awan juga mengapung di udara karena udara lembab di awan kurang padat dibandingkan udara kering.

Penjelasan lain terkait mengapungnya awan, pertama-tama karena bobot awan tidak semuanya terkonsentrasi di satu titik, namun tersebar di ruang yang sangat besar.

Awan juga terdiri dari tetesan air yang terkadang sangat kecil sehingga gravitasi hampir tidak berpengaruh padanya. Kemudian karena kondensasi, awan bisa mengapung.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads